![images](http://rajayudi13052.blog.teknikindustri.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/22/2014/03/images.jpg)
Mulailah dengan apa yang benar, bukan dengan apa yang bisa diterima.— Franz Kafka (1883–1924), penulis Jerman
untuk memulai suatu usaha memang terbilang sulit dan juga membutuhkan kesabaranyang lebih,, selain itu juga kita harus bijaksasna pula dan berpikir panjang terlebih dahulu apa yang akan kita lakukan. seperti kata FRANZ KAFLA "kita harus bisa memulai dengan hal yang benar, kalau soal yang kita dapatkan itu hal nomor dua buat seorang pengusaha sejati, kalau takut rugi tidak usah coba-coba masuk dalam dunia bisnis.. yang terpenting "DO THE BEST BY FIRST STEP".
Untuk menjadi wirausahawan yang tangguh dan sukses diperlukan pemikiran yang selaras dengan tindakan. Sehingga apa yang direncanakan, bila dilakukan dengan optimal. Sehingga hasil terbaik akan diraih.
![images (2)](http://rajayudi13052.blog.teknikindustri.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/22/2014/03/images-2-300x164.jpg)
Bagi terwaralaba, dia dapat menjalankan bisnis yang sudah memilki brand yang kuat, tersistem dengan standarisasi yang telah ditetapkan sehingga tanpa harus memulai dari awal. Sedangkan pewaralaba, dapat lebih ekspansif mengembangkan bisnisnya tanpa harus mengeluarkan modal besar. Yang diperlukan ialah kesiapan sistem, standar operasional, serta dukungan bagi terwaralaba sehingga usaha mereka juga ikut berkembang. “Suksesnya kami, jika terwaralaba juga sukses. Karena itu kami terus mendukung dan memberikan berbagai strategi-startegi agar mereka juga dapat berkembang. Dalam bermitra, kami tidak mengejar kuantitas yang penting ada kecocokan chemistry dan passion yang sama sehingga dapat sukses bersama.
Sekarang tergantung diri kita apa kita ingin memberikan diri kita kesempatan lain dan membuat sebuah awal baru dalam hidup kita . Pintar dalam pilihan addalah hal yang sangat penting dan yang lebih utama dalam menjalankan usaha yangb harus kita buat dan dengan kebijakan mengambil keputusan buat hal tersebut.Kita berkomitmen ,90 % pengusaha menjalankan pemeriksaan latar belakang dalam beberapa bentuk atau yang lain sebelum mempekerjakan pekerja potensial.
Selain itu kita juga harus melihat kemampuan pesaing bisnis
Kompetitor atau pesaing bisnis adalah sarana belajar yang baik. Anda bisa mempelajari beragam layanan mereka, bagimana cara mereka menggaet pelanggan, tenaga profesional di dalamnya dan lain sebagainya. Cermati bagian apa yang terlupakan oleh kompetitor dan belum diperhatikan. Anda bisa menambahkan kekurangan tersebut sebagai kelebihan bisnis anda. Jangan hanya berfokus kepada penurunan harga, karena di bisnis yang sama tentunya sudah ada standar harganya. Sebaiknya anda unggulkan kualitas produk dan layanan. Meskipun harganya lebih mahal, tapi konsumen merasa puas maka konsumen akan menjadi pelanggan setia bisnis anda. Jangan lupa untuk melakukan promosi berkelanjutan guna menggaet lebih banyak pelanggan setia.
Sumber :
http://suarapengusaha.com/2013/11/30/pengusaha-waralaba-lokal-percaya-diri-hadapi-investor-asing/
http://iosrjournals.org/about-iosrjournals.html
http://berwirausaha.com/tips-sukses-berwirausaha/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar