April 17, 2014

Usaha Kerupuk Kulit yang Menjanjikan

141-Tria Anjarwati

Kini peluang usaha makanan ringan semakin di minati oleh banyak orang yang ingin melakukan suatu usaha. Makanan ringan ataupun yang sering disebut dengan cemilan merupakan salah satu makanan yang sangat di gemari oleh setiap kalangan. Biasanya cemilan sering dikonsumsi pada saat berkumpul dengan keluarga, saat nonton tv, atau suguhan untuk tamu. Masyarakat sangat menyukai cemilan untuk memenuhi hobi mengemilnya , maka dari itu sangat baik untuk di jadikan sebuah usaha yang cukup menjanjikan.


Di sini saya akan membahas tentang salah satu peluang bisnis usaha yang sangat menjanjikan yaitu usaha kerupuk kulit. Hewan Sapi tidak hanya dimanfaatkan daging dan tulangnya saja akan tetapi kulit sapi juga dapat diolah menjadi makanan yang lezat dan bergizi yaitu Kerupuk Kulit Sapi. Kerupuk kulit sapi dikonsumsi sebagai makanan selingan atau pelengkap makan nasi, selain itu kerupuk kulit sapi juga cocok disajikan sebagai teman makan bakso, soto dan makanan lainnya. Kerupuk kulit sapi memiliki rasa yang khas, gurih, asin dan renyah, apalagi saat ini kerupuk kulit sapi sudah hadir dengan berbagai citarasa seperti rasa keju, barbeque, pedas manis dan lain-lain. Walaupun harga kerupuk kulit sapi jauh lebih mahal dibandingkan harga kerupuk jenis lainnya akan tetapi permintaan untuk kerupuk kulit sapi tidak pernah sepi pembeli. Peluang usaha kerupuk kulit sapi memiliki prospek yang cerah dan menjanjikan keuntungan yang besar mencapai 50%. Untuk memulai usaha ini memang dibutuhkan modal yang lumayan besar, selain itu juga dibutuhkan keahlian dan ketekunan dalam pengolahannya. Saat ini masih belum banyak pelaku usaha yang menekuni usaha ini, padahal permintaan kerupuk kulit sapi terus meningkat dari waktu ke waktu, hal tersebut merupakan peluang usaha yang bagus untuk dijalani karena tingkat persaingan usahanya belum terlampau tinggi.

Berikut kisah seorang pengusaha kerupuk kulit sapi yaitu Fatima, pembuat kerupuk kulit di Jalan Bromo Medan. Setiap bulan usahanya bisa memasarkan ratusan kilo kerupuk kulit yang sudah di goreng di Medan. Usaha kerupuk jangek miliknya merupakan dari warisan orang tuanya dan sudah berjalan sejak tahun 1968. Diakuinya, keuntungan dari menjual ratusan kilo kerupuk jangek tersebut bisa mencapai Rp 2 juta hingga Rp 3 juta per bulan. "Pemasaran kerupuk kulit biasanya di rumah makan Padang, warung kecil, kelontong, serta warung bakso di kota Medan. Kerupuk kulit yang dijualnya berasal dari kulit sapi dengan harga Rp 70.000 per kilo atau Rp 1000 perbungkus kecil. Dari usahanya itu, selain bisa membayar gaji karyawan juga memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Sayangnya, sekian lama berusaha, dia belum pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota, baik pengembangan maupun bantuan modal. "Sejak usaha kita berdiri, belum pernah ada pemerintah yang datang kemari untuk menambah modal. Padahal kita sangat membutuhkannya untuk pengembangan," harap Fatimah. Di samping itu, belakangan ini dia juga kesulitan mendapatkan kulit sapi sebagai bahan utama pembuatan kerupuk jangek.

Referensi :





1 komentar: