Apa itu buyer perusahaan
Disusun
Radius Bagas Yoga Siswantoro (@S12-RADIUS)
arti buyer adalah pembeli. Namun, posisi buyer dalam sebuah perusahaan tidak sekadar berarti pembeli,
melainkan juga bertanggung jawab menangani masalah pembelian untuk kebutuhan
perusahaan.
Arti buyer dalam aktivitas perusahaan adalah personel yang
bertugas melakukan pembelian segala kebutuhan perusahaan. Kebutuhan tersebut
mencakup bahan baku dan alat-alat produksi, serta seperangkat barang atau jasa
yang dapat mendukung operasional seluruh divisi dalam sebuah bisnis.
Buyer memiliki fungsi
dalam sebuah perusahaan sebagai divisi purchasing tugasnya adalah
1. Meneliti
kebutuhan dan menampung usulan-usulan pengadaan kebutuhan demi kepentingan
operasional setiap divisi. Selanjutnya, menyampaikan hal tersebut kepada
manajemen eksekutif perusahaan untuk meminta persetujuan.
2. Merancang metode pembelian
dan memastikan kebutuhan perusahaan dapat terpenuhi dengan baik. Buyer harus mengurus kesesuaian antara
pesanan dengan kebutuhan, menyelesaikan transaksi, pengiriman, dan penerimaan
barang tepat waktu, serta memastikan kondisinya prima saat diterima.
3. Merencanakan sistem
pembayaran sesuai kebijakan perusahaan, melakukan
negosiasi, dan memastikan tagihan selesai sesuai kesepakatan.
4. Berkomunikasi dengan pihak
penyuplai demi memelihara hubungan baik. Bila perlu, meningkatkan volume kerja
sama yang memungkinkan kedua pihak memperoleh keuntungan jangka panjang.
5. Mendokumentasikan rincian transaksi secara komprehensif, guna memastikan laporan keuangan perusahaan tersusun dengan baik. Hal ini biasanya dilakukan dengan menerbitkan dokumen transaksi, seperti faktur, invoice, formulir pesanan barang, atau layanan pekerjaan.
Selain itu buyer juga memiliki tugas utama tugas utama seorang buyer dalam perusahaan adalah
1. Membuat daftar
barang atau jasa yang akan dibeli dan membuat kategori-kategori berdasarkan
frekuensi pembelian atau jenis kebutuhan.
2. Menyusun daftar supplier barang dan jasa, baik yang
masih berstatus potensial maupun yang sudah ditetapkan.
3. Mengajukan permohonan
pembelian kebutuhan kepada manajemen untuk memperoleh anggaran.
4. Meminta penawaran harga
dari supplier untuk
dianalisis guna menemukan penawaran yang paling menguntungkan.
5. Bernegosiasi dengan supplier, termasuk soal harga, layanan,
termin pembayaran, waktu pengiriman, bonus-bonus, dan sebagainya.
6. Menerbitkan formulir
pemesanan untuk supplier
Setelah kita mengetahui
apa saja tugas – tugas dari seorang buyer baik tugas utama dalam perusahaan dan
tugas buyer sebagai divisi purchasing , selnjutnya kita akan mempelajari apa
saja manfaat sebagai seorang buyer
- Penyesuaian produk atau
layanan: Mampu
membantu Anda dalam menentukan kebutuhan dan kemauan pelanggan, sehingga
Anda akan mampu menyesuaikannya dengan produk atau layanan Anda.
- Strategi marketing: Anda akan menemukan perilaku
atau kebiasaan para pelanggan Anda saat mengambil suatu keputusan. Hal ini
sangat penting untuk dijadikan sebagai bahan utama dalam menciptakan
strategi marketing yang baik.
- Peluang produk atau layanan
baru: Dengan
Anda mengetahui apa yang para pelanggan Anda sukai atau tidak mereka
sukai, maka Anda memiliki peluang dalam menciptakan produk ataupun layanan
terbaru yang lebih baik dari kompetitor Anda.
Dari artikel diatas kita jadi mengerti mulai dari pengertian buyer dan bagaimana saja tugas – tugasnya sampai mengetahui apa saja manfaat dari seorang buyer
Refrensi
1. Modul 12 kewirausahaan
2. https://blog.shipper.id/tips/ketahui-proses-buyer-di-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.