Abstrak
Periklanan adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah
organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target
melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail
(pengeposan langsung), reklame luar ruang, atau kendaraan umum Invensi teknologi komunikasi ini secara
berturut-turut dalam kurun waktu yang berbeda melahirkan perangkat komunikasi massa
lainnya yakni radio, film dan televisi. Untuk keempat media inilah yakni surat
kabar/majalah, radio, film, dan televisi di kemudian hari dikenal dengan
sebutan nama media massa. Dalam perkembangannya kegiatan periklanan juga
menggunakan bentuk-bentuk media massa lainnya yaitu radio, film, dan televisi.
Media-media inilah yang kemudian hari dikenal sebagai media utama yang
digunakan dalam kegiatan periklanan atau lebih dikenal dengan sebutan media
lini atas (above the line media)
Pendahuluan
Persaingan bisnis telekomunikasi semakin kompetitif dan menjadikan
perusahaan harus mampu memberikan penyampaian komunikasi yang jelas dan berbeda
dari pesaingnya, sehingga perusahaan dapat menarik perhatian dan pembelian dari
konsumen. Salah satu cara yang dilakukan oleh perusahaan dalam menarik konsumen
adalah dengan kegiatan pemasaran. Pemasaran memiliki beberapa komponen yang
saling berhubungan; seperti produk, harga, distribusi dan promosi. Promosi
menjadi salah satu strategi yang tepat dalam penyampaian komunikasi kepada
konsumen. Salah satu bentuk bauran promosi yang tepat digunaka oleh perusahaan
telekomunikasi adalah periklanan dan promosi penjualan. Periklanan adalah komunikasi
komersil mengenai sebuah organisasi dan produkproduknya yang ditransmisikan ke
suatu khalayak target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio,
koran, majalah, direct mail (pengeposan langsung), reklame luar ruang, atau
kendaraan umum. Penyebaran pesan melalui iklan, secara relatif menelan biaya
dari GDP sehingga menyebabkan perubahan yang cukup signifikan dalam pemilihan
media. Periklanan terus berkembang dari tahun ke tahun dalam percaturan
industri dan ekonomi dunia. Bersamaan dengan itu pula, iklan televisi mulai
mengendalikan dominasi periklanan sampai saat ini
Pembahasan
Dunn dan Barban (1978) menuliskan, bahwa iklan merupakan bentuk kegiatan
komunikasi non personal yang disampaikan lewat media dengan membaya ruang yang dipakainya
untuk menyampaikan pesan yang bersifat membujuk (persuasive) kepada konsumen,
oleh perusahaan, lebaga non-komersial, maupun pribadi yang berkepentingan
(Widyatama, 2007:15). Iklan memiliki enam prinsip dasar, yaitu : 1) ada pesan
tertentu, 2) dilakukan komunikator, 3) dilakukan secara non-personal, 4)
disampaikan untuk khalayak tertentu, 5) dilakukan dengan cara membayar, 6) mengharapkan
dampak tertentu dari penyampaian pesan yang dilakukan (Widyatama, 2007:17-24)
Jenis Periklanan
Kegiatan periklanan dapat dikategorikan menjadi iklan baris atas, iklan
baris bawah, dan melalui iklan baris sesuai dengan tingkat penetrasinya.
·
Iklan
baris atas mencakup aktivitas yang sebagian besar tidak ditargetkan dan
memiliki jangkauan yang luas. Contoh iklan baris atas adalah iklan TV, radio,
& surat kabar.
·
Iklan
baris di bawah mencakup aktivitas yang berfokus pada konversi yang diarahkan ke
kelompok sasaran tertentu. Contoh iklan di bawah garis adalah baliho, sponsor,
iklan di dalam toko, dll.
·
Melalui
iklan baris termasuk aktivitas yang melibatkan penggunaan strategi Iklan Baris
Atas & Bawah secara bersamaan. Ini diarahkan untuk membangun merek dan
konversi dan memanfaatkan strategi periklanan yang ditargetkan (dipersonalisasi)
. Contoh periklanan melalui baris adalah periklanan berbasis cookie, strategi
pemasaran digital, dll.
Kegiatan periklanan juga dapat dikategorikan menjadi 5 jenis berdasarkan
media periklanan yang digunakan . Jenis iklan tersebut adalah:
·
Iklan
Cetak: Iklan koran, majalah, & brosur, dll.
·
Iklan
Siaran: Iklan televisi dan radio.
·
Iklan
Luar Ruang: Penimbunan, spanduk, bendera, bungkus, dll.
·
Iklan
Digital: Iklan yang ditampilkan melalui internet dan perangkat digital.
·
Integrasi
Produk / Merek: Penempatan produk di media hiburan seperti acara TV, video
YouTube, dll.
Pentingnya Periklanan
Bagi Pelanggan
·
Kenyamanan: Iklan informatif yang ditargetkan membuat
proses pengambilan keputusan pelanggan lebih mudah karena mereka mengetahui apa
yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka.
·
Kesadaran: Periklanan mendidik pelanggan tentang
berbagai produk yang tersedia di pasar dan fitur mereka. Pengetahuan ini
membantu pelanggan membandingkan berbagai produk dan memilih produk terbaik
untuk mereka.
·
Kualitas
Lebih Baik: Hanya merek yang mengiklankan
diri dan produknya. Tidak ada iklan untuk produk tidak bermerek. Ini memastikan
kualitas yang lebih baik kepada pelanggan karena tidak ada merek yang mau
membuang uang untuk iklan palsu.
Bagi Perusahaan
·
Kesadaran:
Iklan meningkatkan kesadaran merek dan produk di antara orang-orang yang
termasuk dalam pasar sasaran.
·
Citra
Merek: Periklanan yang cerdas membantu
bisnis untuk membentuk citra merek dan kepribadian merek yang diinginkan di
benak pelanggan.
·
Diferensiasi
Produk: Iklan membantu bisnis untuk
membedakan produknya dari produk pesaing dan mengkomunikasikan fitur dan
keunggulannya kepada audiens target.
·
Meningkatkan
Goodwill: Periklanan menegaskan kembali
visi merek dan meningkatkan goodwill merek di antara pelanggannya.
·
Value
For Money: Iklan menyampaikan pesan
kepada khalayak luas dan cenderung bernilai uang bila dibandingkan dengan
elemen lain dari bauran promosi.
Keuntungan Menggunakan Periklanan
·
Mengurangi
Biaya Per Unit: Daya tarik iklan yang luas meningkatkan permintaan akan produk
yang menguntungkan organisasi karena memanfaatkan skala ekonomi.
·
Membantu
Dalam Membangun Merek: Iklan bekerja
secara efektif dalam membangun merek. Merek yang mengiklankan lebih disukai
daripada yang tidak.
·
Membantu
Meluncurkan Produk Baru: Meluncurkan produk baru itu mudah bila didukung oleh
iklan.
·
Meningkatkan
Kepercayaan Pelanggan Yang Ada Pada Merek: Iklan meningkatkan kepercayaan
pelanggan yang ada pada merek karena mereka merasa bangga ketika mereka melihat
iklan produk atau merek yang mereka gunakan.
·
Membantu
Mengurangi Perputaran Pelanggan: Iklan strategis untuk penawaran baru dan
layanan yang lebih baik membantu mengurangi perputaran pelanggan.
·
Menarik
Pelanggan Baru: Iklan yang menarik membantu merek dalam mendapatkan pelanggan
baru dan mengembangkan bisnis.
·
Mendidik
Pelanggan: Iklan menginformasikan kepada pelanggan tentang berbagai produk yang
ada di pasar dan juga mendidik mereka tentang apa yang harus mereka cari dalam
produk yang tepat.
Kekurangan Periklanan
·
Meningkatkan
Biaya: Periklanan adalah pengeluaran untuk bisnis dan ditambahkan ke biaya
produk. Biaya ini akhirnya ditanggung oleh konsumen akhir.
·
Membingungkan
Pembeli: Terlalu banyak iklan dengan klaim serupa seringkali membingungkan
pembeli tentang apa yang harus dibeli dan haruskah ia membeli produk tersebut
atau tidak.
·
Terkadang
Menyesatkan: Beberapa iklan menggunakan strategi cerdas untuk menyesatkan
pelanggan.
·
Hanya
Untuk Bisnis Besar: Periklanan adalah urusan yang mahal dan hanya bisnis besar
yang mampu membelinya. Hal ini membuat usaha kecil keluar dari persaingan
dengan usaha besar yang menikmati monopoli di pasar.
·
Mendorong
Penjualan Produk Inferior: Iklan yang efektif bahkan mengarah pada penjualan
produk inferior yang tidak baik bagi konsumen.
Kesimpulan
Periklanan tidak hanya ada pada zaman modern sekarang ini, namun
kehadirannya telah ada ribuan tahun silam sejak manusia mulai saling
berinteraksi untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pada mulanya iklan yang mereka
upayakan masih sangat sederhana yaitu dalam bentuk lisan dan ditujukan untuk saling
menukar barang yang mereka miliki. Bahasa mereka pun pada waktu itu juga masih sangat
sederhana dan cenderung sangat tidak terstruktur dengan baik dan efektif,
sehingga cara beriklan seperti yang mereka praktekkan ini terkadang mengalami
hambatan. Umumnya mereka menambahkan bahasa tubuh (gesture) agar terjadi
kesepakatan ketika menyampaikan pesan iklan yang mereka upayakan. Tak cukup
dengan itu saja, kehadiran benda yang dimaksud turut pula dihadirkan pada saat praktek
beriklan tadi berlangsung.
Daftar Pustaka
Natalia, P., & Mulyana, M. (2014). Pengaruh periklanan dan promosi
penjualan terhadap keputusan pembelian. Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan, 2(2),
119-128.
Watie, E. D. S. (2016). Periklanan dalam Media Baru (Advertising In The
New Media). Jurnal The Messenger, 4(1), 37-43.
Erlita, N. (2016). Potret periklanan di media massa Indonesia. Jurnal
Ilmu Ekonomi Dan Sosial, 5(2), 199-210.
Prasetya, I. S., & Widyawati, N. (2016). Pengaruh Produk, Harga,
Saluran Distribusi, dan Periklanan terhadap Keputusan Pembelian Kukubima
Ener-G. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen (JIRM), 5(7).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar