Kata
budaya berasal dari kata buddhayah yang artinya segala daya dan kegiatan
manusia untuk meningkatkan kesejahteraannya. Berikut adalah budaya bisnis orang
Cina :
1. Orang Cina rela bangun pagi dan terus
bekerja sampai malam hari untuk mencapai keberhasilan
2. Apabila orang Cina mengatakan akan
berdagang, mereka biasanya tidak akan berpikir panjang untuk melakukannya.
3. Kegagalan pertama tidak dapat
melunturkan semangat. Sebaliknya, akan membuat lebih gigih.
4. Apabila melibatkan diri dalam kegiatan
perdagangan, kita harus menetapkan tujuan untuk mendapatkan keuntungan jangka
panjang.
5. Budaya dagang Cina mengutamakan hal
penting, siapa cepat dia dapat.
Sistem perdagangan yang
dianut orang Cina adalah sistem perdagangan yang berorientasi pada pelanggan.
Pengertian sistem dalam hal ini menunjukkan interaksi atau keterkaitan antara
pelaku usaha atau dengan bagian lain dalam suatu usaha. Secara singkat, sistem
bisnis Cina dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Orang Cina mengizinkan pelanggannya
membuat pilihan sendiri tanpa ada tekanan dari pemilik.
2. Sukses bisnis tidak menggunakan jalan
pintas.
3. Pelanggan lama diberikan kebebasan dan
pelayanan yang istimewa sedangkan pelanggan baru diiming-imingi dengan potongan
harga dan kemudahan kredit.
4. Pekerja dalam sistem bisnis Cina
adalah bagian yang tidak terpisahkan dari entitas bisnis.
Membicarakan tentang
bisnis budaya orang Cina kita bisa ambil contoh dari kisah sukses salah satu
produk rokok yang sudah ada sejak 1958 yaitu Gudang Garam. Pendiri Gudang Garam
sendiri yaitu Surya Wonowidjoyo adalah seorang yang pengusaha keturunan Cina. Tjoa
Jien Hwie atau Surya Wonowidjoyo lahir di Fujian Cina pada tanggal 15 Agustus
1923 dan meninggal pada 29 Agustus 1985. Surya berimigrasi pada saat berumur 3
tahun bersama keluarganya ke Indonesia. Pada usia 35
tahun, ia mendirikan perusahaannya sendiri, pabrik rokok Gudang Garam di Kediri, Jawa
Timur.
Konon pemberian nama Gudang Garam diperolehnya dari mimpi. Pada tahun 1966
Gudang garam telah tercatat sebagai pabrik kretek terbesar di Indonesia.
Surya Wonowidjoyo
bekerja keras untuk meraih kesuksesan tersebut. Walaupun tanpa modal yang besar
dia bisa menjadi sukses. Dia hanya mengandalkan kerja keras. Contohnya
seringkali dia meninggalkan pabrik pada dinihari sebagai bentuk kerja kerasnya
beliau. Pada tahun 1985 Surya meninggal dunia dan mewariskan kepada
anaknya Susilo Wonowidjoyo perusahaan Gudang Garam. Pada tahun 2001 Gudang
Garam sudah memiliki enam pabrik di atas lahan seluas 100 Hektare, memiliki
40.000 buruh dan sekitar 3000 karyawan tetap. Siapa yang bisa menyangka seorang
imigran yang bisa akan menjadi pengusaha sukses di Indonesia hanya dengan modal
kerja keras dan kemauan yang ulet serta pantang menyerah.
Dari kisah singkat salah
satu pengusaha sukses dari Indonesia memberikan kita gambaran sedikit tentang
dengan kemauan yang kuat dan gigih setiap orang akan bisa sukses asalkan bisa
tekun juga dalam bekerja. Surya Wonowidjojo yang memang ada keturunan dari Cina
memberikan contoh kepada kita darimana kesusksesan itu dia dapatkan. Beberapa
cara bisnis orang Cina yang pasti dilakukan juga oleh Surya Wonowidjojo seperti
Bekerja minimal 18 jam sehari, untuk dapat menjadi pengusaha sukses. Sebagian
keuntungan harus disimpan untuk mengembangkan kegiatan perdagangan dan
menghadapi kemungkinan apapun yang diluar dugaan, sebagian digunakan untuk modal
kerja.
Orang Indonesia harus
banyak belajar dari bisnis yang dilakukan orang Cina, Orang tua saya memang ada
keturunan dari Cina, hingga untuk pengelolaan perusahaan juga menggunakan dasar
dan prinsip orang Cina berbisnis. Salah satu yang membuat usaha orang tua bisa
berhasil yaitu pebisnis harus memiliki daya tahan, mental dan jiwa yang kuat.
Pebisnis harus bisa tahan banting dengan segala hal dan jangan mudah menyerah.
Banyak sekali yang bisa kita ikuti dari beberapa cara orang Cina berbisnis.
Daftar Pustaka :
“ Membangun Usaha Sukses
di Usia Muda “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar