Maret 13, 2018

MEMBENTUK POLA PIKIR UNTUK MASA DEPAN BERPRESTASI


Untuk menjadi seorang pengusaha sukses bukanlah suatu keberuntungan yang dengan mudah didapatkan, tapi sukses itu harus diraih dengan kerja keras dan semangat tinggi yang tidak akan padam dengan rintangan yang ada. Jika ingin menjadi pengusaha sukses anda harus membangun pola pikir baru  yang mengarah ke masa depan yang lebih baik, Agar berhasil anda perlu memahami pola pikir dengan melihat apakah ada sesuatu yang ingin anda ubah. Jika Anda ingin mengubah hasil-hasil Anda, Anda harus mengubah pola pikir Anda.


A.      Membangun Pola pikir
Menurut Adi W. Gunawan dalam Yoga, (2008) Pola Pikir atau mindset adalah sekumpulan kepercayaan (believe) atau cara berpikir yang mempengaruhi perilaku dan sikap seseorang, yang akhirnya akan menentukan level keberhasilan hidupnya. Percaya dapat menentukan cara berpikir, berkomunikasi dan bertindak seseorang.  Dengan demikian jika ingin mengubah pola pikir, yang harus diubah adalah kepercayaan. menurut Dweck, (2008) “Pandangan yang orang adopsi untuk dirinya sangat mempengaruhi cara orang tersebut mengarahkan kehidupan”.  Artinya keyakinan seseorang memiliki kekuatan yang dapat mengubah pikiran, kesadaran, perasaan, sikap, dan lain-lain, yang pada akhirnya membentuk kehidupannya saat ini.

Menurut Wahyudi (2017) beberapa pola pikir menjadi orang sukses:
1.      Sukses tidak ditentukan oleh nasib

Menjadi orang sukses dan kaya atau menjadi orang gagal dan miskin bukanlah karena nasib, melainkan karena pola pikir dan tindakannya yang berakibat pada keadaan sekarang. Untuk mencapai sukses yang lebih besar.


2.     Sukses adalah suatu kebiasaan
Orang sukses menjadi sukses sebagai suatu kebiasaan yang harus dijalani. Baginya, sukses bukanlah suatu destinasi (tujuan akhir), melainkan suatu proses perjalanan. Sukses besar tidak dihasilkan hanya dari satu keputusan dan satu tindakan saja, melainkan merupakan akumulasi dari setiap sukses yang Anda peroleh sehari-hari. Dengan demikian, sukses adalah suatu kebiasaaan positif di dalam hidup seseorang

3.    Kegagalan adalah bagian dari sukses
Kegagalan hanyalah suatu kesuksesan yang tertunda. Justru dengan suatu kegagalan yang dialaminya ia akan bertambah pengalaman, aman, dan bertambah matang. Ia bertambah gigih dan berhasil. Sebaliknya, orang gagal akan memadang pengalaman ke gagalnya sebagai suatu “trauma” yang membuatnya menjadi jera dan takut untuk memulai lagi.
4.   Orang sukses selalu berorentasi kepada solusi
Orang sukses meyakini bahwa di balik suatu masalah yang datang pasti ada peluang dan solusinya. Pola pikir seperti inilah yang membuatnya tahan uji dan tak mudah menyetah. Sebaliknya, orang gagal akan memandang adanya masalah di setiap solusi yang dibuat.
B.    Motivasi Berprestasi
Menurut Gleitman,  1986,  Reber,  1988  dalam  Muhibinsyah (2000) Motivasi  adalah  daya  penggerak  di  dalam  diri  seseorang  untuk berbuat  sesuatu.  Motivasi  merupakan  keadaan  internal  organisme  (individu),  yang  mendorongnya  untuk  berbuat  sesuatu.  Motivasi  berperan  sebagai  pemasok  daya  (energizer)  untuk  bertingkah  laku  secara  terarah. Secara sederhana motivasi dapat diartikan sebagai dorongan. Secara teknis istilah motivasi dalam psikologi diartikan sebagai berikut: seluruh proses gerakan, termasuk situasi yang mendorong timbulnya kekuatan pada diri individu; sikap yang dipengaruhi untuk pencapaian suatu tujuan (Wulyo, 1990)
Menurut McClelland motif berprestasi ialah keinginan untuk berbuat sebaik mungkin  tanpa  banyak  dipengaruhi  oleh  prestise  dan  pengaruh sosial, melainkan  demi  kepuasan  pribadinya.  Sementara n-Ach ia beri pengertian dorongan  untuk  meraih  sukses  gemilang,  hasil  yang  sebaik-baiknya  menurut “standard of exellence”  yang  akan  lebih  tampak  dalam  suasana  rivalitas-kompetitif.  “Standard kesempurnaan” itu lebih besar ditentukan atas dasar pertimbangan individu itu sendiri ketimbang standar    menurut ukuran lingkungan  sosial.  Kendatipun    dalam kenyataannya,  merupakan  hasil internalisasi  diri,  atau  dibentuk  oleh  ukuran-ukuran sosial dengan siapa orang itu berinteraksi

Contoh kasus :
Andre Surya : sang animator Transformer 3D yang sebagian besar ketrampilannya didapatkan secara otodidak

Cowok kelahiran Jakarta tahun 1984 ini dulunya sempat mengenyam pendidikan di Untar dengan jurusan Desain Komunikasi Visual selama 1 tahun. Pendidikannya ini tidak dilanjutkan karena dia lebih memilih bekerja sebagai digital artist.  Kemudian dia mengambil diploma di Kanada di bidang Film dan Special Effects. Namun, ilmu dan ketrampilannya dipelajari sendiri karena dia sudah tekun mendalaminya sejak duduk di bangku SMA.
Banyak karyanya yang telah memenangkan berbagai penghargaan. Bahkan, kemampuannya yang mumpuni menjadikannya satu-satunya orang Indonesia yang bisa bergabung dengan proyek film besar, Transformer 3D. Dia sangat bersyukur karena berkat ketekunannya, sekarang dia mampu bekerja di tempat yang diimpikannya. Dengan kebiasan dan kemauannya dia terus belajar tanpa didampingi oleh pengajar. Dia dapat mewujudkan mimpinya dengan bekerja keras dan memiliki motivasi dalam hidupnya





Kesimpulan
Bahwa setiap manusia mempunyai pola pikir yang berbeda. Tak sedikit orang ingin meraih kesuksesan dalam berprestasi maupun usaha. Salah satu kunci kesuksesan itu sendiri adalah percaya diri, berfikir positif, dan bekerja keras. Dengan percaya diri dan pola pikir yang baik akan membuahkan hasil yang baik, berfikir kegagalan adalah sebuah awal dari keberhasilan dan berfikir logis menemukan solusi untuk membangun dan bangkit kembali.


DAFTAR PUSTAKA
Wahyudi,Agung.2017.Mengubah Pola pikir dan Motivasi Berprestasi.Modul Kewirausahaan 1, Universitas Mercubuana 2018
Nurseto,Tejo.2010. PEMBELAJARAN MOTIVASI BERPRESTASI DALAM MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN DENGAN GAME TOURNAMENT. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Volume 7 nomor 1. 2010
https://www.hipwee.com/motivasi/15-orang-yang-bikin-kamu-bangga-jadi-orang-indonesia/










Tidak ada komentar:

Posting Komentar