MENJADI
MAHASISWA SEKALIGUS PENGUSAHA
Abstrak
Artikel ini
bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pola pikir dapat berperan
penting dalam memperluas mind set
seseorang/kelompok dalam bidang wirausaha.
Kata kunci : Motivasi, Mindset, dan Pola Pikir Berwirausaha
Tidak semua
orang memiliki motivasi yang sama untuk menjadi pengusaha. Proses
termotivasinya seseorang dengan orang lain untuk menjadi pengusaha
berbeda-beda, ada yang karena faktor kebetulan, ajakan teman, memanfaatkan
bakat, keterampilan atau pendidikan yang diperolehnya, dan karena memahami apa
yang dibutuhkan oranglain. Sebenarnya bangsa Indonesia memiliki dasar spirit
dan keterampilan yang unik di masing-masing daerah. Sebagai bangsa Indonesia
jangan biarkan bangsa lain mengelolah sumber daya dan kita hanya berdiam diri
tanpa melakukan apa pun.
Mengalahkan Mitos
Pendidikan menjadi kunci sukses keluar dari kesulitan
dan membantu meraih keberhasilan usaha. Jangan percaya pada mitos-mitos terkait
kewirausahaan. Berikut ini beberapa mitos yang selalu kita dengar di tengah
masyarakat :
- Wirausaha
merupakan bakan & keturunan
- Pengusaha
adalah pelaku, bukan pemikir
- Wirausaha
tidak bisa diajarkan atau dibentuk
- Pengusaha
adalah selalu sebagai investor
- Pengusaha
membutuhkan keberuntungan
- Pengusaha
harus selalu sukses dan tidak boleh gagal
- Pengusaha
adalah sama seperti penjudi
Mengubah Pola Pikir
Merubah sesuatu yang telah menjadi kebiasaan tidak
mudah. Perubahan bukanlah kata yang menakutkan dan membahayakan. Mengubah pola
pikir memerlukan keberanian dan kerelaan.
Menurut McGrath dan MacMillan (2000) ada lima
karakteristik yang umumnya dimiliki oleh pengusaha:
- Pengusaha
sangat bersemangat dalam melihat atau mencari peluang-peluang baru
- Pengusaha
mengejar peluang dengan disiplin yang ketat
- Pengusaha
hanya mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar peluang
laun yang belum jelas
- Pengusaha
berfokus pada pelaksanaan
- Pengusaha
mengikutsertakan energy setiap orang yang berbeda dalam jangkauan mereka
Memotivasi Berprestasi
Semakin seseoang meyakini bahwa dirinya dapat
mengelolah berbagai kekuatan dan kelemahan, maka semakin yakin ia bahwa dirinya
dapat mewujudkan satu prestasi. Ciri-ciri pribadi wirausaha yang berhasil
adalah :
- Berorientasi
pada tindakan dan memiliki motif yang tinggi dalam mengambil resiko untuk
mencapai tujuan
- Dapatmendayagunakan
kekuatan-kekuatan yang dimiliki dan mengurangi kelemahan-kelemahan yang
ada
- Mempunyai
perilaku yang agresif dalam mengejar tujuan atau berorientasi pada tujuan
dan hasil
- Mau
belajar dari pengalaman
5.
Memupuk dan mengembangkan pribadi unggul secara
terus-menerus
Delapan
anak tangga menuju puncak karir berwirausaha (Alma, 106 – 109), terdiri atas :
1.
Mau kerja keras (capacity for
hard work)
2.
Bekerjasama dengan orang lain (getting
things done with and through people)
3.
Penampilan yang baik (good
appearance)
4.
Yakin (self confidence)
5.
Pandai membuat keputusan
(making sound decision)
6.
Mau menambah ilmu pengetahuan
(college education)
7.
Ambisi untuk maju (ambition
drive)
8.
Pandai berkomunikasi (ability
to communicate)
Kisah
Insipiratif Pengusaha Muda
1.
Mohamad Faisal Hidayat
Faisal
memulai usaha penjualan susu pada awal 2013. Dengan uang Rp1,3 juta ia nekat
menyewa kios di Jalan Cempaka, Sekaran, tidak jauh dari kampusnya. Tak
disangka, usaha penjualan susu dengan merek “Its Milk” itu sukses. Pada bulan
pertama saja ia bisa mengantongi keuntungan Rp5 Juta. Keuntungan itulah yang
digunakan untuk melunasi sewa kios. Sukses dengan satu outlet tak membuat
faisal berpuas diri. Ia berusaha membangun outlet “Its Milk” lain. Hasilnya,
dalam waktu 3,5 tahun saja ia telah memiliki 15 outlet di 13 kabupaten/kota
yang tersebar di lima provinsi. Selain di Jawa Tengah, ia juga membuka outlet
di Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, dan Lombok (NTB). Jika dirata-rata ia bisa
membuka satu outlet baru per dua setengah bulan. Dengan 15 outlet yang
dimilikinya, omzet bisnisnya semakin besar. Dalam sebulan, omzetnya bisa lebih
dari Rp1 Miliar. Satu outlet dengan outlet lain mengumbang omzet yang beragam.
Outlet yang sepi hanya beromzer Rp30 juta, tapi outletnya yang ramai omzetnya
bisa mencapai Rp400 Juta.
Faisal
bukan berasal dari keluarga berada. Orang tuanya pernah usaha kecil-kecilan,
daro berdagang Tamiya, buka rental playstation, jual beras, ikan, bahkan pernah
jualan tampah. Bapaknya juga pernah jadi pemborong tempat pelelangan ikan. Tapi
usaha itu belum membuahkan hasil karena ditipu. Menurut faisal, kondisi ekonomi
keluarganya kurang sehat sejak terjadi krisis moneter. Oleh karena itu Faisal
memotivasi dirinya untuk berjuang supaya bisa bertahan hidup dan meneruskan
kuliahnya serta bisa menyekolahkan adik terakhirnya. Dan yang membuat bangga ia
bisa membeli mobil keluarga seperti yang diinginkannya sejak lama.
2. Fahrur Rozi Nasution
Mahasiswa UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang bernama Fahrur Rozi Nasution. Dia sudah meraup ratusan ribu
rupiah dari berbisnis on-line. Awal dia mengenal bisnis on-line dari seminar
wirausaha. Dari seminar itu dia mendapat ilmu tentang cara berbisnis on-line
dan keuntungannya. Mahasiswa Teknik Informatika ini pun tertarik untuk bisnis
on-line sejak Maret 2011 hingga kini. Alasannya
karena bisnis on-line itu menantang dan ingin menambah uang saku. “Saya anaknya
suka tantangan, jadi karna bisnis on-line itu menantang, saya pun tertarik,
meski tujuan utamanya tetap mencari uang tambahan,” Ungkapnya. Bisnis on-line
ternyata tidak mengganggu kuliahnya karena dia menjadwal untuk on-line saat
malam hari.
3. Muhammad Abdul Aziz Alwa
dia juga mahasiswa UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang. Dia mulai berbisnis on-line sejak 2008. Awal mula
mengenal internet, dia langsung mencoba-coba berbisnis on-line dengan belajar
otodidak lewat membaca buku dan info dari Google. Mahasiswa TI ini awalnya
mencoba peruntungan di web yang mengiming-imingi penghasilan berjuta-juta per
bulan. Ternyata dia tertipu, tetapi tidak terlalu banyak. Setelah kuliah, dia mencoba freelance. Dari sinilah dia
mendapat uang untuk pertama kali dari bisnis on-linenya. Bisnis onlinenya
bergerak di sector reseller penjualan jam tangan. Saat itu, penjualannya sepi
sehingga dia beralih ke penjualan kaos couple. Keuntungan dari penjualan ini
sangat memuaskan. Tapi kendalanya, update design kaos couple nya terlalu cepat
sedangkan koneksi internetnya lambat.
Setelah itu, dia mengenal situs
Kaskus yang menyediakan paket lengkap layanan jual beli. Mengetahui trending
penjualan yang laku keras adalah jam tangan. Bisnis online jam tangan di Kaskus
inilah yang berlanjut sampai sekarang. penghasilan yang dia dapatkan mencapai 1
juta lebih tiap bulannya. Dia sudah bisa membeli motor, laptop dan HP dari
uangnya sendiri yang didapat dari bisnisnya. Selain di Kaskus, dia juga
menawarkan barang dagangannya melalui Facebook.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.