ACHMAD BURHANUDIN (@U05-BURHANUDIN)
Pentingnya Jiwa Kewirausahaan
Bagi Mahasiswa
Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) sebagai penyumbang produk domestik bruto (PDB) Nasional
memiliki peran penting bagi pemulihan ekonomi Indonesia. Pemerintah berkomitmen
untuk terus mendukung UMKM agar mampu bertahan, berkembang, dan bertumbuh di
tengah tantangan pandemi dan transformasi melalui Program Pemulihan Ekonomi
Nasional (PEN).
Berdasarkan data Kementerian
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenkopUKM) bulan Maret 2021, jumlah
UMKM mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto
sebesar 61,07 persen atau senilai Rp8.573,89 triliun. UMKM mampu menyerap 97
persen dari total tenaga kerja yang ada, serta dapat menghimpun sampai 60,42
persen dari total investasi di Indonesia.
Pada saat ini Era
globalisasi, kewirausahaan sudah lebih
dari sekedar mengorganisasi karena bisa terdiri dari pencipta, pemodal, dan
pelaku inovasi. Di zaman ini, yang menjadi tulang punggung kesuksesan dari
sebuah bisnis adalah kreatifitas seorang wirausahawan itu sendiri. Jadi
kewirausahaan adalah seorang manajer resiko yang dengan kemampuan
kreatifitasnya bisa mengoptimalkan segala sumber daya yang ada, baik itu sumber
daya materil, kapasitas intelektual, maupun waktunya untuk menghasilkan produk
atau usaha yang berguna bagi diri sendiri maupun orang lain. Karena abad
milenium ini masa depan itu milik sang pemberani,inovatif dan punya pribadi
wirausaha dan mereka yang memiliki pengetahuan.
Menurut Peter Drucker (1993)
globalisasi merupakan era masyarakat pengetahuan dengan sumber daya utama
masyarakat bukan lagi bertumpuh pada alam, namun pada pengetahuan. “That its
primary resource will be knowledge”. Masyarakat berubah dari masyarakat tunggal
yang berenergi politik, menjadi masyarakat pluralistik yang berenergi ekonomi.
Semua institusi pemerintah maupun swasta dari negara-negara di Dunia membuat
kompetisi global sebagai sasaran strategi mereka. “All institution have to make
global competitiveness as their strategic goal.” (Sinaga, 2005).
Untuk dapat membangun sebuah
UKM dan UMKM harus dimulai dari adanya jiwa kewirausahaan agar menumbuhkan
ide-ide usaha yang akan dilakukan.
Jiwa Kewirausahaan adalah
jiwa kemandirian untuk mencari sebuah sumber penghasilan dengan membuka usaha
ataupun menyalurkan kreatifitas yang dimiliki sesorang untuk kemudian dijadikan
sebuah lahan untuk mencari penghasilan, jiwa kewirausahaan ditanamkan sejak
seseorang mulai sadar bahwa uang itu penting dan seseorang tersebut memeliki
keterampilan atau sesuatu hal seperti barang atau jasa yang bisa dijual,
sesorang akan belajar untuk lebih mandiri, berfikir kritis, dan maju apabila
ditanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini, kerena dia akan berfikir tentang
bagaimana mengolah hasil dari keterampilan ataupun hasil pembelajaran yang selama
ini dia lakukan untuk dijadikan sebuah karya yang dapat dijual, entah itu makanan, pakaian, jasa, atau barang-barang
lain
Mengutip buku Dasar-dasar
Kewirausahaan: Untuk Perguruan Tinggi dan Dunia Bisnis oleh Purnomo, dkk
(2020), seseorang yang memiliki jiwa merupakan sikap-sikap tertentu yang
menjadikannya manusia unggul dan bijaksana. Adapun sikap yang ada pada
seseorang berjiwa wirausaha yaitu sebagai berikut:
1.
Memiliki Kreativitas Tinggi
Bagi seorang wirausaha,
kreatifitas adalah hal yang penting agar dapat menciptakan dan mengembangkan
produk ke arah yang lebih baik. Kreatifitas akan membantu kita untuk lebih
imajinatif dan berpikir secara terbuka.
Dapat melakukan inovasi
Seorang wirausahawan juga
perlu memiliki kemampuan inovasi untuk mengembangkan produknya. Inovasi adalah
gagasan yang diciptakan untuk membangun brand, sehingga lebih mampu memenuhi
kebutuhan para konsumen.
2.
Produktif
Sudah selayaknya seorang
wirausahawan memiliki sikap produktif. Produktif yang dimaksud di sini
berkaitan dengan sikap yang tidak mudah berpuas diri dan berusaha untuk tetap
mengerjakan tugas-tugasnya. Produktif selalu berkaitan dengan kedisiplinan dan
memanfaatkan waktu seefisien mungkin untuk bekerja.
3.
Aktif Melakukan Hal-Hal Positif
Seorang wirausahawan memang
harus aktif dalam melakukan berbagai aktifitas. Tentunya, aktifitas yang
dilakukan harus bersifat positif dan mampu memberikan semangat yang lebih baik.
4.
Menyukai Tantangan
Wirausawan yang baik adalah
wirausahawan yang tidak takut untuk mencoba hal-hal baru dan cenderung menyukai
tantangan. Ia tidak takut dengan kerugian, namun ia sangat menghargai proses.
Dengan proses yang matang, maka bukan tidak mungkin jika hasil yang didapat
bisa lebih maksimal.
Dari pemaparan di atas, bisa
disimpulkan bahwa manfaat yang dapat diperoleh jika seseorang memiliki jiwa
wirausaha yaitu dapat memimpin semua orang. Jika dari dalam diri telah dibekali
dengan serangkaian sikap di atas, maka bukan tidak mungkin jika kemampuan
leadership seorang dapat lebih dikembangkan.
Kesimpulan :
Jiwa Kewirausahaan diperlukan
untuk membantu mahasiswa dalam menghadapi era globalisasi karena pasar di era
globalisasi semakin luas namun persaingan semakin ketat. Dengan tumbuhnya jiwa
Kewirausahaan akan membuka usaha dan bisnis baru, usaha tersebut bisa menjadi
UKM dan UMKM. Semakin banyak UMKM perekonomian mandiri Indonesia bisa lebih
baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar