Nama:Muhammad Aldi Awamsyah
Nim:43118010255
Label:@Q31-ALDI
Mind Mapping:
Empati
Adalah
DEO’s Human – Centred Design Toolkit menjelaskan bahwa
empati adalah suatu pemahaman yang mendalam terhadap masalah dan realita dari
kehidupan dari orang yang menjadi subyek pemecahan masalah .
• Identifikasinya melalui : ekspresi obyek yang menjadi
subyek yang kita amati
• Emphati : cara
melihat, memahami dan berinteraksi dengan dunia orang/ subyek.
• Tidak sama dengan marketing tradisional riset, maka empati
riset tidak berfokus pada fakta saja tetapi tentang motivasi dan pikiran si
obyek, sehingga dapat menjelaskan keinginan dari yang obyek katakan.
Bagian penting dari
emphaty
Observe (amati) : mengapati perilaku User dan cara mereka
berinteraksi dengan lingkungan agar dapat memahami hal yang sebenarnya
dibutuhkan oleh mereka.
• Engage (terlibat) : merupakan cara untuk terlibat secara
langsung dengan user, seperti turut serta dalam membantu mengungkapkan pikiran
dan nilai yang mereka pegang
. • Immerse (Merasakan Langsung ) ; merupakan cara untuk
merasakan situasi yang user rasakan
Pola Pikir
Kita perlu mengosongkan diri seolah-olah kita tidak tahu apa
apa tentang mereka. Pola pikiran ini akan membersihkan asumsi-asumsi awal yang
akan “ mengotori” penilaian kita .
• Seperti kita sedang
melihat seseorang dari jendela , bukan melihat orang tersebut dari cermin .
Karena saat melihat oarang lain dari cermin , maka akan melihat diri sendiri.
• Dengan melihat orang lain melalui a beginner’s mindset
maka akanmenghasilkan pemahaman menurut oarang yang kita lihat.
• a beginner’s mindset dapat dilakukan dengan : kita
tanyakan APA, Bagaimaan, Mengapa. Dan pertanyaan ini kita lakukan sambil
melakukan observasi calon pengguna. • Dari tiga pertanyaan tersebut kita akan
mampu menggerakan dari observasi ke asumsi yang minimal. • Dan catatan penting
adalah : pada saat menanyakan apa , bagaimana dan mengapa kita harus membedakan
catatan.
Rencana atau ide
bisnis (Emphaty ide bisnis)
1. Alokasikan Waktu Khusus untuk
Melakukan Brainstorming Ide
Ini bisa dilakukan sendiri atau dengan orang lain. Orang itu bisa jadi orang
yang punya ide, teman, atau orang yang akan bekerja sama nantinya.
2.Mempertimbangkan
Hal-Hal yang Menarik Minat Anda Terlebih Dahulu
3. Pikirkan Hal-Hal yang Sedang
Dibutuhkan oleh Masyarakat Produk atau layanan apa yang belum ada atau tidak bekerja
dengan optimal sampai saat ini? Masalah apa yang dihadapi orang-orang dalam
kehidupan sehari-hari dan mungkin dapat Anda atasi?
4. Amati Tren
Berpikirlah secara kreatif dan jadilah yang terdepan, karena ide, niche, dan
kemungkinan baru akan terus bermunculan.
5. Pertimbangkan Kebutuhan Anda
Sendiri
Kebutuhan berbeda dari minat, karena Anda perlu memikirkan apa yang mampu
Anda lakukan dan pendekatan yang siap Anda ambil. Misalnya, apakah Anda ingin
mendirikan bisnis dari rumah, di toko, kantor, atau bisnis virtual?
Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, dan itu sangat bergantung pada
ide bisnis Anda.
6. Belajar dari Orang Lain
Baca buku, artikel, dan materi lainnya oleh dan tentang orang-orang yang
Anda kagumi untuk belajar tentang pendekatan mereka dalam membuat dan
menjalankan ide-ide bisnis. Anda dapat mengikuti metode mereka yang Anda anggap
menginspirasi dan bermanfaat.
Giving emphaty
• Dengan berempati
berarti kita harus bisa menempatkan posisi diri kita pada orang lain
• Artinya kita dapat merasakan orang lain dan memahami hidup
mereka
• Kita juga harus
mengerti situasi dan kondisi dari target user
• Darisanalah kita mendapatkan perhatian dari user dan
ketika kita menempatkan diri dan memahami betul posisi dari si narasumber : a.
Kita dapat memahami pilihan yang dibuat oleh orang tersebut b. Kita dapat
memahami sifat perilaku mereka c. Kita dapat mengidentifikasi kebutuhan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.