Agustus 06, 2016

Kisah Sukses Orang Cina Terkaya



Bicara soal orang Cina yang terpikir oleh kita adalah berwirausaha dan sukses tidak mau menjadi bawahan, tetapi membuat usaha sendiri. Kenapa bisa begitu? Pasti anda penasaran dengan strategi yang dibuat oleh orang china yang salah satunya ada di negara kita.Mengapa sebagian besar mereka sukse dan berhasil ? Itu sebuah pertanyaan yang patut untuk dijawab.Selalu kita lihat orang china mempunyai usaha yang sudah maju dan berkembang.

Rata - rata orang china membuka bisnis usaha sendiri.Jarang ada china yang ikut menjadi pegawai atau mengemis di jalanan.Apa yang membuat itu semua dan kenapa itu harus terjadi pada orang china.Menurut servei orang china lebih gigih dalam menjalankan sebuah pekerjaan yang dijalaninya tanpa rasa malas dan penuh dengan jiwa yang semangat.

Kalau dilihat dari segi pemikiran china dengan indonesia , Bisa dibilang negara tira bambu ini lebih cerdas apalagi dalam dunia bisnis di perdagangan negara panda ini rajanya.Negara china menjadi no.1 Pemasaran yang paling laris di dunia.Sebagian besar narang yang diedarkan di belahan dunia ini berasal dari negara china. Negara yang sebagian besar pemeluk agam budha ini di sebut rajanya pemasaran dan perdagangan.


Falsafah dan Budaya Orang Cina
Dalam menjalankan usaha perdagangan, orang Cina mempunyai tata cara yang tidak formal dan tidak birokratis. mereka menjadikan perdagangan semudah mungkin. hal ini yang menjadikan budaya pragmatis dalam perdagangan orang Cina. sebagai contoh, transaksi/ order yang bernilai miliaran di medan cukup dilakukan dengan secarik kertas, sehingga prosesnya tidak rumit, namun atas kepercayaan menjadi dasar penting dalam berusaha. orang Cina juga termasuk pekerja keras, karena pengaruh ajaran kongucu. walaupun mereka sudah berhasil tetap akan bekerja keras. oleh sebab itu tidak ada kesuksesan yang kemudian berhenti. orang Cina bekerja tidak cukup 8 sampai 10 jam sehari, tetapi justru 16 sampai 18 jam. mereka bukan penggila kerja tetapi mereka adalah pekerja keras, dan mempunyai semangat kerja yang tinggi. orang Cina juga mempunyai sifat yang konsisten pada tujuan yang telah ditetapkan, serta tidak pernah lari dari tujuan atau tidak fokus, dan apabila pada suatu tujuan tercapai, maka usaha tidak akan pernah berhenti karena akan ada tujuan lain yang ingin di capai. orang Cina meyakini bahwa bidang perdagangan inilah yang dapat menjadikan kaya, meningkatkan taraf hidup dan kesenangan, selain menjadi dinamis dalam mengarungi kehidupan.

Berikut adalah falsafah bisnis orang cina :

"Pedangan yang jatuh akan merasa sakit, tetapi rasa sakit itulah yang membuatnya bangkit kembali."
falsafah ini mengajarkan kepada kita untuk tidak putus asa. apabila gagal, maka kita tidak boleh berhenti. kegagalan seharusnya menjadi pendorong untuk mecapai keberhasilan selanjutnya.


Berikut adalah budaya bisnis orang cina :

"Apabila orang cina mengatakan akan berdagang, mereka biasanya tidak akan berfikir panjang untuk melakukannya. pengalaman dan kemahiran tidak penting kerena dapat dipelajari."
budaya ini menujukan bahwa inti usaha orang cina adalah berdagang. dan untuk berdagang tidak terlalu membutuhkan ilmu dan teori yang rumit, yang penting mau bekerja keras dan belajar dari orang lain yang lebih berpengalaman.

Bicara tentang orang cina kaya, saya teringat dengan nama “Jack Ma” ya Orang Terkaya di China. From zero to hero, mungkin hanya ungkapan itu yang tepat disematkan untuk Jack Ma karena hanya butuh waktu semalam, ia ditasbihkan menjadi orang terkaya nomor satu di China atau negeri tirai bambu. ia dulu hanya seorang guru bahasa inggris di negeri tirai bambu ini kemudian berubah menjadi seorang milyarder nomor satu di negara tersebut dan masuk ke dalam jajaran orang terkaya di dunia urutan 26 berkat usahanya yaitu Alibaba.com yang sukses dalam penawaran saham perdana atau IPO (Initial Public Offering) pertama yang kemudian membawanya menjadi orang kaya baru. Sebelum mendirikan bisnisnya yaitu Alibaba.com , founder atau CEO dari alibaba.com ini dahulunya hanya seorang guru bahasa inggris.
Jack Ma atau Ma Yun lahir di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China pada tanggal 15 oktober 1964. Jack Ma tumbuh di lingkungan penduduk yang sederhana di Hangzhou pada 1980-an. Saat itu, China baru membuka diri terhadap bangsa barat. Semasa hidupnya, dia harus berhadapan dengan berbagai masalah. Ma ditolak di setiap sekolah, tempat dia ingin belajar. Bahkan sejak sekolah dasar, dia sudah menerima penolakan karena ujian matematikanya yang tak begitu baik. Tapi Ma bertahan dan melaluinya. Sejak usia 12 hingga 20 tahun, dia mengendarai sepedanya selama 40 menit ke hotel di mana dia dapat belajar bahasa Inggris.

Delapan tahun bergaul bersama banyak turis asing benar-benar mengubah cara pandangnya mengenai hidup. Ma merasa dirinya berpikir lebih global dibandingkan kebanyakan penduduk China lain. Apa yang diceritakan para turis sangat berbeda dengan semua yang dipelajari Ma dari para guru dan buku di sekolah. Ma pertama kali menggunakan internet pada 1995 saat dia mencari kata `beer` dan `China`. Tapi saat itu, Ma tidak menemukan hasil pencarian yang diharapkan melalui internet. Berbekal rasa penasaran, dia lantas menciptakan laman website untuk jasa terjemahan bahasa China dengan seorang teman. Hanya dalam beberapa jam saja, dia menerima banyak surat elektronik (email) yang cukup membantunya membangun situs tersebut.

Kejadian itulah yang kemudian menjadi faktor pemicu berdirinya Alibaba Group empat tahun kemudian. Kini, alibaba merupakan retailer online terbesar di China dan berada di posisi kedua dunia setelah Wal-Mart. Dia bahkan mengawali karirnya hanya sebagai guru bahasa Inggris. Meski demikian, perannya di Alibaba selalu menempati posisi strategis utama. Situs pertamanya, Alibaba.com, merupakan tempat pertama yang menghubungkan para eksportir China dengan para pembeli di luar negeri. Perusahaannya juga mampu dengan cepat menarik para investor. Saat ini, Alibaba tengah berniat mengalahkan eBay, situs jual beli online yang bermarkas di Amerika Serikat (AS). Berkat kegigihannya, dua situs Alibaba, Taobao Marketplace dan Tmall.com, kini mendominasi sistem portal pengiriman China. Tanpa berbekal pengetahuan sedikitpun di bidang teknologi dan komputerisasi, Jack Ma ternyata mampu menjadi pendiri retailer online terbesar di China, Alibaba Group. Berkat bisnisnya itulah, mantan guru bahasa Inggris ini sukses menjadi salah satu miliarder terkaya di dunia.

Banyak pengusaha yang menjulukinya sebagai `Crazy Jack` karena ide-ide bisnis super gila dan fantastis yang dilontarkannya. Tak ada satupun yang yakin, Jack dapat mewujudkan seluruh ide bisnisnya tersebut. Dibandingkan berbicara soal kehebatan perusahaan, dia lebih senang membahas bagaimana Alibaba dapat membantu banyak konsumen, menciptakan lapangan kerja dan melayani masyarakat. Di AS, Ma menemukan mimpinya. Dia berkunjung ke Sillicon Valley melihat banyak mobil lalu lalang dan bangunan super megah. Di situlah dia menemukan semangat juangnya untuk menjadi pria sukses.

Jack pernah berkata “Anda akan tetap miskin kalau anda tidak memiliki ambisi. Ambisi adalah keinginan untuk menjalani kehidupan seideal mungkin. Sebuah dorongan untuk mewujudkan impian-impian besar dalam hidup. Di dunia ini memang ada hal-hal yang tidak bisa dipecahkan, namun tidak ada satu hal pun yang tidak bisa diselesaikan. Kuatnya ambisi seseorang menentukan kesuksesannya di masa depan.”


Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar