April 06, 2017

STOP COMPETITION! STARTS COLLABORATION



STOP COMPETITION!
STARTS COLLABORATION
Seminar yang Menginspirasi anda Mewujudkan Ide Kreatif menjadi Bisnis yang SUKSES.
Seminar dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2017, Pukul 09.00-12.00 di Gedung Tower Lantai 7 Universitas Mercu Buana Jakarta.

Cara Belajar Seseorang bisa dilihat dari Otak, Otak kita dibagi menjadi dua bagian, yaitu otak kanan dan otak kiri. Kedua sisi otak yang berbeda berperan untuk perilaku berpikir yang berbeda pula. Otak Kanan  merupakan Otak yang bekerja dengan kreatifitasnya dan Otak Kiri bekerja dengan keilmuannya.
Otak Kanan :
1.      Musik
2.      Seni
3.      Kreativitas
4.      Perasaan
5.      Memory jangka panjang
Otak Kiri :
1.      Kata-Kata
2.      Matematika
3.      Logika
4.      Proses
5.      Memory jangka pendek
Ada sebuah tes untuk menguji kecenderungan otak kanan atau otak kiri kita Caranya dengan metode jempol tangan. Metode ini adalah cara yang digunakan banyak ahli untuk menentukan type otak yang lebih dominan, caranya adalah silahkan kalian melemaskan pergelangan dan jari tangan anda dengan cara menggoyang-goyangkan tangan anda, setelah itu satukan tangan kalian dengan tiba-tiba membentuk kepalan tangan. Penjelasan, cara penentuanya adalah dengan melihat jempol tangan kalian.jika jempol tangan yang berada di paling atas adalah jempol tangan kanan, maka berati otak kalian yang lebih dominan adalah otak kiri. Dan begitu juga sebaliknya.
Ada Peribahasa Inggris Mengatakan “Give a man a fish and you feed him for a day. Teach a man to fish and you feed him for a lifetime” yang artinya Berikan seseorang ikan dan kamu memberinya makan untuk satu hari. Ajarkan seseorang memancing dan kamu memberinya makan selamanya. Peribahasa tersebut selaras dengan Program Kolaborasi Universitas Mercu Buana dan PT. FBI, yaitu:
Ø  Train “How to Fish”, kita dilatih bagaimana caranya memancing.
Guide “Where to Get The Fish”, kita dibimbing untuk mengetahui dimana keberadaan ikan tersebut.
Ø  Acoompany You “Until Get a Fish”, sampai akhirnya kita bisa mendapatkan ikan tersebut.
“Ada Perumpamaan lain mengatakan Seorang Ahli apapun tidak bisa bekerja sendirian seperti Superhero Superman, mungkin saja Superman bisa pindah ke lokasi lain untuk melakukan sesuatu hal tetapi ia tidak bisa melakukannya sekaligus karena ia terhalang oleh waktu dan ruang. Tetapi ketika Semua Ahli atau Semua Superhero bergabung seperti Avangers, mereka berkolaborasi, mereka bisa menghadapi kompetisi global untuk menghadapi dunia bersama-sama.”
            Program Kolaborasi Universitas Mercu Buana dan PT. FBI:
            MAHASISWA          BUSINESS COACH                        INVESTOR
WHAT IS BUSINESS???” Bisnis merupakan kesinambungan yang diwariskan. Bisnis merupakan keuntungan, bisnis harus menciptakan keuntungan, jika tidak menghasilnya keuntungan itu namanya yayasan karena Bisnis tanpa Kuntungan adalah Dosa hukumnya. Bisnis berbeda dengan dagang karena dagang adalah jualan dan baru menciptakan keuntungan. Contohnya: Tukang Bakso mempunyai 10 Gerobak dan usahanya tersebut jalan secara terus menerus, itu dinamakan BISNIS. Tetapi jika pada suatu hari seseorang berjualan baju dalam seharian laku keras lalu pada hari berikutnya sepi, itu bukan dinamakan BISNIS. BISNIS DITOPANG OLEH PONDASI YANG KUAT.
 “Gantungkan cita-citamu setinggi langit, dan teruslah kejar agar jika terjatuh kamu masih berada diantara bintang-bintang”
“Time is Money” merupakan persepsi yang salah. Waktu lebih penting daripada uang. Jika kita mempunyai waktu, kita akan mendapatkan uang. Jika kita mempunyai uang, kita tidak akan bisa mengembalikan waktu.
5 LEVEL OF LEADERSHIP
Ø  Level 1 : Position
Pada level ini orang-orang mengikuti Anda karena harus, tidak ada pilihan. Hal ini terjadi karena Anda memiliki kedudukan/posisi sebagai atasan. Kepemimpinan level 1 adalah posisi yang baik untuk memulai, tetapi bukan posisi yang baik untuk menetap. Mengapa demikian ? Karena pada level 1 ini komitmen anggota tim rendah demikian pula energinya. Anda tidak bisa membangun organisasi yang hebat dengan kepemimpinan level 1. Biasanya Anggota tim akan bekerja sekedar sesuai keharusan saja. Di sore hari, pada jam 16:30 pegawai akan mulai merapihkan meja, siap-siap untuk menyambut hal terbaik pada hari itu, yaitu berakhirnya jam kerja. Anda tidak bisa membangun apapun dengan energi yang seadanya seperti ini.
Ø  Level 2 : Permission
Pada level ini orang-orang mengikuti Anda karena mereka ingin dan menikmati. Mereka senang bekerja dengan Anda dan ada didalam tim Anda. Energi meningkat secara signifikan dibandingkan dengan level 1. Energi memang sangat terkait dengan hubungan baik. Anda senang dengan tim Anda dan peduli pada mereka. Sinergi antara Anda dan tim Anda berjalan dengan baik. Pemimpin level 2 malakukan hal-hal berikut ini dengan baik : Mendengarkan dengan baik, Melakukan observasi dengan baik, Melayani dengan baik. 
Ø  Level 3 : Production
Pada level ini orang-orang mengikuti Anda karena apa yang telah Anda lakukan untuk organisasi. Anda telah membangun kredibilitas karena prestasi. John memberikan ilustrasi tentang LeBron, pemain basket terbaik di dunia. Setiap orang tentu ingin menjadi bagian dari tim basket LeBron, karena percaya akan jadi tim pemenang bersamanya. Kepemimpinan level 3 adalah tentang “Winning”. Sejalan dengan meningkatnya level kepemimpinan, pengaruh Anda pun meningkat. Pemimpin level 3 melakukan 3 hal ini dengan baik : Menjadi contoh, Memiliki kekuatan Momentum, Menarik orang terbaik. 
Ø  Level 4 : People Development
Pada level ini orang-orang mengikuti Anda karena apa yang telah Anda lakukan untuk mereka. Anda mengembangkan tim Anda dan membuat mereka lebih baik dan lebih sukses. Pemimpin Level 4 membuat multiplikasi. Pemimpin level 4 melakukan 3 hal berikut dengan baik : Merekrut dengan sangat baik, Menempatkan orang diposisi yang tepat, Mengembangkan orang dengan baik. 
Ø  Level 5 : Personhood
Pada level ini orang-orang mengikuti Anda karena siapa Anda dan reputasi Anda.
Untuk mengembangkan kepemimpinan , Anda disarankan untuk menganalisa pada level mana kepemimpinan Anda dimata orang-orang yang Anda pimpin. Bisa jadi tingkat kepemimpinan Anda berbeda dimata orang yang berbeda, karenanya analisa ini perlu dilakukan untuk masing-masing orang/kelompok. Lalu untuk masing-masing buat langkah untuk meningkat satu level ke atas. Demikian seterusnya, hingga Anda mencapai level tertinggi.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar