Maret 13, 2014

Merintis Usaha Sejak Muda

143-Ria Anggraini

Dengan terbatasnya lapangan pekerjaan dan tingkat pengangguran yang tinggi sangat dibutuhkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan di berbagai bidang usaha. Oleh karena itu menjadi wirausahawan sangat diperlukan, tidak hanya untuk kepentingan diri sendiri, tetapi yang lebih penting adalah untuk mengabdi kepada negara dengan menciptakan lapangan kerja bagi orang lain. Dengan berwirausaha juga kita dapat mengatur waktunya sendiri serta memperoleh penghasilan yang tidak terbatas.

Namun, untuk menjadi wirausahawan yang sukses dibutuhkan kerja keras dalam menjalankan usahanya, sebab tanpa kerja keras tidak akan ada keberhasilan yang dapat dicapai. Selain itu juga, harus memiliki landasan yang kuat berupa pengalaman, pola pikir, kemampuan dan cara mengelola suatu usaha yang baik untuk meraih keberhasilan. Wirausahawan harus mempunyai sikap seperti : disiplin , komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri serta realistis.

Menuju kewirausahaan ada beberapa tahap  untuk memulainya yaitu pada tahap pertama, proses imitasi dan duplikasi, para usaha mulai meniru ide dari orang lain, misalnya menciptakan jenis produk yang sudah ada, baik dari segi teknik produksi, desain, pemrosesan, organisasi usaha, ataupun pola pemasarannya. Keterampilan pada tahap awal ini dapat diperoleh melalui magang atau pengalaman pribadi, baik dari lingkungan keluarga maupun orang lain. Akan tetapi, tidak sedikit pula wirausahawan yang berhasil karena mempraktikkan hasil pengamatannya ini.

Selanjutnya pada tahap duplikasi dan pengembangan, para wirausahawan mulai mengembangkan ide – ide barunya. Dalam tahap duplikasi produk, misalnya wirausahawan mulai mengembangkan produknya melalui diversifikasi dan diferensiasi dengan desain sendiri, begitu pula dengan kegiatan organisasi usaha dan pemasaran. Meskipun pada tahap ini terjadi perkembangan yang lamban dan cenderung kurang dinamis, namun sudah ada sedikit perubahan. Misalnya, desain dan teknik yang cenderung monoton mungkin berubah tiga sampai lima tahun sekali, pemasaran cenderung di kuasai bentuk – bentuk monopsoni oleh para pedagang pengumpul seperti usaha kecil pada umumnya. Beberapa wirausahawan ada juga yang mengikuti model pemasaran dan cenderung berperan sebagai pengikut pasar (market follower) dan beberapa perusahaan lagi mengikuti kehendak pedagang pengumpul.

Kemudian, pada tahap berikutnya adalah menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui ide – ide sendiri sampai terus berkembang. Pada tahap ini, wirausahawan mulai bosan dengan proses produksi yang ada, keingintahuan dan ketidakpuasan terhadap hasil yang sudah ada mulai timbul sehingga tercipta semangat dan keinginan untuk mencapai hasil yang lebih unggul. Pada tahap ini organisasi usaha juga mulai diperluas dengan skala yang lebih luas, penciptaan produk sendiri berdasarkan pengamatan pasar dan kebutuhan konsumen, serta adanya keinginan untuk menjadi penantang, bahkan pemimpin pasar. Produk – produk unik yang di gerakkan oleh pasar mulai diciptakan dan di sesuaikan dengan perkembangan teknik yang ada. Beberapa industry kecil, misalnya industri kecil sepatu dan konveksi mulai menantang pasar.
Ingat kenyataannya, menyesuaikan konsep bukanlah pilihan; itu adalah suatu keharusan jika Anda ingin bisnis Anda untuk menjadi lebih baik dan menjadi sukses.

Referensi :

Suharyadi., Nugroho. A., Purwanto., & Maman. F. Kewirausahaan Membangun Usaha Sukses Sejak usia Muda. Salemba Empat: Jakarta
Suryana. 2006. Kewirausahaan Pedoman Praktis : Kiat dan Proses Menuju Sukses. Salemba Empat : Jakarta
Suryana. 2006. Kewirausahaan Pedoman Praktis : Kiat dan Proses Menuju Sukses Edisi Revisi. Salemba Empat : Jakarta

http://asmatrch.wordpress.com/2013/06/14/inilah-langkah-awal-memulai-usaha/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar