
Pecel
Naik Kelas
Siapa
yang tidak mengenal pecel, makanan
yang berisi sayuran rebus dan lauk pauk yang disiramkan bumbu kacang ini memang memiliki rasa yang sangat nikmat.
Selain enak, pecel juga memiliki kandungan gizi yang bagus untuk kesehatan.
Pecel juga bisa dihidangkan dengan nasi, atau lebih dikenal dengan nasi pecel ataupun dengan ketupat/lontong.
Pecel juga bisa dihidangkan dengan nasi, atau lebih dikenal dengan nasi pecel ataupun dengan ketupat/lontong.
Untuk menemukan pecel memang tidak begitu sulit,
di berbagai tempat, bahkan di beberapa daerah masih kita temukan para penjual
pecel keliling. Menjual pecel secara keliling masih banyak kita temui, karena faktor
ekonomi dan keterbatasan modal usaha membuat mereka menjajakan dagangannya
dengan berkeliling dari satu tempat ketempat lain. Pada umumnya penjual pecel
keliling dilakukan oleh ibu-ibu bahkan tidak sedikit yang sudah berusia lanjut.
Bahan-bahan membuat pecel nya pun sangat sederhana yakni sayuran yang direbus
yang terdiri dari daun singkong, daun papaya, timun, daun kemangi, kacang
panjang, tauge, daun kenikir disiram dengan sambal pecel, ditambah tempe, tahu, bakwan dan
peyek. Namun dari kesederhanaan itu tidak merubah cita rasa pecel yang
tradisional. Usaha sesederhana itu mampu menambah penghasilan untuk keluarga.
Apabila kita dapat membaca peluang untuk usaha
dan memiliki dana berlebih untuk usaha, nasi pecel terbilang sangat bagus prospectnya.
Kita bisa menaikan “kelas” pecel dari
makanan jalanan menjadi makanan modern. Modal yang dikeluarkan pun sepertinya
tidak terlalu besar, melihat peralatan dan bahan-bahan sederhana yang digunakan.
Peluang konsumen nya pun cukup besar, karena bisa dibilang semua kalangan bisa menikmati
pecel.
Setelah mencari berbagai informasi mengenai usaha pecel, atau Nasi pecel, dapat
disimpulkan beberapa cara atau kiat yang dibutuhkan untuk membuat peluang usaha
tersebut jadi nyata diantarannya kita perlu menyiapkan hal berikut ini :
Agar tidak perlu berkeliling menjajakan pecel, kita harus mencari tempat untuk manjalankan usaha, tempat yang strategis agar konsumen mudah untuk mencari. Sebagai langkah awal kita tidak perlu membelit tempat, kita cukup menyewa saja karena sambil melihat perkembangan usaha kedepannya.
Bahan-Bahan
Bahan-bahan sederhana seperti daun singkong,
daun papaya, timun, daun kemangi, kacang panjang, tauge, daun kenikir disiram,
sambal pecel.
Menu tambahan : tempe, tahu, bakwan, telur, ayam,
nasi, ketupat/lontong dan peyek.
Peralatan
usaha nasi pecel
Peralatan bisa menggunakan etalase/gerobak, mesin rice cooker, mesin giling bumbu, panci, wajan, wadah, spatula, peniris makanan, pengangkat makanan, piring, sendok, garbu, gelas, pisau serta peralatan pendukung lainnya.
Peralatan bisa menggunakan etalase/gerobak, mesin rice cooker, mesin giling bumbu, panci, wajan, wadah, spatula, peniris makanan, pengangkat makanan, piring, sendok, garbu, gelas, pisau serta peralatan pendukung lainnya.
Karyawan / Pekerja
Sebagai awal
membuka usaha mungkin bisa merekrut satu orang saja untuk membantu melayani
konsumen jika diperlukan.
Harga jual
Kita bisa menjual dengan
harga murah diawal sebagai harga perkenalan RP. 7,000 s/d 15,000 tergantung
pilihan menu yang dipilih.
Strategi
Penjualan
Mulai dari promo ke kerabat,
teman social media bahkan dengan pemasangan spanduk yang yang kreatif. Inovasi produk
dan layanan juga perlu dilakukan untuk
membedakan dengan produk lain. Misalnya dengan jasa pengantaran atau delivery.
Usaha dibidang kuliner
banyak mendapat saingan, tapi tidak ada salahnya kita mencoba untuk melakukan
usaha sesuai dengan kemampuan kita, karena setiap orang pasti sudah ditentukan
rezekinya masing-masing, Jika kita serius menggeluti usaha Insha Allah akan
berhasil meskipun seringkali mengalami kegagalan. Dengan niat yang besar dan
usaha kerja keras,mungkin kita bisa membawa pecel “naik kelas” karena tidak
sedikit dari usaha pecel biasa menjadi usaha pecel yang modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar