Oleh : Fahrudin @S04-Fahrudin
A. PENGERTIAN
PASAR BISNIS
Pasar adalah orang-orang
yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja dan kemauan untuk
membelanjakannya. Dari definisi diatas dapat diketahui terdapat 3 unsur penting
didalam pasar yaitu Orang dengan segala keinginannya, Daya beli mereka, Kemauan
untuk membelanjakannya. Pasar atau konsumen dapat dibedakan menjadi dua
golongan, yakni konsumen akhir (pasar konsumen) dan pasar bisnis (pasar
industri). Dimana pasar konsumen adalah sekelompok pembeli yang membeli
barang-barang untuk dikonsumsi dan bukannya untuk diproses lebih lanjut.
Sedangkan pasar bisnis adalah pasar yang terdiri dari individu-individu atau
organisasi yang membeli barang untuk diproses lagi menjadi barang lain dan
kemudian dijual. Berdasarkan pengertian tersebut, sebagai contoh maka petani
digolongkan kedalam pasar bisnis, sebab mereka membeli barang digunakan untuk
diproses lebih lanjut menjadi barang-barang hasil pertanian.
Pasar Bisnis (Business
Market) adalah semua organisasi yang membeli barang dan jasa untuk
dipergunakan dalam memproduksi produk, atau dengan tujuan dijual lagi atau
disewakan kepada pihak lain dengan mengambil untung.
Perilaku pembelian bisnis (business
buying behaviour) mengacu pada perilaku pembelian organisasi yang membeli
barang dan jasa untuk digunakan dalam produksi produk dan jasa lain yang
dijual, disewakan atau dipasok kepada pihak lain, sedangkan Proses pembelian
bisnis adalah proses pengambilan keputusan dengan mana pembeli bisnis
menetapkan kebutuhan akan produk dan jasa yang dibeli dan mengidentifikasi,
mengevaluasi, serta memilih diantara merek-merek dan pemasok-pemasok
alternative. Perusahaan yang menjual kepada organisasi bisnis lain harus
sebaik-baiknya memahami perilaku pasar bisnis dan pembelian bisnis.
B. KARAKTERISTIK
PASAR BISNIS
Pasar bisnis memiliki
ciri-ciri yang sangat berbeda dengan pasar konsumen yaitu :
1. Struktur
Pasar dan Permintaan
a. Pasar
industri mengandung pembeli yang lebih sedikit tetapi lebih besar nilainya
dibandingkan pasar konsumen
b. Pelanggan
dipasar industri lebih berorientasi secara geografis. Konsentrasi geografis
produsen itu membantu menurunkan biaya penjualan. Pada saat yang sama, para
pemasar bisnis perlu memantau perpindahan industri – industri tertentu ke
wilayah lain.
c. Permintaan
turunan : Permintaan untuk barang barang bisnis secara mutlak
diturunkan permintaan untuk barang barang konsumsi. Contoh: Kulit binatang
dibeli karena konsumen membeli sepatu, tas, dan barang barang kulit lainya.
Jika permintaan untuk barang barang konsumsi ini berkurang, begitu juga
permintaan untuk semua barang yang digunakan untuk memproduksinya.
d. Permintaan
di pasar bisnis lebih inelastic, Permintaan total untuk banyak barang dan
jasa bisnis tidak banyak dipengaruhi oleh perubahan harga. Contoh: Pabrik
sepatu tidak akan membeli lebih banyak kulit jika harga kulit turun. Permintaan
umumnya tidak elastis dalam jangka pendek karena produsen tidak dapat melakukan
penambahan secara cepat dalam metode produksi mereka.
e. Permintaaannya
berfluktuasi : Permintaan atas barang dan jasa bisnis cenderung lebih
mudah berubah – ubah dibandingkan dengan permintaan atas barang dan jasa
konsumsi. Presentase tertentu peningkatan permintaan konsumen dapat menyebabkan
presentase peningkatan permintaan yang jauh lebih besar atas pabrik dan
peralatan yang diperlukan untuk memproduksi output tambahan. Ekonom menyebut
dampak itu sebagai dampak percepatan. Kadang-kadang peningkatan 10 persen
permintaan konsumen dapat menyebabkan kenaikan 200 persen permintaan bisnis
akan produksi bersangkutan pada periode berikutnya, 10 persen penurunan
permintaan konsumen dapat menyebabkan kehancuran total permintaan bisnis.
2. Sifat
Unit Pembelian
a. Pembelian
di pasar bisnis melibatkan lebih banyak pembeli.
b. Pembelian
di pasar bisnis melibatkan usaha pembelian yang lebih professional, barang
bisnis dibeli oleh agen ( petugas ) pembelian yang terlatih, yang harus
mengikuti kebijakan, batasan, dan persyaratan pembelian organisasi.
3. Jenis
Keputusan dan Proses Pengambilan Keputusan
a. Pembeli
di pasar bisnis biasanya menghadapi pengambilan keputusan yang kompleks
b. Proses
pembelian di pasar bisnis lebih formal
c. Dalam
pembelian di pasar bisnis, penjual dan pembeli bekerja lebih erat dan membangun
hubungan jangka panjang.
C. TIPE
UTAMA DALAM SITUASI PEMBELIAN
Ø Pembelian
kembali langsung (straight rebuy)
Menggambarkan situasi
pembelian di mana departemen pembelian memesan ulang secara rutin. Contoh:
perlengkapan kantor, barang kimia dalam jumlah besar. Pembeli memeilih pemasok
dari “daftar yang disetujui”, memberikan bobot mengenai kepuasan pembeliannya yang
terdahulu terhadap para pemasok.
Ø Pembelian
kembali modifikasi (modified rebuy)
Menggambarkan keadaan di
mana pembeli ingin memodifikasi spesifikasi produk, harga, persyaratan
pengiriman, atau persyaratan lain. Pembelian ulang dimodifikasi ini biasanya
melibatkan lebih banyak pihak pihak yang mengambil keputusan, baik dari sisi
pembeli maupun dari sisi penjual.
Ø Tugas
baru (new task)
Menggambarkan seorang
pembeli membeli suatu barang atau jasa untuk pertama kali. Contoh: bangunan
kantor, sistem senjata baru. Semakin besar biaya dan/resiko, semakin banyak
jumlah pihak pihak yang terlibat dalam keputusan, semakin banyak informasi yang
mereka kumpulkan, karena itu semakin lama waktu untuk menetapkan keputusan.
D. Pusat
Pembelian
Adalah semua individu dan
kelompok yang berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan pembelian, yang
membagi beberapa sasaran dan resiko yang timbul dari keputusan tersebut. Pusat
pembelian terdiri dari semua anggota organisasi yang memainkan salah satu dari
enam peranan dalam proses keputusan pembelian :
1. Pengguna
(users)
anggota organisasi pembelian yang benar-benar
menggunakan produk atau jasa yang dibeli
2. Orang
yang mempengaruhi (influencers)
orang-orang di dalam pusat pembelian
organisasi yang mempengaruhi keputusan pembelian; mereka sering membantu
menetapkan spesifikasi dan juga memberikan informasi untuk mengevaluasi
alternatif
3. Pembeli
(buyers)
orang-orang di dalam pusat pembelian
organisasi yang melakukan pembelian sesungguhnya
4. Pengambil
keputusan (deciders)
orang-orang di dalam pusat pembelian
organisasi yang mempunya kekuatan resmi atau tidak resmi untuk memilih atau
menyetujui pemasok akhir
5. Penjaga
gerbang (gate keepers)
orang-orang di dalam pusat pembelian
organisasi yang mengendalikan aliran informasi kepada pihak lain
E. Pengaruh
Utama dalam Pembelian Bisnis
Pembeli bisnis memperoleh
banyak pengaruh saat mereka membuat keputusan pembelian
1. Faktor
Lingkungan
Pembeli bisnis sangat
dipengaruhi oleh faktor lingkungan ekonomi saat ini dan yang diharapkan,
seperti tingkat permintaan primer, prakiraan ekonomi, dan biaya uang. Dalam
ekonomi yang ditandai resesi, pembeli bisnis mengurangi investasi mereka dalam
pabrik, peralatan dan persediaan. Pembeli bisnis juga dipengaruhi oleh
teknologi, politik, dan perkembangan persaingan di dalam lingkungan mereka.
2. Faktor
Organisasi
Pemasar bisnis harus
mewaspadai kecenderungan organisasional dalam bidang pembelian berikut ini:
a. Penigkatan
mutu departemen pembelian: departemen pembelian umumnya menempati posisi yang
rendah dalam tingkatan manajemen, meskipun sering mengelola lebih dari setengah
biaya perusahaan. Namun, tekanan persaingan dewasa ini telah mengharuskan
banyak perusahaan untuk meningkatkan mutu departemen pembelian dan mengangkat
pengelola mereka menduduki jabatan direktur.
b. Pembelian
yang terpusat: dalam perusahaan dengan banyak divisi, kebanyakan pembelian
dilaksanakan oleh divisi terpisah karena kebutuhan kebutuhan mereka yang
berbeda. Akhir akhir ini perusahaan telah mulai untuk melakukan pemusatan ulang
beberapa pembelian.
c. Kontrak
jangka panjang : Pembeli bisnis semakin memprakarsai atau menerima kontrak jaka
panjang dengan pemasok yang terpercaya.
d. Evaluasi
kinerja pembelian: Kebanyakan perusahaan menetapkan sistem insentif untuk
memberi penghargaan pada manajer pembelian untuk kinerja pembelian yang baik,
dengan cara yang hampir sama karyawan penjual menerima bonus untuk kinerja
penjualan yang baik.
3. Faktor
Antar – Pribadi
Pusat pembelian biasanya
melibatkan banyak peserta yang
mempengaruhi satu sama lainnya. Pemasar industri sulit sekali
menentukan faktor antar pribadi dan dinamika kelompok apa yang
masuk kedalam proses pembelian. Salah seorang penulis
mengemukakan ”Manajer tidak memakai tanda pengenal bertuliskan
”pengambil keputusan” atau ”orang tidak penting”. Yang berpengaruh
paling besar sering kali tidak tampak, paling tidak di mata petugas
penjualan perusahaan pemasok. Dan belum tentu peserta di pusat
pembelian yang memiliki jabatan tertinggi memiliki pengaruh terbesar.
Peserta mungkin memiliki pengaruh dalam keputusan pembelian
karena mereka mengendalikan pemberian imbalan dan hukuman, atau
mereka yang banyak disukai, memiliki keahlian khusus, atau memiliki
hubungan khusus dengan peserta penting yang lain.
4. Faktor
Individu
Masing masing peserta dalam
proses pembelian memiliki motivasi, persepsi, dan preferensi pribadi. Hal hal
ini dipengaruhi oleh umur peserta, penghasilan, pendidikan, identifikasi
profesional, kepribadian, perilaku terhadap risiko, dan budaya. Pembeli
memperlihatkan dengan nyata gaya pembelian yang berbeda.
F. Tahapan
Proses Pembelian Bisnis
Proses pembelian adalah
proses pengambilan keputusan oleh pembeli bisnis untuk menentukan produk dan
layanan yang perlu dibeli oleh organisasi mereka, kemudian menemukan,
mengevaluasi dan memilih di antara pemasok yang tersedia.
1. Pengenalan
masalah
Tahap pertama adalah
pengenalan masalah atau kebutuhan yang dapat dipenuhi setelah membeli
barang atau jasa yang akan dibeli.
2. Perumusan
kebutuhan
umum
Adalah tahap dalam proses
pembelian bisnis dimana perusahaan menggambarkan karakteristik umum dan
kuantitas produk yang diinginkan.
3. Spesifikasi Produk
Adalah proses organisasi
pembelian memutuskan dan melakukan spesifikasi atas karakteristik teknis
produk terbaik untuk produk yang diperlukan
4. Pencarian
pemasok
Adalah proses dimana
pembeli berusaha menemukan vendor terbaik.
5. Permintaan
pengajuan proposal
Adalah proses dimana
pembeli mengundang pemasok bermutu untuk mengajukan atau mengumpulkan proposal.
6. Peimilihan
pemasok
Adalah proses dimana
pembeli memilih pemasok yang terbaik dari yang sudah mengumpulkan proposal.
7. Spesifikasi
pesanan rutin
Adalah proses pembelian
bisnis di mana pembeli menulis pesanan akhir dengan pemasok terpilih,
menyebutkan spesifikasi teknis, kuantitas yang diperlukan, waktu pengiriman
yang diinginkan, kebijakan pengembalian dan jaminan.
8. Penilaian
kerja
Adalah proses pembelian
bisnis di mana pembeli menilai kinerja pemasok dan memutuskan untuk
melanjutkan, memodifikasi atau meninggalkan suatu kesepakatan. Pembeli
dapat menilai pemasok berdasarkan beberapa kriteria dengan menggunakan metode
penilaian tertimbang. Pembeli dapat menjumlahkan biaya kinerja yang jelek untuk
menghasilkan biaya pembelian yang disesuaikan, termasuk harga. Penilaian
kinerja dapat mengarahkan pembeli untuk terus menggunakan, memodifikasi, atau
meninggalkan pemasok. Pemasok harus memonitor variabel-variabel yang sama
dengan yang digunakan oleh pembeli atau pemakai produk.
G. PASAR
INSTITUSI DAN PEMERINTAH
Pasar lembaga terdiri dari
sekolah, rumah sakit, panti asuhan, penjara dan lembaga lembaga lain. Banyak
dari lembaga ini yang bercirikan anggaran yang rendah dan para langganan yang
tetap. Agen pembelian rumah sakit harus memutuskan kualitas makanan apa yang
akan dibeli untuk pasien. Tujuan pembelian bukanlah laba, karena makanan
disediakan untuk pasien sebagai bagian dari paket pelayanan total. Juga bukan
bertujuan untuk meminimisasi biaya karena pasien yang dilayani dengan makanan
yang jelek akan mengeluh pada orang lain dan akan merusak lembaga yang
kualitasnya memenuhi atau melebihi standar minimum tertentu dan harganya
rendah. Lembaga-lembaga ini memiliki sponsor dan tujuan berbeda. Rumah sakit
Medistra dijalankan untuk mencari laba, Rumah Sakit Daerah dijalankan sebagai
organisasi nir laba, dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dijalankan sebagai
rumah sakit pemerintah. Sponsor dan tujuan organisasi akan menghasilkan
perbedaan dalam cara pembeliannya.
Di banyak negara,
organisasi pemerintah adalah pembeli utama barang dan jasa. Pembeli pemerintah
mempunyai ciri-ciri khusus. Karena keputusan pembelian mereka tergantung pada
penilaian publik, organisasi pemerintahan membutuhkan pekerjaan tulis-menulis
yang banyak dari sisi pemasok. Pemasok mengeluh mengenai pekerjaan tulis
menulis yang banyak, birokrasi, peraturan peraturan yang tidak berguna,
keterlambatan pengambilan keputusan, dan perpindahan sering terjadi pada
petugas pembeliaan. Ciri-ciri lain adalah bahwa organisasi pemerintah biasanya
meminta pemasok untuk mengajukan tender, dan umumnya mereka akan memberikan
kontrak pada penawaran yang terendah. Ciri-ciri ketiga adalah bahwa organisasi
pemerintah cenderung menyukai pemasok domestik daripada pemasok
asing. Banyak perusahaan yang
menjual pada pemerintah tidak menunjukan suatu orientasi pemasaran dengan
beberapa alasan. Kebijakan perolehan pemerintah yang menekankan harga,
menyebabkan pemasok melakukan investasi besar-besaran dalam usaha usaha untuk
menurunkan biaya mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.