Maret 10, 2022

Pentingnya Jiwa Kewirausahaan Bagi Mahasiswa

ACHMAD BURHANUDIN (@U05-BURHANUDIN)

Pentingnya Jiwa Kewirausahaan Bagi Mahasiswa

 

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai penyumbang produk domestik bruto (PDB) Nasional memiliki peran penting bagi pemulihan ekonomi Indonesia. Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung UMKM agar mampu bertahan, berkembang, dan bertumbuh di tengah tantangan pandemi dan transformasi melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenkopUKM) bulan Maret 2021, jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 61,07 persen atau senilai Rp8.573,89 triliun. UMKM mampu menyerap 97 persen dari total tenaga kerja yang ada, serta dapat menghimpun sampai 60,42 persen dari total investasi di Indonesia.

Pada saat ini Era globalisasi,  kewirausahaan sudah lebih dari sekedar mengorganisasi karena bisa terdiri dari pencipta, pemodal, dan pelaku inovasi. Di zaman ini, yang menjadi tulang punggung kesuksesan dari sebuah bisnis adalah kreatifitas seorang wirausahawan itu sendiri. Jadi kewirausahaan adalah seorang manajer resiko yang dengan kemampuan kreatifitasnya bisa mengoptimalkan segala sumber daya yang ada, baik itu sumber daya materil, kapasitas intelektual, maupun waktunya untuk menghasilkan produk atau usaha yang berguna bagi diri sendiri maupun orang lain. Karena abad milenium ini masa depan itu milik sang pemberani,inovatif dan punya pribadi wirausaha dan mereka yang memiliki pengetahuan.

Menurut Peter Drucker (1993) globalisasi merupakan era masyarakat pengetahuan dengan sumber daya utama masyarakat bukan lagi bertumpuh pada alam, namun pada pengetahuan. “That its primary resource will be knowledge”. Masyarakat berubah dari masyarakat tunggal yang berenergi politik, menjadi masyarakat pluralistik yang berenergi ekonomi. Semua institusi pemerintah maupun swasta dari negara-negara di Dunia membuat kompetisi global sebagai sasaran strategi mereka. “All institution have to make global competitiveness as their strategic goal.” (Sinaga, 2005).

Untuk dapat membangun sebuah UKM dan UMKM harus dimulai dari adanya jiwa kewirausahaan agar menumbuhkan ide-ide usaha yang akan dilakukan.

Jiwa Kewirausahaan adalah jiwa kemandirian untuk mencari sebuah sumber penghasilan dengan membuka usaha ataupun menyalurkan kreatifitas yang dimiliki sesorang untuk kemudian dijadikan sebuah lahan untuk mencari penghasilan, jiwa kewirausahaan ditanamkan sejak seseorang mulai sadar bahwa uang itu penting dan seseorang tersebut memeliki keterampilan atau sesuatu hal seperti barang atau jasa yang bisa dijual, sesorang akan belajar untuk lebih mandiri, berfikir kritis, dan maju apabila ditanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini, kerena dia akan berfikir tentang bagaimana mengolah hasil dari keterampilan ataupun hasil pembelajaran yang selama ini dia lakukan untuk dijadikan sebuah karya yang dapat dijual, entah itu  makanan, pakaian, jasa, atau barang-barang lain

Mengutip buku Dasar-dasar Kewirausahaan: Untuk Perguruan Tinggi dan Dunia Bisnis oleh Purnomo, dkk (2020), seseorang yang memiliki jiwa merupakan sikap-sikap tertentu yang menjadikannya manusia unggul dan bijaksana. Adapun sikap yang ada pada seseorang berjiwa wirausaha yaitu sebagai berikut:

1.      Memiliki Kreativitas Tinggi

Bagi seorang wirausaha, kreatifitas adalah hal yang penting agar dapat menciptakan dan mengembangkan produk ke arah yang lebih baik. Kreatifitas akan membantu kita untuk lebih imajinatif dan berpikir secara terbuka.

Dapat melakukan inovasi

Seorang wirausahawan juga perlu memiliki kemampuan inovasi untuk mengembangkan produknya. Inovasi adalah gagasan yang diciptakan untuk membangun brand, sehingga lebih mampu memenuhi kebutuhan para konsumen.

2.      Produktif

Sudah selayaknya seorang wirausahawan memiliki sikap produktif. Produktif yang dimaksud di sini berkaitan dengan sikap yang tidak mudah berpuas diri dan berusaha untuk tetap mengerjakan tugas-tugasnya. Produktif selalu berkaitan dengan kedisiplinan dan memanfaatkan waktu seefisien mungkin untuk bekerja.

3.      Aktif Melakukan Hal-Hal Positif

Seorang wirausahawan memang harus aktif dalam melakukan berbagai aktifitas. Tentunya, aktifitas yang dilakukan harus bersifat positif dan mampu memberikan semangat yang lebih baik.

4.      Menyukai Tantangan

Wirausawan yang baik adalah wirausahawan yang tidak takut untuk mencoba hal-hal baru dan cenderung menyukai tantangan. Ia tidak takut dengan kerugian, namun ia sangat menghargai proses. Dengan proses yang matang, maka bukan tidak mungkin jika hasil yang didapat bisa lebih maksimal.

Dari pemaparan di atas, bisa disimpulkan bahwa manfaat yang dapat diperoleh jika seseorang memiliki jiwa wirausaha yaitu dapat memimpin semua orang. Jika dari dalam diri telah dibekali dengan serangkaian sikap di atas, maka bukan tidak mungkin jika kemampuan leadership seorang dapat lebih dikembangkan.

Kesimpulan :

Jiwa Kewirausahaan diperlukan untuk membantu mahasiswa dalam menghadapi era globalisasi karena pasar di era globalisasi semakin luas namun persaingan semakin ketat. Dengan tumbuhnya jiwa Kewirausahaan akan membuka usaha dan bisnis baru, usaha tersebut bisa menjadi UKM dan UMKM. Semakin banyak UMKM perekonomian mandiri Indonesia bisa lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar