Agustus 06, 2016

Bagaimana cara memulai jadi Pengusaha?


Bagaimana cara memulai menjadi pengusaha ?
Banyak orang yang ingin menjadi pengusaha, tetapi mereka semua bertanya-tanya bagaimana cara menjadi pengusaha? Kemudian dari mana kita harus memulai?
Menjadi sukses sejak dini memang menjadi impian hampir setiap orang, apalagi ditambah dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi, angka angkatan kerja yang membludak sementara lapangan kerja yang terbatas, persaingan yang ketat, ini semakin memperparah tingkat pengangguran di negeri ini. Maka menjadi pengusaha semuda / sedini mungkin menjadi solusi terbaiknya.

Menjadi pengusaha sebenarnya bukanlah hal sulit diera modern seperti sekarang ini, bahkan dengan sebuah gadget saja kita sudah bisa menjadi pengusaha. Beberapa orang memulai dengan membuat toko online, tetapi bagaimana mindset untuk memulainya ? Pertanyaan ini sangat banyak ditanyakan oleh orang yang ingin memulai bisnis.
Kita tidak butuh kualifikasi tertentu, uang atau otak sebesar samudera atau bahkan sebuah ide yang baik sekali. Yang dilakukan seorang pengusaha adalah membuat “sesuatu” yang secara konsisten menghasilkan uang.
Saatnya bicara tentang diri KITA
Kita anak muda yang tidak kaya, mungkin sulit mendapat kerja atau membenci pekerjaan kita ? Mungkin sedikit sifat “memberontak” ? adalah jurus pertamanya. Karena sangat tidak mungkin kita akan bekerja sampai kuku kita patah dan mata Anda jatuh ke meja. Hei, dunia menunggu kita!
Kualitas terpenting dari pengusaha muda yang baik adalah energi dan determinasi. Hal lainnya adalah menjadi seorang yang persuasif, hal ini bisa dipelajari. Saya mulai sebagai orang super pemalu di usia 17, saya dengan cepat belajar bagaimana menjual karena itu satu-satunya cara supaya saya bisa menambah uang jajan.
Cukup kalimat pembukaannya ya J, sekarang mari buat Anda lebih kaya dari sebelumnya!
A.    “The idea”
Lupakan hal-hal nonsense yang kita dengar tentang value dari sebuah ide. Ide itu murah. Ide bisnis itu bernilai lebih kecil daripada sebuah daging rendang yang sudah dimakan separuh.
Tentu saja kita butuh ide. Tetapi ketahuilah bahwa perusahaan yang sukses mendapatkan pendanaan bukan hanya dari ide brilian yang liar. Starbucks memulai dengan menjual kopi di Seattle. Facebook membangun MySpace yang lebih baik, Google membangun Yahoo search yang lebih baik. Microsoft meng-copy Apple – sedangkan Apple meng-copy Xerox.
B.    Original ideas are overrated
Yang tidak overrated adalah timing. Google memilih waktu yang tepat untuk membangun search engine, kalau kita mau membuatnya sekarang ya good luck deh.
Kebanyakan orang takut memulai bisnis ketika ada kompetisi, tetapi kompetisi bisa saja merupakan hal baik.
Tempat terbaik membuat restoran baru adalah tepat di sebelah restoran lain yang sudah sukses. Mereka sudah dengan baik hati dan kerja keras membangun audience. Banyak bisnis bagus mendompleng kesuksesan bisnis lainnya, lebih baik memiliki beberapa kompetitor daripada tidak sama sekali, handa hanya perlu menjadi 10% lebih baik.
Saya secara personal merekomendasikan menjual sesuatu yang teman akan membeli dalam hitungan detik. Kita akan mengerti bidang yang kita sendiri kuasai, kita akan mengerti customer kita, kita akan sangat passionate terhadap apa yang kita lakukan.
Jika kita bisa membuat bahwa perusahaan kita adalah tentang “why” bukan “what” nya, kita akan menginspirasi diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Untuk bisa survive ke langkah berikutnya, kita membutuhkan butiran-butiran inspirasi.
C.    Memulai
Memulai perusahaan banyak kemiripan dengan membesarkan anak, semua orang mengasumsikan bahwa kita tahu apa yang Anda lakukan, tetapi si bayi dan perusahaan kan terlahir tanpa buku manual instruksi, kita melaluinya dengan jatuh bangun dan belajar sambil berjalan.
Pada awalnya kemungkinan besar kita akan gagal. Tujuan kita adalah membangun mesin uang, tapi mungkin kita tidak memiliki keseluruhan bagian dari yang dibutuhkan. Ide kita mungkin saja separuh salah, tetapi kita tidak tahu bagian mana yang salah, hal ini normal sekali.


Bagian besar dari memulai perusahaan adalah meyakinkan orang untuk mempercayai kita. Ada sebuah kisah yaitu ketika Steve Jobs mendirikan Apple, ia tidak punya uang dan tidak punya customer, yang terjadi kemudian ia menjadi seorang entrepreneur hebat. Yang pertama ia lakukan adalah meyakinkan toko komputer lokal untuk meng-order produk Apple yang bahkan belum dibuat, berikutnya dia meyakinkan supplier komponen yang dibutuhkan untuk membuatnya dengan order yang dia dapat untuk meyakinkan supplier bahwa ia bisa membelinya. Lalu Jobs dan tim kecilnya bekerja di garasi untuk membangun komputer pertama, diantarkan ke toko tepat waktu dan membuat profit lumayan. Apple dilahirkan dengan modal minim sekali.


Seringkali ketika menjalankan semua ini pengusaha harus juggling antara membangun the perfect company (idealist) dan membayar tagihan (realist) – ketiadaan ke-duanya bisa-bisa membunuh bisnis kita. Banyak yang mempercayai bahwa realist / idealist partnerships adalah hal umum dalam bisnis.
Jangan Scaling dengan cepat
Jangan melakukan scaling dengan prematur. Jangan menjadi perusahaan besar terlalu cepat. Jadilah lambat dalam membakar / spending uang . Jangan membuang waktu menulis mission statement dan dokumen-dokumen kebijakan. Kamu masih kecil, jadilah gesit dan selalu dalam sebuah misi. Buat dan juallah barang. Akan ada waktu untuk departemen HR nantinya.
Jangan kaget kalau kita akan mengubah seluruh perusahaan kita. Sangat langka suatu bisnis bisa survive dari fist contact dengan customer.
Harus survive untuk jangka waktu panjang, reinvest pada kesuksesan-kesuksesan kecil kita dan lipat gandakan.
D.    Meng-copy diri Anda
Ini adalah langkah yang hampir tidak pernah dipenuhi oleh bisnis kecil.
Sampai posisi ini, mesin uang Anda hampir selalu memiliki bagian yang tidak bisa dipisahkan : kita sebagai founder.
Jika kita memiliki background akuntan, kita mungkin head akuntan. Jika kita programmer, kita mungkin programmer terbaik di situ.
Apapun yang kita lakukan, kita selalu merasa menjadi bagian essensial dan selalu “overworked” atau bekerja berlebihan.
Ini bagian beratnya : Anda harus membuat diri Anda menjadi “tidak berguna” atau redundant dalam tim Anda. Jika Anda tiba-tiba mati besok, bisnis Anda harus tetap berjalan seperti biasa. Alternatifnya, kita menjadi self-employed dengan asisten.
Beberapa bisnis tidak bisa melepaskan jebakan ini, jika kita copywriter brilian, kita akan struggle. Karena yang membuat perusahaan ini hebat adalah kita. Dalam kasus ini, kecuali kita bisa menanamkan diri kita di dalam business model, kita tidak akan berkembang.
E.    Scale
Langkah terakhir adalah seperti bermain “Who Wants to Be A Millionaire”. Setiap pertanyaan yang kita jawab benar akan memberikan kita uang, jika salah, kita akan pulang ke rumah.
Jangan membuat kesalahan dengan mengasumsikan sebuah perusahaan besar itu seperti perusahaan kecil – hanya saja lebih besar –
Sejalan dengan perkembangan perusahaan, culture diri kita juga akan berubah. Bahkan kita bisa membenci perusahaan yang kita buat sendiri (banyak founders merasakan konflik seperti ini). Ingatlah tidak ada bisnis yang bisa berkembang tanpa batas. Beberapa bisnis lebih efisien dengan size tertentu – mudah untuk menjadi perusahaan perbaikan pipa ledeng dengan hanya 2 orang, tetapi hampir tidak mungkin membangun perusahaan perbaikan pipa dengan 1000 orang. Pahami limit diri kita dari awal. Perusahaan software internet adalah perusahaan yang bisa scale dengan baik, karena itu banyak mencetak milioner muda.
Akhirnya ..
Saat ini tidak sulit memulai sebuah perusahaan. kita bisa membuat killer product di kamar kos tanpa harus mendaftarkan perusahaan. Ini cukup untuk Facebook.
Entrepreneurship adalah bentuk dari “perjudian yang tercerahkan”. Skill dan keuletan adalah faktor penentu yang besar. Sepanjang kita pantang menyerah apabila terjatuh, dan terus belajar, peluang kita sukses tetap ada, kita hanya harus berani melakukannya!
Referensi :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar