Rajib Fahmi(@V27-Rajib)
Abstrak
Investasi baik individu maupun bisnis berinvestasi menghabiskan
uang untuk mendapatkan uang yang lebih banyak.Tingkat nilai pengembalian dalam
investasi dapat dilihat dari kinerja keuangan dari uang yang diinvestasikan tersebut.Risiko
dapat dikatakan sebagai suatu peluangterjadinya kerugian atau kehancuran.Lebih
luas, risiko dapat diartikan sebagai kemungkinan terjadinya hasil yang tidak
diinginkan atau berlawanan dari yang diinginkan. Dalam industri keuangan pada
umumnya, terdapat suatu jargon “high risk bring about high return”, artinya
jika ingin memperoleh hasil yang lebih besar, akan dihadapkan pada risiko yang
lebih besar pula.Investasi juga merupakan suatu kegiatan yang sangat
menguntungkan secara finansial, dan juga merupakan kegiatan yang mempunyai
resiko tinggi. Proses investasi meliputi pemahaman dasar-dasar keputusan
investasi dan bagaimana mengorganisir aktifitas-aktifitas dalam proses
pengambilan keputusan. Dalam dunia bisnis investasi khususnya saham, informasi
harga bisa berubah dengan cepat tergantung penawaran yang terjadi di lantai
bursa dan juga aspek-aspek lain yang juga sangat berpengaruh.
kunci : Risiko saham, Pendukung Keputusan
Pendahuluan
Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang
berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan
akumulasi suatu bentuk aktivas dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan pada
periode tertentu. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia : Investasi merupakan
penanaman modal atau uang pada suatu perusahaan atau proyek untuk memperoleh
keuntungan. Secara umum investasi dapat di artikan sebagai meluangkan
waktu/memanfaatkan waktu, uang, atau tenaga demi mendapat keuntungan dimasa
yang akan datang. Jadi, investasi dapat dikatakan membeli sesuatu dan
diharapkan pada masa yang akan datang dapat dijual dengan harga yang lebih
tinggin dari semula. Guna mempertahankan bisnisnya, perusahaan harus terus
berinovasi untuk menghadapi persaingan yang sangat ketat. Perusahaan dituntuk
untuk memproduksi dalam jumlah yang banyak, tetapi menggunakan sumber daya
seminimal mungkin agar dapat bersaing dan menarik minat investor untuk
berinvestasi pada perusahaan mereka. Namun demikian, keputusan berinvestasi
bukanlah sesuatu yang mudah, perlu banyak hal yang harus dilakukan investor
agar dapat menanam modalnya di perusahaan.
Pembahasan
Investasi artinya Anda menanamkan modal sesuai dengan kesepakatan kepada
sebuah badan usaha untuk kemudian diputar dalam usaha yang mendatangkan
keuntungan. Jadi di sini bukanlah Anda yang menjalankan perusahaan tetapi orang
lain. Modal tersebut bisa ditanamkan pada investasi emas, reksadana, atau saham.Sedangkan
bisnis definisinya adalah, Anda sendiri yang terjun secara langsung menangani
sebuah usaha, melakukan pembelian, penjualan, atau keduanya dan Anda pula yang menentukan apakah
usaha tersebut bisa mendatangkan keuntungan atau justru merugi. Futures misalnya perdagangan forex
adalah jenis usaha yang saat ini banyak ditekuni
-Perbedaan Investasi Bisnis dengan Investasi Individu
Investasi individu biasanya dilakukan hanya dalam rangka
mengembangkan aset yang dimiliki. Misalnya saja Anda membeli saham atau emas.
Dalam beberapa waktu setelah pembelian, Anda mengharapkan adanya imbal hasil
berupa dividen dari saham atau kenaikan harga jual emas.
Dalam investasi bisnis, alih-alih hanya untuk meningkatkan aset
yang ada, perusahaan bisa memperoleh keuntungan jangka panjang yang
berkesinambungan. Misalnya saja peningkatan produktivitas dan keuntungan
perusahaan.
-Contoh-contoh Investasi Bisnis
Bagi sebuah perusahaan, investasi bisnis adalah hal yang penting.
Adanya investasi yang dilakukan bisa membuat usaha yang dijalankan bertahan
lama dan semakin besar skalanya. Ada beberapa contoh investasi dalam bisnis
yang perlu Anda ketahui:
1.Modal
Modal merupakan investasi yang wajib dimiliki oleh perusahaan untuk
memulai dan mengembangkan bisnisnya, Modal biasanya berupa uang yang akan
dipakai untuk membeli peralatan dan bahan baku. Modal ternyata tidak diperlukan
di awal saja. Selama bisnis berlangsung, sebaiknya Anda juga menyisihkan
sebagian dari profit yang didapat untuk kembali diinvestasikan ke dalam bisnis.
Dana itu bisa dipakai untuk berbagai kebutuhan yang berhubungan dengan
pengembangan bisnis.
2.Menambah Peralatan Produksi
Berinvestasi dalam bentuk peralatan produksi dan aset lain sangat
penting dalam mendukung operasional bisnis. Anggaplah Anda memiliki usaha
percetakan. Jika di awal Anda hanya punya 10 unit mesin cetak, Anda bisa
menginvestasikan lagi 10 buah mesin yang sama atau lebih canggih. Semakin
banyak mesin yang Anda punya, semakin besar peluang Anda untuk meningkatkan
jumlah produksi.
3.Pemasaran yang Mumpuni
Produk yang berkualitas saja tidak jadi jaminan bagi sebuah
perusahaan. Anda juga memerlukan strategi pemasaran yang mumpuni. Mulai dari
memperkenalkan produk Anda ke pasaran hingga mempertahankan loyalitas
pelanggan. Ada berbagai cara pemasaran yang bisa dicoba. Ada yang gratis dan
ada pula yang berbayar. Tidak perlu ragu mengeluarkan dana untuk iklan berbayar
karena Anda sendiri yang akan merasakan efek positifnya.
4.Pelatihan Karyawan
Selain aset yang bersifat materi, karyawan juga merupakan aset yang
tidak kalah berharga. Tanpa adanya karyawan, bisnis Anda tidak akan bisa
berjalan dengan baik. Semakin mumpuni kualitas karyawan Anda, semakin tinggi
kemungkinan bisnis Anda akan berkembang. Selain menemukan tenaga yang sesuai,
jangan ragu untuk memberikan upgrade pengetahuan kepada mereka. Beri perlakuan
yang baik pada semua karyawan agar mereka semakin semangat dalam bekerja.
Semakin baik kinerja karyawan, semakin baik pula produktivitas bisnis Anda.
5.Perluas Jaringan
Bisnis tidak akan selamanya berjalan lancar. Ada masa naik turun
yang mungkin akan Anda hadapi. Di saat-saat seperti ini, Anda tidak bisa
mengandalkan komponen internal saja. Bantuan dari luar termasuk dari rekan-rekan
sesama pengusaha juga tidak kalah pentingnya. Memiliki jaringan dan relasi yang
luas adalah investasi bisnis yang harus Anda lakukan terus-menerus agar bisnis
berjalan lancar.
6.Crowdfunding
Crowdfunding atau urun dana merupakan cara yang banyak dilakukan
oleh sebuah perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya. Investasi bisnis satu ini
diperoleh perusahaan dengan cara kolektif. Bisa bersumber dari keluarga, teman
maupun investor. Crowdfunding sendiri memiliki beberapa bentuk yakni donasi,
hadiah dan ekuitas. Perbedaan jenis crowdfunding yang Anda pilih juga
menentukan posisi pemberi dana dalam bisnis Anda.
Kesimpulan
Dalam investasi bisnis, seseorang atau sebuah perusahaan
mengalokasikan dana dengan tujuannya meningkatkan aset dan modal untuk kegiatan
operasional bisnis. Sama seperti investasi pada umumnya, dalam bisnis investasi
diharapkan bisa membawa keuntungan dalam jangka panjang.
Refrensi
http://eprints.upnyk.ac.id/18263/1/ABSTRAK.pdf
https://repofeb.undip.ac.id/4489/3/5.%20S%20-%20Abstrak%20-%2012010111120018.pdf
http://repository.iti.ac.id/bitstream/123456789/1063/2/2.%20Bab%201.pdf
https://xaham.id/blog/company/memahami-tentang-investasi-bisnis-dan-contohnya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar