Agustus 20, 2017

Startup TRAVELOKA

Traveloka adalah perusahaan yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel secara daring dengan fokus perjalanan domestik di Indonesia. Traveloka memiliki basis operasional diJakarta.
Perusahaan didirikan pada tahun 2012 olehFerry Unardy Derianto Kusuma, dan Albert.
Ide ini muncul disaat Ferry Unardi sering mengalami kesulitan dalam pemesanan pesawat, terutama disaat dia ingin pulang ke Padang Indonesia, dari Amerika Serikat.
Dengan semangat dan ambisi yang mengebu-gebu, Ferry lalu memutuskan untuk stop out dari harvard university, banyak pihak yang menyayangkan keputusan ferry untuk berhenti mengejar dan mendapatkan gelar MBA yang saat itu ia tempuh, namun dengan alasan ingin fokus mendirikan startup memantapkan pendiriannya dari keputusan tersebut.

Pada Maret 2012, Ferry bersama 2 orang rekannya, Derianto Kusuma dan Albert yang juga berprofesi sebagai engineer memutuskan untuk mulai membangun konsep dan core business untuk menjalankan Traveloka. Melalui sistem pengembangan konsep e-commerce dan segala hal berupa kebutuhan teknis secara mandiri, akhirnya Traveloka berhasil dirilis dalam versi beta pada periode Oktober 2012.

Peluncuran perdana Traveloka bukanlah berjalan lurus tanpa halangan, sebagai perusahaan kecil dan baru di bidang startup, praktis hampir semua maskapai yang tidak mau bekerja sama dengan Traveloka, namun dengan kerjasama tim yang mempunyai satu impian dan tujuan  yang sama ini tidak patah semangat dan terus berusaha meyakinkan semua orang yang memiliki kepntingan dengan harapan Traveloka dapat berkembang,

Seiring dengan berjalannya waktu, disaat sistem Traveloka dirasa dapat memudahkan bagi banyak orang khususnya yang mencari tiket pesawat, akhirnya Traveloka pelan namun pasti berkembang pesat dengan berhasil bekerja sama dengan sejumlah maskapai penerbangan di Indonesia.

Pelayanan dan inovasi yang berkualitas dan tersistematis menjadi salah satu kunci kesuksesan Traveloka.  Berawal dari tim kecil yang beranggotakan 8 orang, kini Traveloka terus tumbuh menjadi perusahaan besar dengan jumlah karyawan mencapai ratusan orang untuk beragam divisi. Tidak hanya itu, kini Traveloka juga telah berekspansi dengan meluaskan core bisnis dalam boking hotel penjualan voucher hotel dengan berbagai pilihan serta diskon menarik.
Dan kini sistem traveloka kian maju, hal ini mungkin tidak lepas dari diluncurkannya aplikasi mobile traveloka yang mana kita semua bisa memesan tiket dan hotel hany lewat gadget dan smartphone, tidak hanya itu, sistem Traveloka juga memungkinkan kita untuk me-refund (menunda atau membatalkan) tiket yang sudah kita pesan, kita juga dapat membadingkan harga hotel maupun tiket transportasi, jelas hal ini adalah sebuah inovasi yang membuat nama Traveloka semakin besar dan populer karena segala kemudahan yang ditawarkannya khususnya dalam industri transportasi. kita tunggu saja inovasi apa lagi yang akan dilucurkan oleh Traveloka.

Pada awal konsepnya Traveloka berfungsi sebagai mesin pencari untuk membandingkan harga tiket pesawat dari berbagai situs lainnya. Pada pertengahan tahun 2013 Traveloka kemudian berubah menjadi situs reservasi tiket pesawat. di mana pengguna dapat melakukan pemesanan di situs resminya. Pada bulan Maret 2014, Ferry Unardi menyatakan bahwa Traveloka akan segera masuk ke bisnis reservasi kamar hotel. Pada bulan Juli 2014, jasa pemesanan hotel telah tersedia di situs Traveloka.


Bagaimana Traveloka Menjadi Startup Raksasa Indonesia | Perkembangan perusahaan rintisan startup pada negara Indonesia kini semakin membanggakan. Terlebih dengan semakin banyaknya perusahaan startup baru atau lama yang terus menerus diberikan suntikan dana oleh investor dalam maupun luar negeri. Dengan melonjaknya pengguna internet Indonesia, ditambah dengan masyarakat kelas menengah yang semakin meningkat, membawa keputusan bahwa pada akhirnya banyak pengusaha yang berniat atau bahkan sudah mendirikan startup.
Masyarakat pun kini mengalami pergeseran prioritas konsumsi. Accurate Online mencatat, melalui data milik Nielsen Global Consumer Survey bahwa masyarakat kini juga memprioritaskan hal-hal seperti gaya hidup, terutama traveling atau berlibur sebanyak 37% responden sebagai prioritas kedua pengeluaran mereka setelah menabung (74%).

Dengan berbagai fakta tersebut, banyak industri-industri di Indonesia yang ikut pula terkena dampak baiknya, salah satunya termasuk perkembangan industri pesawat terbang di Indonesia yang mulai merambah LCC (Low cost carrier). Kehadiran LCC membuat masyarakat lebih memilih menggunakan pesawat terbang untuk bepergian dengan waktu singkat dan sebagai opsi terbaik untuk transportasi jauh dengan harga terjangkau.

International Airline Travel Association mengatakan bahwa pada tahun 2030 China, India, dan Indonesia akan menjadi tiga dari lima pasar yang mengalami pertumbuhan paling cepat dalam hal jumlah penumpang pesawat udara setiap tahunnya. Pada saat itu, jumlah penumpang baru di China akan mencapai 856 juta, di India akan ada lebih dari 266 juta, dan Indonesia 183 juta penumpang. Angka tersebut tentunya menunjukkan betapa besarnya potensi bagi startup teknologi.

Kendalanya, dahulu sebelum situs booking online tiket pesawat menjadi pilihan, kita harus membeli tiket pesawat dengan datang ke bandara atau ke agen-agen perjalanan yang menjual tiket tersebut, dan tentunya sangat tidak praktis dan rumit. Masalah tersebut yang membuat Ferry Unardi menciptakan situs booking tiket pesawat secara online. Ferry mengaku, mendirikan Traveloka karena merasa jengkel dengan sistem booking tiket pesawat yang cenderung tidak efisien.

Kehadiran Traveloka tentunya tidak semulus yang diperkirakan. Ferry bersama delapan orang timnya harus bisa merayu perusahaan maskapai penerbangan yang pada awalnya tidak tertarik untuk bekerjasama dengan tim Traveloka. Namun Ferry dan kawan-kawannya tidak patah arang. Mereka terus berusaha agar perusahaan maskapai-maskapai tersebut tertarik untuk bekerjasama dengan Traveloka. Ia memiliki strategi untuk mengatasi masalah ini dengan fokus pada perusahaan fisik dan online. “Jika Anda membangun pelayanan yang baik, orang-orang akan datang,” ucap Ferry.
Pada awal berdirinya yakni tahun 2012 Traveloka hanyalah sebuah situs pencari dan pembanding tiket pesawat. Tetapi Ferry menganggap, orang-orang tidak hanya ingin mencari dan membandingkan tiket pesawat secara online, namun ingin juga memesan tiket pesawat secara online. Sehingga pada pertengahan 2013, Traveloka menjadi situs reservasi tiket pesawat dengan sistem online.

Kerja keras tim Traveloka membuahkan hasil. Kini, Traveloka menjadi perusahaan unicorn pertama di Indonesia, COmScore, sebuah perusahaan penyedia data dan analisis pasar asal Amerika Serikat mengkonfirmasi bahwa Traveloka berada di peringkat pertama untuk layanan pencarian dan pemesanan tiket pesawat, di luar situs resmi tiap maskapai.

Lanskap agensi travel online di Indonesia memang bisa dibilang masih relatif kecil. Namun, pertumbuhan terus terjadi, karena 10 persen dari total penjualan tiket pesawat pada tahun 2013 dilakukan secara online, dengan kunjungan sebanyak 250.000 setiap harinya.

Sumber : www.sepositif.com
                 www.wikipedia.com
                 www.accuratecloud.id
                 Id.techinisia.com
                 www.aribowo.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar