Maret 25, 2020

Mind Mapping

Nama: Indah Ratnasari
Nim: 46119110160


Berhubungan saya dari jurusan psikologi dan teman kelompok  saya juga salah satunya ada dari jurusan yang sama yaitu psikologi. Kami mempunyai rencana atau ide bisnis dalam bentuk jasa, dimana jasa yang kami tawarkan yaitu “mendengarkan” karena kami ingin “mendengarkan dengan empati (empathic listening)”.

Dari zaman nenek moyang, sepertinya kegalauan itu selalu ada dan hingga hampir kesemua orang dengan tingkat dan kasus yang berbeda – beda. Setiap orang pasti pernah mengalami masalah, baik itu masalah sepele atau masalah besar di hidupnya.
Tapi, tidak semua orang bisa menceritakan masalahnya ke orang lain karena takut dihakimi atau dipermalukan oleh orang tersebut.

Curhat merupakan fenomena psikologis yang wajar terjadi dalam hubungan interpersonal. Tentu, dalam menjalani kehidupan sehari-hari, manusia tidak lepas dari masalah. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan orang lain untuk mencurahkan keluh kesahnya.

Curhat atau curahan hati merupakan saat di mana satu orang mencoba untuk menceritakan sesuatu kepada orang-orang yang dianggap dekat, dan biasanya yang diceritakan itu masalah personal. Misal tentang pekerjaan, pasangan, keluarga, dan lain sebagainya. Mungkin orang akan berasumsi bahwa orang yang curhat itu butuh pendapat orang lain guna mencari solusi untuk masalahnya.

Tapi ada juga yang curhat bukan untuk mencari solusi, melainkan hanya ingin didengar kisahnya. Karena wanita kebanyakan menceritakan masalah itu lebih karena ingin empati dan simpati. Jadi ketika diberikan solusi yang simple dan to the point, justru merasa tidak didengarkan.

Manusia membutuhkan curhat untuk melaksanakan katarsis. Pada prosesnya, orang yang melakukan curhat akan mengeluarkan seluruh sisi yang ada dalam dirinya. Tidak jarang, sisi gelap yang selama ini terpendam pun akan keluar ketika seseorang melakukan curhat. Oleh karena itu, orang yang dicurhati sebaiknya memiliki kemampuan mendengarkan yang baik agar proses katarsis dapat berjalan dengan optimal.

Hal tersebut membuat kami siap mendengarkan segala keluh kesah permasalahan orang.
Jika seseorang  sedang di landa masalah, galau dan putus asa, dan gak tau harus curhat dengan siapa, kami siap menjadi teman curhat sekaligus partner.
Kami menampung dan siap menerima lampiasan seseorang yang membutuhkan teman curhat ataupun pelampiasan masalah yang di hadapi seperti, masalah pacar, masalah keluarga, masalah kerjaan, dan masalah pribadi lainnya.

Karena, Menjadi pendengar yang baik tidaklah semudah yang dibayangkan. Sebab, seorang pendengar belum tentu seorang pendengar yang baik dan aktif. Ketika seseorang  menjadi pendengar aktif, seseorang memberikan perhatian pada pembicaraan orang lain, dan tak terganggu dengan hal-hal lain termasuk yang ada dalam pikiran seseorang sendiri. Seseorang juga memberikan perhatian pada komunikasi verbal dan gerakan non verbal lainnya, serta memberikan timbal balik terhadap pembicaraan tersebut
Karena yang saya amati dilingkungan, msh ada orang-orang yang jika seseorang curhat kepadanya terkadang
 - tidak menghiraukan, memperhatikan, atau mendengarkan lawan bicara.
- mendengarkan yang terpusat hanya diri sendiri, atau membicarakan dirinya sendiri.
- mendengarkan secara selektif atau hal hal yang menarik untuk pendengar

Jadi maksud jasa dari ide tersebut, kami mengharapkan teman-teman atau orang-orang yang mempunyai masalah atau ada beberapa hal yang mungkin menganggu pikirannya mungkin bisa menceritakan unek-unek semua permasalahan yang sedang dialaminya. Dan kami pun tidak asal dalam mendengarkan tapi kami mendengarkan dengan empati, dengan kepedulian. Karena menurut kami tidak semua orang dapat mendengarkan atau peduli dengan orang-orang sekitar yang memang butuh tempat untuk bercerita. Kami mampu menjadi pendengar yang baik.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar