Desember 04, 2022

Analisis Brand Identity

Dhea septiana (@V39-DHEA)




Branding identity adalah wajah dari brand itu sendiri. Berbeda dengan brand yang kami jelaskan diatas, branding identity adalah komponen visual dari sebuah brand itu sendiri. Branding identity mencakup logo, tipografi, warna, kemasan, dan pengiriman pesan.

Sama halnya dengan identitas diri sendiri, konsep brand identity tidak hanya berbicara di sekitar brand, atau visual brand seperti logo, warna, kemasan, dan tipografi. Brand identity juga terbentuk dari berbagai hal dalam brand kamu.

Cara Membentuk Brand Identity

1. Lakukan Market Research

Market research dapat digambarkan sebagai identifikasi sistematis dan objektif, pengumpulan, analisis, dan penyebaran informasi untuk tujuan membantu manajemen dalam pengambilan keputusan terkait dengan identifikasi dan pemecahan masalah dan peluang dalam pemasaran.

Market research terhadap target pasar yang baik juga dapat membantu kamu dalam menentukan bagaimana brand yang akan dibentuk. Mendefinisikan sifat-sifat ini akan membantu kamu mengetahui bagaimana brand identityyang harus dimiliki agar dapat menarik pelanggan.

2. Gunakan Logo yang Memorable

Logo bisa disamakan sebagai CV dari sebuah perusahaan. Melalui logo kamu bisa menceritakan siapa kamu, bisnis apa yang kamu jalankan, manfaat apa yang akan didapat oleh calon pelanggan, dan hal-hal kecil lainnya. 

Hal itu lah yang membuat logo memiliki makna tersembunyi, baik dari warna, bentuk, atau simbol yang digunakan. Dengan memilih detail yang tepat untuk logo bisnis, kamu dapat menonjolkan karakter dari bisnis yang ingin kamu tunjukkan kepada dunia. Desain logo yang menarik dapat menjadi media branding yang efektif bagi bisnis kamu.

3. Perhatikan Warna yang Kamu Pilih

Setiap warna memiliki banyak arti yang mempengaruhi psikologi, seperti biru yang mengekspresikan suasana tenang, merah kegairahan, dan kuning energi. Bahkan, warna biru yang lebih gelap bisa mengartikan sebuah rasa kepercayaan.

Karena setiap warna memiliki arti psikologinya masing-masing, maka jangan terlalu banyak menggunakan warna dalam satu desain. Tampilkan warna yang paling mewakili desain dari merekmu, pilih beberapa warna utama, tetapi kamu juga dapat memilih warna sekunder untuk digunakan bersama.

4. Menggunakan Tipografi yang Tepat

Setiap brand memiliki karakter dan pesan tersendiri yang mana bisa muncul dan dimunculkan dari pemilihan jenis huruf. Adapun setiap jenis huruf juga memiliki karakter sendiri-sendiri. Seperti halnya manusia, bentuk setiap jenis huruf memiliki karakter dan ciri khas masing-masing. Memilih jenis huruf yang tepat dapat mengeluarkan maksud karakter dari brand tersebut.

Elemen-elemen dalam Brand Identity

Brand Identity memiliki berbagai macam elemen. Jean-Noel Kapferer merupakan salah seorang spesialis dalam hal corporate branding. Kapferer membuat sebuah model bernama “Brand Identity Prism”, yang menunjukkan 6 elemen dari brand identity

1. Physique

Elemen ini paling mudah dikenali karena mengacu pada aspek fisik atau wajah dari sebuah brand seperti logo, merek, warna, bentuk dan lain sebagainya. Sebagai contoh, McDonald dengan tipografi, warna, dan bentuknya.

2. Personality

Mengacu pada karakter dari merek tersebut serta cara mereka untuk berkomunikasi dengan dunia luar. Seperti McDonald yang memiliki kepribadian yang menyenangkan dan penuh kegembiraan, dengan maskotnya, Ronald McDonald.

3. Relationship

Elemen ini mengacu pada bentuk hubungan antara orang-orang yang ingin disimbolkan oleh brand tersebut. 

4. Culture

Elemen ini mengacu pada prinsip dasar yang menjadi fondasi perilaku sebuah brand

5. Reflection

Reflection merupakan target utama dari brand tersebut, misalnya saja anak-anak hingga senior.

6. Self Image

Elemen ini mengacu pada self image yang dimiliki oleh target pembeli. Sebagai contoh, mereka yang menggunakan produk outdoor bisa membayangkan diri mereka sebagai orang yang aktif di lapangan serta memiliki kondisi fisik yang prima.

Manfaat Brand Identity

1. Target Pasar yang Lebih Luas

Bila kamu berhasil membangun Brand identity yang kuat, maka brand tersebut akan jauh lebih menonjol diantara brand lainnya.

2. Membangun Kepercayaan Konsumen

Jika kamu telah berhasil membangun kepercayaan dari konsumen, brand kamu pasti akan mendapatkan lebih banyak pelanggan yang kembali, termasuk rekomendasi secara gratis dari konsumen kepada orang-orang terdekatnya.

Konsumen akan secara sukarela mempromosikan brandyang kamu jual terhadap orang-orang disekitarnya karena mereka telah memiliki pengalaman yang baik dengan produk atau jasa dari kamu.

3. Loyalitas

Brand identity yang kuat akan menciptakan loyalitas pada para konsumennya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar