Untuk menjadi pengusaha sukses, kita dituntut untuk
kreatif dan inovatif. Kedua hal itu dibutuhkan supaya kita tidak kalah saing
dalam berwirausaha. Antara kreatif dan inovatif biasanya memiliki keterkaitan
dan biasanya pula dimiliki oleh orang yangmemiliki jiwa kewirausahaan. Oleh
karena itu perlu adanya pengembangan dan pengendalian kreatifitas dan inovasi
yang ada dalam diri kita sendiri.
Mc.Pherson dalam Hubeis (2005;11) menyatakan bahwa
kreativitas adalah menghubungkan dan merangkai ulang pengetahuan di dalam
pikiran-pikiran manusia yang membiarkan dirinya untuk berfikir secara lebih
bebas dalam membangkitkan hal-hal baru, atau menghasilkan gagasan-gagasan yang
mengejutkan pihak lain dalam menghasilkan hal yang bermanfaat. Pengertian
lainnya adalah kreativitas merupakan penyatuan pengetahuan dari berbagai bidang
pengalaman berlainan untuk menghasilkan ide-ide baru dan lebih baik (West,
2000;14).
Mengubah
cara pandang
Untuk membantu
meningkatkan kreativitas, kita dapat melakukan cara pandang kita yang statis
terhadap hubungan orang dan lingkungan yang telah ada. Di sini kita coba
melihat mereka dengan cara pandang yang baru dan berbeda. Manusia yang kreatif
akan memiliki hubungan intuisi tertentu untuk dapat mengembangkan dan mengenali
hubungan yang baru dan berbeda dari fenomena tersebut. Hubungan ini nantinya
dapat memperlihatkan ide produk dan jasa yang baru.
Mengembangkan
perspektif.
Seorang yang kreatif akan
dapat melihat orang lain sebagai alat untuk memenuhi keinginannya dan membantu
menyelesaikan suatu pekerjaan. Misalnya sering secara tidak sadar kita
menggunakan pisau dapur untuk memasang baut gara-gara palu yang kita cari tidak
ditemukan. Cara lain kita harus memulainya dari cara pandang yang non
konvenional dan dari perspektif yang berbeda
Memanfaatkan
akal pikiran
Otak bagian kanan dipakai
untuk hal seperti analogi, imajinasi dan lain-lain. Sedangkan otak bagian kiri
dipakai untuk kerja seperti analisis, melakukan pendekatan yang rasional
terhadap pemecahan masalah dan lain-lain. Meski secara fungsi ia berbeda,
tetapi dalam pekerjaannya ia harus saling berhubungan. Proses kreativitas
meliputi pemikiran logis dan analitis terhadap pengetahuan, evaluasi dan tahap
implementasi. Jadi bila kita ingin lebih kreatif, kita harus melatih dan
mengembangkan kemampuan kedua otak kita tersebut. Contoh latihan dapat kita
buat sesuai dengan fungsi belahan otak.
Hilangkan
keraguan
Banyak kebiasaan mental
yang membatasi dan menghambat pemikiran kreatif. Sebuah studi menemukan bahwa
orang dewasa hanya menggunakan 2-10 persen potensi kreativitas yang
dimilikinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar