Juli 04, 2018

Pentingnya membangun sistem manajemen pemasaran dalam bisnis

Pentingnya Membangun Sistem Manajemen Pemasaran Dalam Bisnis



Sistem ialah gabungan dari beberapa komponen yang saling berhubungan untuk mencapai satu tujuan bersama, sedangkan makna kata Marketing yaitu pemasaran. Penyatuan dari kedua kata itu berarti kerjasama antar beberapa tim dalam proses penjualan di sebuah perusahaan. Manajemen ini sangat penting dan memegang peran terkait perkembangan bisnis. Pengelolaannya bertahap dan membutuhkan tim yang solid.
1. Penentuan Pangsa Pasar
Konsep bisnis memang pasti sudah tersusun dengan baik, termasuk target marketnya. Penentuan pangsa pasar yang dimaksud ialah mengetahui secara spesifik tentang keinginan pelanggan. Lakukan survei acak dibeberapa titik lokasi yang dituju, kemudian wawancara singkat masyarakat setempat. Catat poin-poin penting yang mengarah ke perbaikan produk.
Langkah ini memudahkan penjualan produk karena Anda telah mengetahui sesuatu yang dicari oleh masyarakat. Setelah keberhasilan penjualan telah mencapai target tertentu, maka kembalilah terjun ke lapangan. Hal tersebut guna menanyakan respon pelanggan terhadap kualitas produk dan pelayanan
Pertahankan unsur yang disukai pelanggan dengan komentar positifnya. Sebaliknya, perbaiki kekurangan produk berdasarkan masukkan berupa saran dan kritik. Jadilah pebisnis yang paham akan selera pelanggan dan kalahkan kompetitor dengan cara aktif mencari tahu keinginan masyarakat luas.
2. Konsep Produk
Produk yang telah terkonsep jangan langsung digarap, tunggulah hingga tim penyurvei menyuguhkan data selera calon pelanggan di lapangan. Diskusikan ulang dan inovasikan produk dengan cara menambahkan unsur sesuai keinginan masyarakat berdasarkan data.
Ingat, hanya melakukan penyegaran bukan merubah total konsep. Waktu penyelesaian proses produksi harus sesuai perencanaan awal. Perkembangan jaman dapat mempengaruhi selera, cepatlah menghadirkan produk tersebut sebelum pergantian era. Pesaing pasti juga melakukan hal yang sama, maka hadirkan produk yang benar-benar beda dari kebanyakan perusahaan sejenis.
Jika Anda berhasil mengeluarkan sesuatu yang tidak pernah ada sebelumnya, produk akan laris manis. Bertindalklah cepat sebelum kompetitor meniru langkah ini. Perbaharui konsep produk secara berkala agar pelanggan semakin penasaran dan menunggu inovasi berikutnya. Perbanyak tenaga Marketing guna melancarkan proses pengenalan dan penyaluran produk ke tangan pelanggan.
3. Pengeloaan Harga Jual
Harga jual akhir diperoleh dari kalkulasi biaya bahan baku dan dana yang dibutuhkan untuk mengolahnya menjadi produk siap jual. Keuntungan finansial perusahaan didapat dari harga bersih yang ditinggikan nilainya. Nominal tersebut tentu harus menyesuaikan kemampuan masyarakat untuk membelinya. Percuma tim Marketing memasang tarif tinggi tetapi tidak ada yang berminat. Kerugianlah yang akan menimpa perusahaan semacam ini.
Harga rendah tetapi produk berkualitas, mayoritas pelanggan menginginkan hal itu. Selektiflah ketika memilih sumber bahan baku, survei dan pilih yang menawarkan harga paling rendah. Utamakan kelayakan bahan karena berdampak pada hasil jadinya. Tekan biaya produksi dengan cara memperhitungkan dengan matang mengenai teknologi yang dipakai dengan jumlah pekerja.
Investasi berupa pembelian alat modern memang membutuhkan dana yang tidak sedikit. Pengeluaran akan cepat tertutup karena proses pengerjaan lebih cepat. Pemakaian alat memperkecil jumlah pekerja, sebab hanya bertugas sebagai operator mesin. Dua hal yang berhasil ditekan, yakni waktu pengerjaan dan upah tenaga kerja.
4. Rantai Distribusi
Perpendek rantai penyaluran produk agar selisih harga dari produsen ke konsumen tidak terlalu jauh. Sebenarnya harga yang dipatok perusahaan telah disesuaikan dengan kemampuan pelanggan berdasarkan hasil survei lapangan. Hal yang membuatnya kian mahal ialah laba yang diambil di setiap tahapan.
Misalya, pihak A membeli produk langsung dari perusahaan senilai Rp 50.000,- per satu produk. Penjualannya tidak mungkin dengan nominal yang sama dari pihak A ke pihak lain. Begitu seterusnya, kelipatan inilah yang harus diperhatikan. Konsumen juga harus cerdik untuk membandingkan harga dan mengetahui sumber perolehan produk.
Setelah rangkaian pembangunan sistem Marketing rampung dikerjakan, tugas selanjutnya yakni bagaimana cara agar rencana dapat berjalan lancar. Jelas yang dimaksud ialah tingkat penjualan sesuai angka target. Produk tersalurkan ke pelanggan dengan kualitas dan kuantitas tertentu.
Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi. Secara umum fungsi pemasaran mempunyai 4 (empat) komponen utama (marketing mix) dalam melakukan perannnya, yaitu:
1. Produk (Product)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan atau dikonsumsi dan yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan.
2. Struktur Harga (Price)
Harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk atau jasa.
3. Distribusi (Place)
Saluran pemasaran / saluran distribusi terdiri dari seperangkat lembaga yang melakukan semua kegiatan (fungsi) yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status kepemilikannya dari produsen ke konsumen.
4. Promosi (Promotion)
Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut.
Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yaitu kegiatan yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.


Tujuan promosi di antaranya adalah:
1.      Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
2.      Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit/laba
3.      Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
4.      Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
5.      Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
6.      Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
7.      Mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen.

Beberapa cara untuk melakukan promosi adalah:
1.      Melalui e-mail
2.      Melalui sms
3.      Melalui pembicaraan
4.      Melalui iklan
5.      Media sosial
6.      dll
Media-media promosi antara lain :
1.      Media cetak
2.      Media elektronik
3.      Media internet
4.      Media produk



Kesimpulan :
Yang begitu dekat kaitannya dengan system informasi manajemen disini yaitu promosi media internet. Promosi menggunakan media internet ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya pengguna internet di jaman sekarang ini. Perkembangan teknologi telah merubah segalanya termasuk dalam bidang bisnis. Namun ini sangat menjadi kemudahan untuk melancarkan dan memperluas jangkauan promosi barang ataupun jasa, disamping itu dengan promosi media internet pengusaha dapat memperkecil biaya produksi yang berkaitan dengan biaya promosi sehingga mereka bisa mendapat keuntungan yang lebih banyak. Beriklan melalui media internet ini biasanya melalui media social seperti facebook, instagram, dll.

Daftar Pustaka :
https://www.jurnal.id/id/blog/2017/5-konsep-penting-dalam-manajemen-pemasaran
https://www.scribd.com/doc/313831180/Makalah-Sistem-Manajemen-Pemasaran
https://media.neliti.com/.../134744-ID-penyusunan-strategi-dan-sistem-penjualan.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar