Menerapkan
Sikap Mental Bisnis Orang China
Falsafah Bisnis China:
v Untuk mencapai sukses orang China
harus berdagang. Bekerja keras dan berani membuka peluang usaha baru merupakan
kunci keberhasilan, dan hasil usaha berupa keberhasilan dan kegagalan ditentukan
oleh sikap, usaha dan keyakinan.
v Berdagang dapat dijadikan sebagai hobi
tetapi bukan untuk mengisi waktu luang. Berdagang adalah pekerjaan yang serius
dan bukan pekerjaan ikut-ikutan.
v Pengalaman berdagang diberikan kepada
anak cucu supaya mengenal ilmu berdagang sehingga mempunyai sikap mental yang
matang dan mempunyai kemampuan ketrampilan berdagang.
v Keuntungan yang diperoleh sebaiknya
tidak dibelanjakan. Keuntungan tersebut harus digunakan untuk menambah modal
kerja dan melakukan investasi.
v Orang China suka perdagangan yang
memberikan keuntungan jangka panjang dan berkelanjutan dalam waktu yang lama
v Pedagang yang jatuh akan merasa sakit,
tetapi rasa sakit itulah yang membuatnya bangkit kembali.
·
Orang
China rela bangun pagi dan terus bekerja sampai malam hari untuk mencapai
keberhasilan, jadi tidak ada alasan bagi orang China untuk tidak sukses jika
mereka tekun.
·
Apabila
orang China mengatakan akan berdagang, mereka biasanya tidak akan berpikir
panjang untuk melakukannya. Pengalaman dan kemahiran tidak penting karena dapat
dipelajari
·
Kegagalan
pertama tidak dapat melunturkan semangat. Sebaliknya, akan membuat lebih gigih.
Kegagalan yang kedua dijadikan pelajaran. Kegagalan ketiga menjadikannya lebih
bijak. Kegagalan yang berikutnya menguji kesabaran dan ketabahannya.
·
Apabila
melibatkan diri dalam kegiatan perdagangan, kita harus menetapkan tujuan untuk
mendapatkan keutungan jangka panjang.
·
Budaya
dagang China mengutamakan hal penting, siapa cepat siapa dapat.
Sistem Bisnis China:
·
Orang
China mengijinkan pelanggannya membuat pilihan sendiri tanpa ada tekanan dari
pemilik.
·
Sukses
bisnis tidak menggunakan jalan pintas.
·
Pelanggan
lama diberikan kebebasan dan pelayanan yang istimewa sedangkan pelanggan baru
diiming-imingi dengan potongan harga dan kemudahan kredit.
·
Pekerja
dalam sistem bisnis China adalah bagian yang tidak terpisahkan dari entitas
bisnis itu.
Seni Bisnis China:
·
Dalam
dunia bisnis penuh dengan persaingan yang keras dan dilakukan dengan berbagai
macam cara. Oleh karena itu, pebisnis harus mempersiapkan dirinya dengan seni
bela diri untuk menghadapi serangan
dalam bentuk apapun yang kemungkinan akan datang.
·
Berbisnis
memerlukan kecermatan atau ketelitian yang tinggi dan bersikap fleksibel.
·
Seni
berdagang China mengutamakan win-win solution.
·
Pebisnis
harus rajin bekerja, ramah, dan menjadikan pelanggan mereka sebagai saudara
atau sahabat dekat.
·
Pebisnis
harus memiliki daya tahan, mental dan jiwa yang kuat.
Rahasia Keberhasilan
Bisnis China:
Ø Beberapa faktor yang mendorong
keberhasilan orang China adalah banyaknya kemiskinan, perasaan kurang aman di
tempat orang lain, kemampuan bertahan hidup ditempat orang lain, tidak adanya
pilihan lain dan ajaran falsasah hidup konfusuisme.
Ø Dalam sistem sosial orang China, anak laki-laki
adalah ahli waris keturunan. Salah satu cara menunjukkan penghormatan kepada
orang tua dan mengangkat derajat keluarga adalah menjadi kaya. Satu-satunya
cara menjadi kaya adalah melalui kegiatan perdagangan.
Ø Uang jangan pernah dijadikan sebagai penghalang.
Asal ada kemauan, disitu pasti ada jalan, yang terpenting harus tabah dan
sanggup untuk hidup susah.
Etika Bisnis China:
Ø Melarang penggunaan cara-cara kotor
untuk menjatuhkan orang lain, karena cara tersebut dianggap perbuatan yang
terkutuk.
Ø Pedagang dilarang mengganggu dan
menjelek-jelekan kegiatan perdagangan orang lain. Persaingan dibenarkan menurut
nilai moral dan pertimbangan kemanusiaan.
Ø Pedagang tidak boleh terlalu kaku,
namun sebaliknya perlu memperbolehkan proses tawar menawar.
Cara Bisnis China:
Ø Image dibentuk dengan pelayanan yang
diberikan bukan pada gaya dan kebaikan berpakaian
Ø Lebih suka mempekerjakan sanak
keluarganya sendiri untuk membantu kegiatan perdagangan. Orang China suka
menggaji orang yang sudah mereka kenal dan mempunyai pertalian saudara daripada
mempekerjakan orang lain.
Ø Akan merasa rendah diri jika mereka
gagal hidup mandiri dan hanya mendapat gaji sepanjang hidupnya. Selama mendapat
gaji, selamanya tidak akan menjadi kaya dan meningkatkan kedudukannya.
Ø Sebagian keuntungan harus disimpan
untuk mengembangkan kegiatan perdagangan dan menghadapi kemungkinan apapun yang
diluar dugaan, sebagian digunakan untuk modal kerja.
Sumber
: Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda",
Salemba Empat 2011, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar