Andi adalah seorang
yang memiliki semangat juang yang tinggi, sifat pantang menyerah, berinovasi,
menyukai tantangan, dan kerja keras. Andi terjun dibidang wirausaha dimulai
sejak 2008 saat menyandang status mahasiswa, karena keadaan ekonomi keluarga.
Menjual donat keliling kampus dan juga menjadi guru privat Matematika dan
Fisika SMA merupakan bidang bisnis yang pertama kali ia geluti saat menjadi
mahasiswa. Dia pernah mendapatkan sekitar Rp12 juta dalam 3 bulan dari hasil
menjual donat dan menjadi guru privat. Namun, jumlah uang itu belum bisa
mencukupi salah satu biaya yang dibutuhkan keluarganya pada saat itu. Sehingga
ia harus memutar otak untuk mendapatkan jumlah biaya kebutuhan keluarganya.
Karena Andi adalah orang yang suka bergaul akhirnya ia ketemu dengan seorang
peternak di Jawa Tengah. Andi mulai terinspirasi dan mulai tertarik dengan
dunia peternakan saat itu. Mulanya dia bekerjasama dengan peternak di Garut,
Cirebon, Wonosobo, dan beberapa wilayah di pulau jawa dengan menjual ternak
mereka dengan modal kepercayaan yang dijalinnya.
Andi melihat potensi bisnis peternakan yang menurutnya dapat
menjanjikan masa depannya. Hal ini membuatnya nekat meminjam uang Rp. 8 juta
dari kerabatnya untuk modal membeli kambing betina 4 ekor dan kambing jantan 1
ekor. Andi mulai beternak kambing. Dalam 1 tahun kambingnya melahirkan 2 ekor
namun tiap bulannya anak kambingnya mati karena kurangnya ilmu yang dimiliki
tentang peternakan. Yang pada akhirnya ia menjual sisa kambingnya, saat itu
Idhul Adha. Andi yang memiliki sifat pantang menyerah walupun dia belum
memiliki ilmu di bidang peternakan, dia kembali nekad meminjam uang lagi
sebanyak Rp80 juta untuk mengganti kambingnya itu dan membeli 100 ekor domba
untuk mengembangkan usaha peternakan domba.
Seiring berjalannya waktu, dia tidak mau lagi usahanya gagal
karena kurangnya ilmu pengetahuan tentang usaha peternakan akhirnya ia pun
berusaha mengembangkan bisnisnya dan juga berusaha mengejar ketertinggalannya
dalam dunia akademik. Mengembangkan bisnisnya tidaklah mudah, Andi berusaha
menimba ilmu mulai dari mengikuti lokakarya, kuliah singkat, kursus dan lain
sebagainya, dia belajar dari siapa pun karena baginya setiap orang memberi
berkah.
Setelah mendapatkan ide dari Ibu penjual Gulai Kambing
kemudian andi membuka usaha dengan nama Aqiqah Catering itu masakan domba siap
saji yang sudah dibungkus (box) langsung dijual. Dari sinilah usahanya mulai
berkembang dan omsetnya juga bertambah besar. Sekarang perbulannya Andi bisa
menjual 100 ekor ternaknya, satu ekor harganya sekitar Rp1 juta, belum lagi
cateringnya yang sudah di bungkus menjadi masakan siap saji. Kita bisa
kalkulasikan sendiri berapa penghasilan Andi. Memiliki banyak bidang usaha
salah satunya bergerak dibidang usaha peternakan yang diberi nama Raja Aqiqah
dan bidang-bidang usaha lainnya. Menantarkan Andi sukses seperti sekarang ini.
Andi juga pernah memenangkan penghargaan dari Honda Youth
Starcup Icon 2011 yang digelar oleh Honda bekerjasama dengan Marketees, dia
terpilih menjadi salah satu juara kategori mahasiswa bidang industri dalam
ajang nasional Wirausaha Muda Mandiri. Andi menyingkirkan sekitar 3900-an
kontesan dari seluruh Indonesia. Andi berhak mendapatkan hadiah berupa tropi,
uang tunai Rp50 juta, dan training Bank Mandiri selama setahun.
Namun karena sifat Andi yang menyukai tantangan, ia pun
mencoba melebarkan sayap bisnisnya dan pada tahun 2011 dia menggeluti bidang
properti. Dia pernah dalam satu bulan membeli 5 rumah kemudian direnovasi
setelah itu dia jual. Andi juga berbisnis di biro perjalanan haji dan umroh
bersama artis kondang (Neno Warisman), sahamnya sekitar 20%.
Dari kisah diatas bisa kita dapatkan bahwa dalam perjalanan
menjadi seorang wirausahawan banyak sekali tantangan, kesulitan dan bahkan
kegagalan yang dihadapi oleh Andi Nata, namun pribadi Andi yang kokoh membuat
dia bisa melewati semua cobaan dan berhasil menjadi seorang wirausahawan
sukses. Menjadi seorang wirausahawan yang sukses tidak lepas dari pribadi
wirausahawan tersebut, oleh karena itu kesuksesan itu dipengaruhi oleh pribadi
diri sendiri.
Oleh karena itu kita harus bangun pribadi kita agar kita
tidak goyah ketika usaha yang kita jalani gagal, untuk membangun kepribadian
pertama kita harus mengenal diri sendiri dimulai dari karakter sampai bakat dan
kemampuan, lalu kita harus mempersiapkan diri atas perubahan sikap mental untuk
mengahadapi ketidakpastian, harus selalu mengatakan “BISA!”, siap kerja keras,
dan berani mengambil resiko tanpa mengalami kerugian.
Ketika kita pribadi telah terbentuk selanjutnya kita harus
mempersiapkan keterampilan secara softskill seperti mampu menjaga reputasi,
kemampuan komunikasi untuk memperluas jaringan, naluri untuk mengenal peluang
dan memliki kemampuan persuasi juga negosiasi, jika pribadi telah dibangun dan
keterampilan softskill telah dikuasai, maka mulailah kita membuka jalan usaha
kita untuk merealisasikan mimpi menjadi nyata seperti kisah Andi Nata diatas.
daftar pustaka : http://www.kesuksesan.info/2016/02/kisah-sukses-peternak-domba-merangkap.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar