Agustus 04, 2016

Perlunya Meniru Sikap Mental Bisnis Orang Cina

Assalamualaikum sahabat bloggers :)
Ini adalah kali ketiga artikel yang saya buat. Dalam artikel ini, saya akan membahas mengenai penerapan sikap mental bisnis orang Cina. Berikut ada beberapa cara dan budaya orang Cina dalam berbisnis serta kisah sukses pembisnis yang menerapkan sikap mental bisnis orang Cina.

Budaya Bisnis Orang Cina :
Orang Cina rela bangun pagi dan terus bekerja sampai malam hari demi mencapai keberhasilan.
Apabila orang cina mengatakan akan berdagang, maka biasanya mereka tidak akan berpikir panjang untuk melakukannya.
Kegagalan tidak membuatnya patah semangat.
Menetapkan tujuan untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang.
Budaya dangang Cina mengutamakan hal, siapa cepat dia dapat.

Cara Bisnis Orang Cina
Untuk menjadi pedagang sukses harus mendapatkan keyakinan dari pelanggan.
Tidak boleh pelit mengeluarkan biaya tambahan untuk memikat hati pelanggan.
Bekerja minimal 18 jam sehari
Harus fleksibel dan beradaptasi dengan kondisi yang ada.
Tempat usaha harus mudah diakses dan menarik perhatian konsumen untuk mengunjunginya.
Tidak boleh semata-mata mengikuti pola pikirnya, tetapi mengikuti perilaku, minat dan kehendak orang banyak.
Bekerja sendiri supaya dapat mandiri serta memiliki daya juang, semangat yang tinggi, dan pantang menyerah.
Citra dibentuk dengan pelayanan yang diberikan bukan pada gaya dan kebaikan berpakaian.
lebih suka mempekerjakan sanak keluarga sendiri untuk membantu kegiatan perdagangan.
Akan merasa rendah diri jika gagal hidup  mandiri dan hanya mendapatkan gaji sepanjang hidupnya.
Sebagian keuntungan harus di simpan untuk mengembangkan kegiatan perdagangan dan menghadapi kemungkinan apapun yang terjadi di luar dugaan, sebagaian digunakan untuk modal kerja.

Berikut ada kisah sukses seorang entrepreneur muda yang bernama Merry Riana. Siapa yang tidak kenal dengan Merry Riana? Saya yakin pasti sahabat bloggers mengenalnnya. Yuk simak kisahnya...

Merry Riana Success Story
Merry Riana membuktikan bahwa kerja keras, doa dan pantang menyerah akan mewujudkan sebuah impian. Kini, dia adalah salah seorang motivator yang laris di negara Asia, termasuk Indonesia. Merry yang dalam usia 26 tahun telah meraih penghasilan 1 juta dollar Singapura (sekitar Rp 7 miliar) itu melangkah mulai dari seorang pembagi brosur di jalan, staf di toko bunga, dan pelayan restoran di hotel. Semua itu dijalani dengan pantang menyerah, termasuk bagaimana bertahan hidup hanya berbekal beberapa dollar Singapura.
            Tetapi, sukses tidak datang dengan mudah untuk Merry. Lahir di Jakarta, dia terpaksa merantau ke Singapura tahun 1998, untuk melanjutkan pendidikannya di Nanyang Technological University (NTU), dan untuk mengungsi dari Indonesia yang sedang dilanda krisis moneter dan kerusuhan pada saat itu. Untuk memenuhi biaya hidup dan kuliahnya, Merry terpaksa harus berutang pada pemerintah Singapura. Tetapi, ternyata itu pun tidak cukup, dan Merry harus berjuang melalui masa-masa kuliahnya dengan keadaan ekonomi yang sangat memprihatinkan.
            Ketika lulus, Merry sadar bahwa utangnya pada pemerintah Singapura sudah mencapai 40 ribu dolar, atau sekitar 300 juta rupiah. Bertujuan membayar utang-utangnya dan mencapai mimpinya untuk meraih kebebasan finansial, Merry mengambil sebuah keputusan ekstrem untuk menjadi seorang entrepreneur. Merry tidak memiliki modal, koneksi, dan keahlian apapun. Namun dengan attitude yang positif, ketekunan, dan kerja keras yang luar biasa, Merry akhirnya berhasil membayar lunas semua utangnya dalam waktu 6 bulan.
Saat ini, Merry dikenal sebagai seorang pengusaha miliarder, penulis buku terlaris, dan motivator wanita no.1 di Indonesia dan Asia. Alasan utama Merry memutuskan untuk fokus ke dunia inspirasi dan motivasi ini adalah karena hasratnya membantu orang lain dalam mencapai keberhasilan mereka. Tujuan Merry adalah membangkitkan generasi baru yang sukses, yang bertanggung jawab atas kehidupan mereka, hidup sesuai dengan impian mereka, dan pada akhirnya, memberikan kontribusi kembali ke masyarakat. Merry percaya bahwa efek eksponensial dengan adanya orang-orang sukses yang berbagi pengetahuan dan kekayaan akan dapat mengubah secara positif masa depan negara kita tercinta, Indonesia.



Sumber :
2. Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat 2011, Jakarta  (Universitas Mercu Buana)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar