Agustus 02, 2016

Wejangan Seorang ibu



Hai sahabat blogger, perkenalkan nama saya Panji Setia Kurniawan. Kali ini saya akan menceritakan tentang konsep dasar berwirausaha dari apa yang saya dapatkan dari ibu saya. Maaf, karna jujur saya belum pernah berwirausaha sendiri. Namun, semoga ini dapat menjadi hal yang bermanfaat bagi para pembaca.

Ibu saya adalah seorang pedagang warung nasi, atau orang biasa menyebutnya sebagai “warteg” / warung  tegal. Meskipun sebenarnya ibu saya berasal dari kota pacitan jawa timur. Hhehehehe....
Awalanya, ibu saya hanya sorang ibu rumah tangga. Namun disaat saya duduk di sekolah menengah pertama (SMP). Ibu saya memutuskan untuk berwirausaha. Dan karna keahlian ibu saya adaah memasak. Dan menurut saya masakan ibu saya sangat lah enak. Hehehehe
Setelah memutuskan dan atas ijin ayah saya, ibu memulai usahanya. Dan setelah saya bertanya kepada ibu saya. “Apa sih bu dasarnya seseorang agar bisa memulai usaha?”. Dan beliau menjawab: “ Pertama niat, Kedua apa Impian kamu dalam berwirausaha, dan yang terakhir yang paling penting ialah lakukanlah nak!!!”. Dari pernyataan beliau saya menjabarkannya dalam “mind mapp” diatas.

Sedikit  saya mau mengutip dari beberapa sumber tentang konsep dasar berwirausaha:

Pertama dari tokoh wirausahawan negeri ini yaitu Bob sadino sebagai berikut:

Menjadi Goblok

Betul, Anda tidak salah baca. Untuk menjadi pengusaha yang baik, Anda justru harus goblok. Ini bahasa beliau sendiri yang cara bertuturnya sangat khas orang “jalanan”. Sekilas terdengar kasar dan mengada-ada. Bahkan Om Bob terkenal dengan ucapan beliau yang kemudian pernah dibukukan: “Kalau Mau Kaya, Ngapain Sekolah?”. Ya, seolah-olah beliau sangat anti sekolah, anti belajar, anti membaca dan sebagainya. Padahal, di rumahnya, saya lihat rak buku beliau yang jauh lebih padat dari rak buku saya, jelas beliau makhluk pembelajar. Namun yang membedakan adalah, beliau lebih berorientasi pada tindakan dan belajar langsung dari kehidupan, bukan dari sekolah.

Dan kalau dicermati, justru “menjadi goblok” ini memiliki filosofi yang sangat mendalam. Dengan menjadi goblok, maka Anda sebenarnya selalu dalam posisi mengesampingkan   “Mr. I Know” Anda dan terus belajar dan terus maju. Sebaliknya, mereka yang masuk kategori “orang pintar” kadang memiliki beberapa kelemahan yang akan menghambat proses menjadi pengusaha, misalnya:
Terlalu menggunakan logika, sehingga tidak berani bermimpi besar. Orang pintar mengandalkan logika, sehingga hanya berani bermimpi dalam batas logika mereka. Sementara orang goblok akan bermimpi jauh melampaui logika mereka.

Terlalu banyak menganalisis. Orang pintar melakukan berbagai perhitungan untung rugi dari berbagai metoda dan scenario, sehingga malah tidak berani segera mengambil tindakan. Orang goblok, sebaliknya mengambil keputusan dengan cepat dan berani, dan akan belajar dari kesalahan.
Orang pintar karena tahu banyak hal, cenderung ingin mengerjakan semuanya sendiri. Sebaliknya, orang goblok, karena keterbatasannya akan berpikir untuk melakukan rekrutmen dan delegasi kewenangan. Ini yang menyebabkan banyak orang pintar ketika memulai bisnis gagal membentuk tim, karena ingin berada di semua lini.

Orang pintar mengandalkan pengetahuan dan informasi dari masa lalu. Ibarat makanan, informasi di masa lalu sudah menjadi basi, sehingga kadang malah meracuni. Orang goblok justru selalu menggali informasi yang segar dan relevan dengan apa yang sedang dikerjakan sekarang.

Dan juga saya sedikit mengutip dari salah satu buku tentang “Kewirausahaan” Bab1 tentang asas pokok membangun kewirausahaan:
1. Kemauan kuat untuk berkarya (terutama dalambidang ekonomi) dan semangat mandiri.
2. Mampu membuat keputusan yang tepat dan berani mengambil resiko.
3. Kreatif dan inovatif.
4. Tekun, teliti dan produktif.
5. Berkarya dengan semangat kebersamaan dan etika bismis yang sehat.
                                              
Kesimpulan yang saya dapatkan ialah: apapun bentuk usahanya, apapun impiannya, bagaimanapun kuatnya keinginan berwirausaha. Semuanya akan percuma apabila tidak dilakukan. Oleh karna itu sekecil apapun itu, lakukanlah dengan tindakan yang nyata.
Demikian lah sedikit yang bisa saya ceritakan tentang konsep dasar berwirausaha yang saya pahami. Terima kasih

Sumber:

https://books.google.co.id/books/about/Kewirausahaan_ed_1.html?hl=id&id=yOrtZwRWzcoC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar