Oleh: Seisha Milanisti
(@V32-Seisha)
ABSTRAK
Investasi merupakan
sesuatu hal yang sangat penting dalam dunia usaha dikarenakan dengan investasi
dapat meningkatkan perekonomian suatu perusahaan. Artikel ini bertujuan agar
para investor dan pengusaha terutama yang muda dapat mempelajarinya agar
bermaanfaat. Artikel ini berisi tujuan, tahapan, dan proses dalam melakukan
investasi.
Kata kunci : Investsi, UMKM
PENDAHULUAN
UKM di Indonesia
sekarang ini mulai berkembang dengan pesat. UKM sendiri kepanjangan dari Usaha
Kecil dan Menengah, UKM dapat membantu mengurangi pengangguran di Indonesia.
UKM pernah penyelamatkan perekonomian Indonesia saat krisis di tahun 1992 –
2000. (Manurung, Adler Haymans. 2007). Dengan banyaknya masalah ekonomi yang
menerpa seperti halnya krisis ekonomi, dan era globalisasi saat ini, disektor
UKM mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Maka perlu kebijakan- kebijakan
yang searah dan sesuai dengan kondisi dan situasi di suatu negara. UKM harus
dapat mengetahui apa yang dibutuhkan dan yang tidak dibutuhkan di suatu negara.
Di dunia bisnis dan
usaha sering kali para pengusaha melakukan investasi untuk meningkatkan
usahanya agar lebih baik. Banyak para pengusaha yang salah dalam melakukan
investasi yang mengkibatkan usaha mereka cenderung dalam kegagalan atau
bangkrut. Maka dari itu dalam melakukan investasi harus benar agar hasilnya menjadi
maksimal. Investasi adalah suatu kata yang sering disebutkan dalam bidang
ekonomi yang berhubungan dengan uang dan sebagainya. Kata tersebut memiliki
arti harapan yaitu untuk memperoleh hasil yang lebih dari modal pada ke esokoan
hari. Investasi sering kali di sama artikan dengan penanaman modal atau tanam
modal.
PERMASALAHAN
Saat ini, investasi sangat dibutuhkan dalam keberlangsungan bisnis. Dengan UMKM melakukan investasi, akan berpengaruh terhadap peningkatan ekonomi. Untuk itu, bagaimana tahapan investasi dan faktor apa saja yang dapat meningkatkan perekonomian?
PEMBAHASAN
Investasi adalah suatu
kata yang sering disebutkan dalam bidang ekonomi yang berhubungan dengan uang
dan sebagainya. Kata tersebut memiliki arti harapan yaitu untuk memperoleh
hasil yang lebih dari modal pada ke esokoan hari. Investasi sering kali di sama
artikan dengan penanaman modal atau tanam modal. Menurut (Fabozzi, 1999) proses
manajemen dalam investasi sebagai berikut :
1. Membuat
sasaran dan tujuan dari investasi
2. Menetapkan
kebijakan-kebijakan dari investasi
3. Menetapkan
strategi atau taktik portofolio dan memilih asset
4. Mengevaluasi
kinerja dari portofolio
Tujuan dari investasi sederhananya
adalah demi mendapatkan keuntungan berupa uang pada masa depan. Tujuan dari
investasi yang kompleks adalah untuk meingkatkan dan menjaga kesejahteraan para
investor. Yaitu sama halnya dengan meningkatkan pendapatan dari yang sekarang
hinnga masa yang akan datang nanti. Yang lebih khususnya lagi tujuan dari
investasi adalah sebagai berikut ini:
1. Memperoleh
kehidupan yang lebih baik pada masa depan
Seseorang pasti akan selalu
berpikir dalam memperbaiki kehidupan yang sekarang dengan selalu berusaha
meningkatkan pendapatannya dari waktu ke waktu agar lebih baik dikemudian hari.
2. Terhindar
dari pengaruh inflasi
Dalam berinvestasi pemilihan
perusahaan atau yang sebagainya, investor dapat menghidari dari risiko kerugian
akibat dari dampak inflasi.
3. Penghematan
pajak
Banyak berbagai negara melakukan
investasi dalam perpajakan. Hal ini dapat menghemat biaya pajak dari waktu ke
waktu dengan melakukan investasi.
Sebelum melakukan
investasi, para investor harus mengatahui dasar-dasar dalam melakukan
Investasi. Hal tersebut bertujuan supaya para investor tidak mengalami
kesulitan dalam menghadi permasalahan dalam berinvestasi. Oleh karena para
investor harus mempelajarinya terlebih dahulu.
1.
Dasar dalam mengambil keputusan
investasi
a. Return
Dalam melakukan
investasi, para investor pasti memikirkan modal yang sudah dikorbankan tersebut
dapat kembali lagi. Maka dari itu para investor harus mempertimbangkannya
terlebih dahulu. Dalam manajemen investasi, return dibedakan 2 yaitu return
yang diharapkan dan return yang terjadi. Return pertama yaitu yang diharapkan
memiliki arti tingkat dari return yang ingin diperoleh investor pada masa
depan. Sedangkan return kedua yaitu yang terjadi memiliki arti tingkat return
yang sudah didapatkan investor.
b. Risiko
Sudah menjadi hal yang wajar para
investor pasti menginginkan modalnya kembali (return). Tetapi ada hal yang
lebih penting daripada memikirkan return yaitu tingkat risiko. Biasanya semakin
besar tingkat risiko maka semakin besar juga return yang diharapkan. Maka dari
itu yang pertama kali diperhitungkan para investor adalah risiko dalam
berinvestasi karena return akan selalu mengikuti tingkat risiko.
c. Hubungan
return dan risiko
Seperti yang dijelaskan bahwa
return dan risiko tidak bisa dipisahkan atau saling berhubungan satu sama lain.
Hubungan antara keduanya yaitu berbanding lurus. Jika semakin besar risiko maka
semakin besar juga return yang diharapkan dan begitu juga sebaliknya.
2.
Proses dalam mengambil keputusan dalam
investasi
Dalam
proses mengambil keputusan dalam investasi merupakan suatu proses yang
sistematis dan saling berhubungan. Proses ini terjadi terus menerus sampai
terjadi keptusan yang terbaik. Berikut ini proses dalam mengambil keputusan.
a.
Menentukan tujuan dari investasi
Yang
pertama dalam proses mengambil keputusan yaitu menentukan tujuan kita dalam
berinvestasi. Masing-masing investor memilihki tujuan tersendiri dan tidak akan
sama, tetapi seperti yang dijelaskan diatas, tujuan umumnya untuk mendapatkan
keuntungan dikemudian hari. Oleh sebab itu, jika investor berinvestasi dengan
tujuan umum tersebut, tidak akan salah karena tujuan tersebut ialah tujuan dari
rata-rata investor.
b.
Menentukan kebijakan dari investasi
Proses
yang kedua yaitu menentukan kebijakan investasi dalam memenuhi tujuan yang
sudah pilih tadi. Proses ini berhubungan dengan alokasi aset yang mencakup
pendistribusian dana yang berbagai aset miliki misalnya saham. Para investor
harus mempertimbangkan kebijakan-kebijakan yang ada seperti besar dana pendistribusian
dan besar pajak yang harus ditanggung.
c.
Memilih strategi portofolio
Proses
selanjutnya yaitu memilih strategi portofolio. Strategi ini memiliki dua jenis
yaitu strategi portofolio aktif dan pasif. Yang pertama yaitu strategi
portofolio aktif seperti aktivitas yang menggunakan informasi dan teknik
peramalan aktif dalam menemukan portofolio yang efektif dan efisien.yang kedua
yaitu strategi portofolio pasif seperti aktivitas investasi yang beriringan
dengan kinerja pasar.
KESIMPULAN
Investasi ialah penanaman
modal untuk memperoleh hasil yang lebih dikemudian hari. Investasi juga
memiliki 2 jenis. Investasi memiliki juga memiliki hubungan erat dengan
interpreneur. Investasi memiliki beberapa tujuan, yaitu memperoleh kehidupan
yang lebih baik di masa depan, terhindar dari inflasi, dan penghematan pajak.
Dalam melakukan investasi, haruslah mengikuti beberapa tahapan, yang pertama
yaitu menentukan tujuan dari investasi, lalu menentukan kebijakan dari
investasi, dan memillih strategi untuk portofolio.
DAFTAR PUSTAKA
Oktafia, Renny. 2017. Percepatan
Pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Melalui Perkuatan Lembaga
Keuangan Mikro Syariah (LKMS) di Jawa Timur.
Tandolilin. Eduardus.
Dasar – Dasar Manajemen Investasi. (Modul1 1).
Lubis, Pardamean dan
Salman. Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Investasi di
Indonesia.
Nur, Azizah L. Investasi
Cara Untuk Manajemen Keuangan di Masa Depan.
Wahyuningsih, Sri.
Peranan UKM dalam Perekonomian Indonesia.
Sulistiawati, Rini.
Pengaruh Investasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja
Serta Kesejahteraan Masyarakat di Provinsi di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar