Maret 28, 2020

Empathy



Pecel Naik Kelas


Siapa yang tidak mengenal pecel, makanan yang berisi sayuran rebus dan lauk pauk yang disiramkan bumbu kacang  ini memang memiliki rasa yang sangat nikmat. Selain enak, pecel juga memiliki kandungan gizi yang bagus untuk kesehatan.
Pecel juga bisa dihidangkan dengan nasi, atau lebih dikenal dengan nasi pecel ataupun dengan ketupat/lontong.

Untuk menemukan pecel memang tidak begitu sulit, di berbagai tempat, bahkan di beberapa daerah masih kita temukan para penjual pecel keliling. Menjual pecel secara keliling masih banyak kita temui, karena faktor ekonomi dan keterbatasan modal usaha membuat mereka menjajakan dagangannya dengan berkeliling dari satu tempat ketempat lain. Pada umumnya penjual pecel keliling dilakukan oleh ibu-ibu bahkan tidak sedikit yang sudah berusia lanjut. Bahan-bahan membuat pecel nya pun sangat sederhana yakni sayuran yang direbus yang terdiri dari daun singkong, daun papaya, timun, daun kemangi, kacang panjang, tauge, daun kenikir disiram dengan  sambal pecel, ditambah tempe, tahu, bakwan dan peyek. Namun dari kesederhanaan itu tidak merubah cita rasa pecel yang tradisional. Usaha sesederhana itu mampu menambah penghasilan untuk keluarga.

Apabila kita dapat membaca peluang untuk usaha dan memiliki dana berlebih untuk usaha, nasi pecel terbilang sangat bagus prospectnya. Kita bisa menaikan “kelas”  pecel dari makanan jalanan menjadi makanan modern. Modal yang dikeluarkan pun sepertinya tidak terlalu besar, melihat peralatan dan bahan-bahan sederhana yang digunakan. Peluang konsumen nya pun cukup besar, karena bisa dibilang semua kalangan bisa menikmati pecel.
Setelah mencari berbagai informasi mengenai  usaha pecel, atau Nasi pecel, dapat disimpulkan beberapa cara atau kiat yang dibutuhkan untuk membuat peluang usaha tersebut jadi nyata diantarannya kita perlu menyiapkan hal berikut ini :

Tempat Usaha/Kios
Agar tidak perlu berkeliling menjajakan pecel, kita harus mencari tempat untuk manjalankan usaha, tempat yang strategis agar konsumen mudah untuk mencari. Sebagai langkah awal kita tidak perlu membelit tempat, kita cukup menyewa saja karena sambil  melihat perkembangan usaha kedepannya.

Bahan-Bahan
Bahan-bahan sederhana seperti daun singkong, daun papaya, timun, daun kemangi, kacang panjang, tauge, daun kenikir disiram, sambal pecel.
Menu tambahan : tempe, tahu, bakwan, telur, ayam, nasi, ketupat/lontong  dan peyek.

Peralatan usaha nasi pecel 
Peralatan bisa menggunakan etalase/gerobak, mesin rice cooker, mesin giling bumbu, panci, wajan, wadah, spatula, peniris makanan, pengangkat makanan, piring, sendok, garbu, gelas, pisau serta peralatan pendukung lainnya.

Karyawan / Pekerja
Sebagai awal membuka usaha mungkin bisa merekrut satu orang saja untuk membantu melayani konsumen jika diperlukan.
Harga jual
Kita bisa menjual dengan harga murah diawal sebagai harga perkenalan RP. 7,000 s/d 15,000 tergantung pilihan menu yang dipilih.
Strategi Penjualan
Mulai dari promo ke kerabat, teman social media bahkan dengan pemasangan spanduk yang yang kreatif. Inovasi produk dan layanan  juga perlu dilakukan untuk membedakan dengan produk lain. Misalnya dengan jasa pengantaran atau delivery.

Usaha dibidang kuliner banyak mendapat saingan, tapi tidak ada salahnya kita mencoba untuk melakukan usaha sesuai dengan kemampuan kita, karena setiap orang pasti sudah ditentukan rezekinya masing-masing, Jika kita serius menggeluti usaha Insha Allah akan berhasil meskipun seringkali mengalami kegagalan. Dengan niat yang besar dan usaha kerja keras,mungkin kita bisa membawa pecel “naik kelas” karena tidak sedikit dari usaha pecel biasa menjadi usaha pecel yang modern.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar