April 04, 2022

Oleh : Mohamad Rizki Trisnaryanto (Nim : 41620110046)

@T15-Rizki 

KREATIF DAN INOVATIF WIRAUSAHA



I.PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha adalah perbuatan amal, bekerja, dan berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu.

Kewirausahaan merupakan kegiatan untuk meningkatkan  kesejahteraan rakyat dalam arti tingkat hidup yang lebih baik dan bermutu. Kewirausahaan sangat besar   peranannya di dalam perkembangan pertumbuhan  ekonomi. Oleh  karena  itu, peran  mahasiswa,  khususnya mahasiswa manajemen sangat besar maknanya bagi pengembangan ekonomi nasional. Dengan demikian seharusnya mahasiswa manajemen lebih memiliki  niat  untuk  menjalankan bisnis  dengan kemadirian  tinggi. (Tjahjono, 2008:2)

1.2 Rumusan Masalah

  1. Apakah  Karakteristik  Kewirausahaan  berpengaruh  terhadap  keinginan berwirausaha ?
  2. Apakah Motivasi Berprestasi berpengaruh terhadap keinginan berwirausaha ?
  3. Bagaimana sikap wirausaha yang dikembangkan?

1.3 Tujuan 

Adapun tujuan dari penulisan yang hendak dicapai berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun meliputi :
  1. Untuk mengetahui karakteristik dan pengaruh kewirausahaan terhadap keinginan berwirausaha khususnya para mahasiswa.
  2. Untuk menganlisis pengaruh motivasi terhdap keinginan  berwirausaha
  3. Untuk mengetahui sikap wirausaha yang perlu dikembangkan.

II PEMBAHASAN

II.1 Karakteristik Wirausaha

Wirausahawan yang unggul yang mampu menciptakan kreativi­tas dan inovasi sebagai dasar untuk hidup, tumbuh dan berkembang umumnya memiliki karakteristik atau ciri-ciri yang merupakan proses jangka panjang berdasarkan pengalaman dan pendidikan. Beberapa karakteristik yang melekat pada diri wirausahawan (Zimmerer, and Scarborough, 1998; Kuratko & Hoodgets, 2007).

II.2 Motivasi Berprestasi

Motivasi berpretasi tercermin dari setiap apa yang dihasilkan oleh mahasiswa dalam hal pnegembangan diri dan mampu bersosialisasi dengan orang banyak. Sifat dari mahasiswa juga merupakan factor terpenting dalam pengembangan jiwa wirausaha setiap individu mahasiswa itu sendiri. Adapun tolok ukur dalam kewirausahaan didasari oleh cirri dan sifat kewirausahaan.

II.3 Sikap Wirausaha

Displin dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi. Arti dari kata disiplin itu sendiri adalah ketepatan komitmen wirausahawan terhadap tugas dan pekerjaannya. Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya. Ketepatan terhadap waktu, dapat dibina dalam diri seseorang dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Sifat sering menunda pekerjaan dengan berbagai macam alasan, adalah kendala yang dapat menghambat seorang wirausahawan meraih keberhasilan. Kedisiplinan terhadap komitmen akan kualitas pekerjaan dapat dibina dengan ketaatan wirausahawan akan komitmen tersebut. Wirausahawan harus taat azas. Hal tersebut akan dapat tercapai jika wirausahawan memiliki kedisiplinan yang tinggi terhadap sistem kerja yang telah ditetapkan. Ketaatan wirausahawan akan kesepakatan-kesepakatan yang dibuatnya adalah contoh dari kedisiplinan akan kualitas pekerjaan dan sistem kerja.

Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki komitmen yang jelas, terarah dan bersifat progresif (berorientasi pada kemajuan). Komitmen terhadap dirinya sendiri dapat dibuat dengan identifikasi cita-cita, harapan dan target-target yang direncanakan dalam hidupnya. Sedangkan contoh komitmen wirausahawan terhadap orang lain terutama konsumennya adalah pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga produk yang ditawarkan, penyelesaian bagi masalah konsumen, dan sebagainya.Seorang wirausahawan yang teguh menjaga komitmennya terhadapkonsumen, akan memiliki nama baik di mata konsumen yang akhirnya wirausahawan tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen, dengan dampak pembelian terus meningkat sehingga pada akhirnya tercapai target perusahaan yaitu memperoleh laba yang diharapkan.

Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh seorang wirausahawan. Kejujuran dalam berperilaku bersifat kompleks. Kejujuran mengenai karakteristik produk (barang dan jasa) yang ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai pelayanan purnajual yang dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan penjualan produk yang dilakukan olehwirausahawan.

Kreatif dan Inovatif seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yangmemberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.

Realistis bila seorang wirausahaan tersebut mampu menggunakan fakta/realita sebagai landasan berpikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/ perbuatannya. Banyak seorang calon wirausahawan yang berpotensi tinggi, namun pada akhirnya mengalami kegagalan hanya karena wirausahawan tersebut tidak realistis, obyektif dan rasional dalam pengambilan keputusan bisnisnya. Karena itu dibutuhkan kecerdasan dalam melakukan seleksi terhadap masukan-masukan/ sumbang saran yang ada keterkaitan erat dengan tingkat keberhasilan usaha yang sedang dirintis.

III PENUTUP

III.1 Simpulan 

Berwirausaha memang sangat sulit untuk dijalankan oleh kebanyakan orang,khususnya para mahasiswa. Akan tetapi memberikan ilmu pengetahuan mengenai wirausaha sangatlah penting untuk diajarkan oleh para pendidik khususnya para dosen pengajar mata kuliah tersebut. Disatu pihak ini menjadi sebuah tantangan bagaimana caranya untuk menumbuhkan jiwa usaha terhadap orang banyak,namun dilain pihak ini menjadi sebuah keharusan bagi para pendidik untuk memperkenalkan,mengajarkan, dan memberikan ilmu pengetahuan mengani wrausaha dan bagaimana kita bisa terjun ke dunia tersebut dalam hal ini dunia usaha itu sendiri.


Refferensi :

  • https://kesrasetda.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pengembangan-jiwa-kewirausahaan-enterpreneurship-di-kalangan-generasi-muda-19
  • https://journal.unindra.ac.id/index.php/usaha/article/view/503
  • https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/d3890358d5295cafaa566dc8527eee80.pdf







Tidak ada komentar:

Posting Komentar