Maret 22, 2022

GENERASI MILENIAL YANG KREATIF DAN INOVATIF DI ERA KOMPETITIF

 

Oleh : Kharis Febriansyach (@U38-Kharis)

 

I.                PENDAHULUAN

    Seluruh kehidupan manusia pada hakikatnya bergelut dalam dimensi waktu.Manusia tidak hanya bergerak dalam lingkungan, tetapi juga saling berinteraksi dalam kehidupan sosial yang melibatkan emosi, etika, pendidikan, dll.karena manusia berada dalam siklus waktu, maka setiap aktivitasnya bermula dalam orientasi berhubungan dengan orang lain.

     Sebagai seorang Mahasiswa kita harus dikondisikan untuk mempunyai jiwa mandiri dan diarahkan untuk kreatif dalam kegiatan belajar mengajar oleh karena itu diharapkan Mahasiswa untuk bisa mempersiapkan diri menghadapi perubahan- perubahan di era digital dengan memaksimalkan kegiatan - kegiatan pelatihan sebagai upaya siap menghadapi perubahan- perubahan di era modern. Bagi mahasiswa pelatihan mengelola kreatifitas dan kemandirian harus dikembangkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kata-kata sumbang yang dilontarkan pelajar pada umumnya, seperti kekurangan keterampilan dan kurangnya kreatifitas, dapat di minimalisir.


II.                PEMBAHASAN 


                

    Generasi milenial dan pendidikan merupakan dua konsep yang berbeda, tetapi memiliki keterkaitan yang saling mempengaruhi satu sama lain. Generasi milenial sebagian besar tumbuh dan berkembangan melalui pendidikan, sehingga pendidikan menjadi wahana bagi pengembangan generasi milenial. Untuk itu, maka pendidikan memerlukan SDM yang kompeten sebagai aset bagi proses pengembangan generasi milenial yang siap akan problematika dan tantangan, SDM yang kompeten tersebut dicapai melalui proses pengembangan. Dengan demikian, SDM menjadi bagian penting dalam proses pengembangan pendidikan bagi generasi milenial. Generasi milenial harus menjadi pribadi aktif, kreatif, dan inovatif sebagai syarat utama sebuah bangsa dapat bersaing menghadapi berbagai tantangan di dunia yang semakin dinamis.


        Sebagai anak muda di usia produktif, kita harus bisa menentukan visi yang ingin kita capai di masa depan. kita pun harus merancang visi yang sesuai dengan prinsip SMART, alias membuat visi yang Specific (terinci), Measurable (bisa diukur), Achievable (realistis), Reasonable (beralasan), dan Timephased (bertahap). Keenam elemen tersebut akan membuat visi dan misi di masa depan menjadi lebih realistis dan bukan sekadar omong kosong. Di masa pandemi dan di era digital yang semakin maju, Indonesia benar-benar butuh banyak anak muda yang mempunyai visi yang jelas disertai dengan eksekusi nyata. 

Kaya Ide Inovatif

    Di era digital, kita sebagai generasi milenial dituntut untuk dapat berpikir karena pada dasarnya, semua manusia memang dapat berpikir dan menumbuhkan ide. Oleh karena itu, berbekal visi yang SMART (Specific, Measurable, Achievable, Reasonable, dan Timephased), Kita harus bisa menciptakan ide yang bermanfaat bagi banyak orang. Tak sekadar ide biasa, kita harus bisa membuat ide yang unik dan inovatif demi kemajuan di masa depan. Kita bisa melakukan diskusi dengan orang-orang sekitar terkait sebuah inovasi. Hal yang perlu kita ingat adalah jangan takut jika ide kita  akan dicuri, karena memang pada dasarnya tidak ada ide yang 100% original. 

Pintar Kelola Uang

    Mengelola uang adalah hal yang cukup sulit bagi sebagian orang. Tidak heran trik mengelola keuangan menjadi masalah yang banyak dihadapi oleh milenial yang selalu merasa gaji bulanan mereka cepat habis. Hal ini terjadi karena sebagian milenial adalah tipe orang yang kesulitan untuk rutin menabung dan kerap memiliki pola belanja yang berlebihan.

    Untuk menjadi generasi milenial yang hebat, bermartabat, dan bermanfaat, kamu perlu belajar tentang cara pengelolaan keuangan, menganggarkan keuangan setiap bulan, merinci perencanaan finansial, dan lain sebagainya agar keuangan kita tetap dalam kondisi stabil. Kemampuan mengelola uang ini bisa menjadi salah satu hal yang menguntungkanmu di masa depan, bila kamu berhasil melakukannya setiap hari.

  Percaya Diri Ambil Risiko

    Jadilah generasi milenial yang berani mengambil risiko. Kita bisa memulainya dengan menargetkan impianmu, seperti pindah ke kota lain, bergabung dengan perusahaan startup impian, membentuk komunitas baru, bahkan menjelajahi hal-hal baru yang bisa melampaui batasan-batasan yang ada. Sebagai generasi milenial yang hebat, kamu tidak boleh kenal takut dalam mengambil risiko, apalagi saat membuat kesalahan. Kesalahan adalah sebuah pelajaran berharga yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan karena kegagalan justru bisa menciptakan kekuatan, kesigapan, dan mendorong sebuah introspeksi untuk menjadi lebih baik lagi di masa depan. 


III.                Kesimpulan

Dari Pembahasan di atas dapat di simpulkan bahawa, kita sebagai Mahasiswa Generasi Milenial harus bisa menjadai generasi yang kreatif dan inovatif. Sebagai anak muda di usia produktif, kita harus bisa menentukan visi yang ingin kita capai di masa depan. kita pun harus merancang visi yang sesuai dengan prinsip SMART agar bisa mengikuti perkembangan jaman yang begitu cepat, alias membuat visi yang Specific (terinci), Measurable (bisa diukur), Achievable (realistis), Reasonable (beralasan), dan Timephased (bertahap). 

DAFTAR PUSTAKA

Modul 3 Kewirausahaan

C. M. Graham, H. Daniel, B. Doore, Millennial Teamwork and Technical Proficiency's Impact on Virtual Team Effectiveness: Implications for Business

Educators and Leaders. International Journal of e-Collaboration, 12 (3) (2016) 34-

50. DOI: https://doi.org/10.4018/IJeC.2016070103

https://uptown.id/id/2021/07/05/10-future-skills-yang-harus-dimiliki-generasimilenial-indonesia/  





Tidak ada komentar:

Posting Komentar