Oleh : Novian Adi Pratama (@M01-Novian, @STARTUP-M01)
Abstrak
Organisasi Dan Manajemen
Kata "manajemen" tampaknya
sudah begitu sering kita dengar. Manajemen erat kaitannya dengan konsep
organisasi. Sehubungan dengan hat tersebut, maka ada baiknya kita memahami dulu
pengertian dari organisasi.
Menurut Griffin (2002), organisasi adalah a group of people working together in a structured and coordinated fashion to achieve a set of goals. Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja sama dalam struktur dan koordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu. Atau dengan bahasa lain, penulis mendefinisikan organisasi sebagai sekumpulan orang atau kelompok yang memiliki tujuan tertentu dan berupaya untuk mewujudkan tujuannya tersebut melalui kerja sama.
Menurut Griffin (2002), organisasi adalah a group of people working together in a structured and coordinated fashion to achieve a set of goals. Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja sama dalam struktur dan koordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu. Atau dengan bahasa lain, penulis mendefinisikan organisasi sebagai sekumpulan orang atau kelompok yang memiliki tujuan tertentu dan berupaya untuk mewujudkan tujuannya tersebut melalui kerja sama.
Berbagai organisasi memiliki tujuan yang
berbeda-beda, tergantung pada jenis organisasinya. Organisasi politik, social,
bisnis dll. Khusuanya organisasi bisnis bertujuan untuk memperoleh profit.
Sekalipun tidak seluruh organisasi bisnis bertujuan untuk profit, namun profit
adalah salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi bisnis di mana pun.
Jika tujuan dari bisnis adalah profit, maka organisasi bisnis adalah sekumpulan
orang atau kelompok yang memiliki tujuan untuk meraih profit dalam kegiatan
bisnisnya, sehingga mereka berupaya untuk mewujudkan tujuannya tersebut melalui
kerja sama di dalam organisasi tersebut. Bagaimana kerja sama dapat dilakukan
ketika karakter orang-orang atau kelompok orang yang ada di dalam organisasi
sangat berbeda-beda, didorong oleh motif yang berbeda-beda, dan berlatar
belakang yang berbeda-beda pula? Selain orang-orang yang berbeda-beda,
organisasi juga terdiri dari berbagai sumber daya yang dimilikinya, misalnya
peralatan, perlengkapan, dan lain-lain. Griffin mengemukakan bahwa paling tidak
organisasi memiliki berbagai sumber daya, seperti sumber daya manusia (human
resources), sumber daya alam (natural resources), sumber daya dana (financial
resources) atau keuangan (funds), serta sumber daya informasi (informational
resources). Bagaimana keseluruhan sumber daya tersebut dapat dikelola melalui
kerja sama dari orang-orang yang berbeda sehingga tujuan organisasi dapat
dicapai? Di sinilah peran dari manajemen diperlukan. Manajemen diperlukan
ketika terdapat sekumpulan orang-orang (yang pada umumnya memiliki
karakteristik perbedaan) dan sejumlah sumber daya yang harus dikelola agar
tujuan sebuah organisasi dapat tercapai.
Pentingnya Manajemen
Manajemen dibutuhkan oleh semua
organisasi, karena tanpa manajemen, semua usaha akan sia-sia dan pencapaian
tujuan akan lebih sulit. Ada tiga alasan utama diperlukannya manajemen :
Untuk mencapai tujuan. Manajemen
dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi dan pribadi.
Untuk menjaga keseimbangan di antara
tujuan-tujuan yang saling bertentangan. Manajemen dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan
antara tujuan-tujuan, sasaran-sasaran dan kegiatan-kegiatan yang saling
bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi, seperti
pemilik dan karyawan, maupun kreditur, pelanggan, konsumen, supplier, serikat
kerja, assosiasi perdagangan, masyarakat dan pemerintah.
Untuk mencapai efisiensi don
efektivitas. Suatu kerja organisasi dapat diukur dengan banyak cara yang
berbeda. Salah satu cara yang umum adalah efisiensi dan efektivitas.
Efisiensi dan
Efektivitas
Dua konsepsi utama untuk mengukur
prestasi kerja (performance) manajemen adalah efisiensi dan efektivitas.
Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar.
Ini merupakan konsep matematik, atau merupakan perhitungan ratio antara
keluaran (output) dan masukan (input). Seorang manajer efisien adalah
seseorang yang mencapai keluaran yang lebih tinggi (hasil, produktivitas,
performance) dibanding masukan-masukan (tenaga kerja, bahan, uang, mesin, dan
waktu) yang digunakan. Dengan kata lain, manajer yang dapat meminimumkan biaya
penggunaan sumber daya-sumber daya untuk mencapai keluaran yang telah
ditentukan disebut manajer yang efisien. Atau sebaliknya, manajer disebut efisien
bila dapat memaksimumkan keluaran dengan jumlah masukan yang terbatas.
Efektivitas merupakan kemampuan untuk
memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan
yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, seorang manajer efektif dapat memilih
pekerjaan yang harus dilakukan atau metoda (cara) yang tepat untuk mencapai
tujuan.
Menurut ahli manajemen Peter Drucker
efektivitas adalah melakukan pekerjaan yang benar (doing the right things) ,
sedang efisiensi adalah melakukan pekerjaan dengan benar (doing things right).
Bagi para manajer, pertanyaan yang paling penting adalah- bukan bagaimana
melakukan pekerjaan dengan benar, tetapi bagaimana menemukan pekerjaan yang
benar untuk dilakukan, dan memusatkan sumber daya dan usaha pada pekerjaan
tersebut. Seorang manajer yang bersikeras untuk memproduksi hanya mobil-mobil
besar, sedang permintaan masyarakat justru ditujukan pada mobil-mobil kecil
adalah manajer yang tidak efektif, walaupun produksi mobil-mobil besar tersebut
dilakukan dengan efisien.
Definisi Manajemen
Mary Parker Follett mendefinisikan
manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Definisi ini mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan
organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai
tugas yang mungkin diperlukan, atau berarti dengan tidak melakukan tugas-tugas
itu sendiri.
Pengertian manajemen begitu luas,
sehingga dalam kenyataannya tidak ada definisi yang digunakan secara konsisten
oleh semua orang. Pembahasan kita akan dimulai dengan definisi yang lebih
kompleks dan mencakup aspek-aspek penting pengelolaan, seperti yang dikemukakan
oleh Stoner sebagai berikut :
Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota
organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Dari definisi diatas terlihat bahwa
Stoner telah menggunakan kata proses, bukan seni. Mengartikan manajemen sebagai
seni mengandung arti bahwa hal itu adalah kemampuan atau ketrampilan pribadi
Suatu proses adalah cara sistematis untuk melakukan pekerjaan. Manajemen
didefinisikan sebagai proses karena semua manajer, tanpa memperdulikan
kecakapan atau ketrampilan khusus mereka, harus melaksanakan kegiatan-kegiatan
tertentu yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan-tujuan yang mereka
inginkan.
Akhirnya, definisi yang kita gunakan
menyatakan bahwa manajemen melibatkan pencapaian "tujuan-tujuan
organisasi yang telah ditetapkan" (stated goals). Ini mengandung arti
bahwa para manajer organisasi apapun berupaya untuk mencapai berbagai hasil
akhir spesifik. Hasil-hasil akhir ini tentu saja unik bagi masing-masing
organisasi. Bagaimanapun juga, apapun tujuan yang telah ditetapkan organisasi
tertentu, manajemen merupakan proses dengan mana tujuantujuan dicapai.
Atas dasar uraian diatas, kita bisa menyimpulkan
bahwa pada dasarnya manajemen dapat didefinisikan sebagai bekerja dengan
orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan
organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia atau kepegawaian
(staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading) dan pengawasan (controlling).
Masalah identifikasi dan definisi
manajemen memang merupakan masalah yang sulit. Dan sampai sekarang tidak ada
persetujuan universal tentang definisi manajemen. Bahkan telah terjadi banyak
perdebatan bertahun-tahun hanya untuk menjelaskan bagaimana manajemen dapat
diklasifikasikan. Banyak penulis menyetujui bahwa manajemen mencakup berbagai
tingkat ketrampilan, tetapi di lain pihak juga sikap yang berbeda-beda. Untuk
lebih memperjelas pengertian manajemen akan dibicarakan topik-topik berikut
ini .
1. Manajemen sebagai ilmu dan seni
2. Manajemen sebagai profesi
Manajemen Sebagai Ilmu Dan Seni
Luther Gulick mendefinisikan manajemen
sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang berusaha secarasistematis
untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai
tujuan dan membuat sistem kerjasama ini lebih bermanfaat bagi kerrianusiaan. 4)
Menurut Gulick manajemen telah memenuhi persyaratan untuk disebut bidang ilmu
pengetahuan, karena telah dipelajari untuk waktu yang lama dan telah
diorganisasi menjadi suatu rangkaian teori. Teori-teori ini masih terlalu umum
dan subyektif. Tetapi teori manajemen selalu diuji dalam praktek, sehingga
manajemen sebagai ilmu akan terus berkembang.
Hubungan antara teori dan praktek
manajemen dapat dijelaskan pada gambar 1.3. Dari gambar dapat disimpulkan
bahwa praktek manajemen seharusnya selalu didasarkan atas prinsip-prinsip
teori. Hubungan tersebut adalah praktek → menimbulkan suatu teori →
menghasilkan prinsip-prinsip yang akan menjadi kaidah-kaidah dasar
pengembangan kegiatan manajemen dalam praktek.
Manajemen merupakan ilmu pengetahuan
juga dalam artian bahwa manajemen memerlukan disiplin ilmu-ilmu pengetahuan
lain dalam penerapannya; misal, ilmu ekonomi, statistik, akuntansi, dan
sebagainya. Bidang-bidang ilmu ini dapat kita pelajari secara universal.
Fungsi-Fungsi Manajemen
Fungsi-fungsi manajemen adalah serangkaian
kegiatan yang dijalankan dalam manajemen berdasarkan fungsinya masing-masing
dan mengikuti satu tahapan-tahapan tertentu dalam pelaksanaannya. Fungsi-fungsi
manajemen, sebagaimana diterangkan oleh Nickels, McHugh and McHugh (1997),
terdiri dari empat fungsi, yaitu:
- Perencanaan atau Planning, yaitu proses yang
menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di
masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk
mewujudkan target dan tujuan organisasi.
Menetapkan tujuan dan target
bisnis
Merumuskan strategi untuk mcncapai
tujuan dan target bisnis tersebut
Menentukan sumber-sumber daya yang
diperlukan
Menetapkan standar/indicator
keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis
- Pengorganisasian atau Organizing, yaitu proses
yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam
perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan
tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan bisa
memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi bisa bekerja secara efektif
dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.
- Pengimplementasian atau Directing, yaitu proses
implementasi program agar bisa dijalankan oleh seluruh pihak dalam
organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat
menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktivitas yang
tinggi.
- Pengendalian dan Pengawasan atau Controlling,
yaitu proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan
yang telah direncanakan, diorganisasikan, dan diimplementasikan bisa
berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan
terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
Beberapa literatur mengemukakan
pengertian yang berbeda, namun memiliki esensi yang sama. Misalnya saja,
Griffin mengemukakan bahwa fungsi-fungsi manajemen adalah perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), kepemimpinan (leading), dan
pengawasan (controlling). Griffin berbeda dalam hal leading, di mana Griffin
bertnaksud untuk mengemukakan bahwa kepemimpinan memiliki pengaruh kuat agar
kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan baik. Pendapat Griffin ini sejalan
dengan James AF Stoner yang menempatkan fungsi leading sebagai ganti dari
directing.
Selain planing, organizing, directing,
dan controlling, Sekalipun para ahli manajemen tersebut memiliki perbedaan
pandangan dalam melihat fungsi-fungsi manajemen, akan tetapi esensinya tetap
sama, bahwa:
Manajemen terdiri dari berbagai proses
yang terdiri dari tahapan-tahapan tertentu yang berfungsi untuk mencapai tujuan
organisasi.
Setiap tahapan memiliki keterkaitan satu
sama lain dalam pencapaian tujuan organisasi.
KESIMPULAN
Dengan Menjalankan Suatu Organisasi Bisnis diperlukan sebuah Manajemen yang Jelas. dari Mulai Difikirkan segi planning, atau Rencana Kedepannya, supaya dari Organisasi Bisnis itu sendiri terus Berkembang dan terManajemen dengan Jelas Nantinya.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR
PUSTAKA Departemen RI, Pedoman Pelaksanaan Pendidikan SD, Jakarta: Proyek
Pembinaan Pendidikan pada Sekolah Umum, 1985/1986. Dikmenum, Pengembangan
Kecakapan Hidup (http://cleringhouse.dikmenum. co.id), diakses tanggal 26 Mei
2016. Getteng, Abd. Rahman. Menuju Guru Profesional dan Beretika, Yogyakarta:
Grha Guru,2009. Hasibun, Malayu S.P, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah.
Cet VI, Jakarta: PT Bumi Aksara,2011. Hasibun, Malayu S.P, Manajemen. Cet III, Jakarta:
Bumi Aksara, 2009. Hasibun, Melayu S.P, Manajemen Sumber Daya Manusia. Cet IX,
Jakarta: Bumi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.