Maret 13, 2023

Peran dan Perilaku Generasi Milenial yang Mampu untuk Berwirausaha

 


Nama: Fergy Anastasya Ramadhan

Nim: 46122010038

FAKULTAS PSIKOLOGI


Kewirausahaan secara bahasa berasal dari kata wira dan usaha, dimana wira berarti pejuang, pahlawan, pemberani atau kesatria. Usaha berarti melakukan sesuatu, bekerja. Jadi wirausaha atau kewirausahaan adalah tindakan mengambil resiko, berpikir kreatif, tangguh dan mencoba sesuatu. Jadi para pelaku wirausaha tersebut dapat disebut wirausahawan. Peran mereka dalam dunia bisnis dan wirausaha tidak hanya bertujuan untuk mencari keuntungan, tetapi juga memberikan solusi dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat melalui jasa dan produk yang mereka tawarkan. Di dunia yang penuh dengan teknologi dan kemudahan akses informasi pengetahuan saat ini, persaingan, termasuk dalam dunia bisnis, semakin ketat. Tumbuh di zaman modern ini, banyak generasi milenial yang memilih dunia bisnis dan ingin menjadi bagian dari masyarakat yang mengembangkan ide-ide inovatif dan kreatif. Kehadiran para pembisnis milenial juga terbukti memberikan dampak positif bagi negara Indonesia, karena mereka dapat berkontribusi dalam pembangunan ekonomi negara. Semakin banyak pengusaha akan berdampak pada pembangunan bangsa. Hal ini dikarenakan wirausahawan adalah orang yang menggunakan modal, material, tenaga kerja, ide dan inovasi untuk menyediakan jasa atau menciptakan produk, serta memiliki keberanian untuk mengambil resiko dan mendapatkan keuntungan berupa laba. Maka ada baiknya jika jiwa wirausaha ini semakin disebarkan di masyarakat luas, terutama generasi muda. Generasi milenial adalah generasi yang berbeda, inovatif, pemikir yang kreatif dan berkarakter modern. Kemudahan akses generasi milenial terhadap informasi dan teknologi memberikan keuntungan tersendiri bagi mereka untuk dapat menciptakan peluang dalam memperdalam pengetahuan, menghasilkan ide-ide baru, memecahkan masalah bagi masyarakat, meningkatkan keterampilan, menciptakan lapangan pekerjaan, dan sebagainya. Oleh karena itu, generasi milenial memiliki potensi besar sebagai pengusaha. Namun, menciptakan generasi yang pandai berbisnis tentu tidak mudah. Tentu saja hal ini ditinjau dari ketersediaan modal, keberadaan teknologi, kreativitas, pasar, model mental, kemampuan berorganisasi, berpikir kritis, berpikir sistem, dan perilaku sebagai pembisnis yang tangguh.  



 

Karakteristik kewirausahaan.

Kewirausahaan dan bisnis yang penuh dengan tantangan, ke tidakpastian dan resiko tentunya membutuhkan beberapa hal dari pelaku bisnis untuk dapat sukses menjalankan perannya. Wirausahaan harus berani mengambil resiko, mau belajar, terbuka terhadap saran dan kritik yang membangun, mampu menemukan ide dan mengimplementasikan nya ke dalam layanan dan produk, mampu berkomunikasi dan membangun hubungan dengan berbagai jenis individu dan komunitas, disiplin dalam bekerja, jujur, mengatur waktu. Dibutuhkan orang-orang yang dapat melakukan hal tersebut dan dapat menjadi bagian dari organisasi. Selain itu, Pengusaha juga harus mandiri, berkomitmen tinggi, bertanggung jawab, memiliki pikiran dan energi yang positif, serta mampu mengelola emosi dengan baik. Fungsi dan peran kewirausahaan dapat dilihat dari dua pendekatan, yaitu secara makro dan mikro. Secara makro, peran wirausaha dapat menciptakan kemakmuran, pemerataan kekayaan dan penciptaan lapangan kerja, yang berfungsi dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Disisi lain di tingkat mikro, wirausahawan memiliki dua peran: sebagai perencana (planner) dan sebagai penemu (innovator). Sebagai perencana, wirausahawan dapat merancang bisnis dan perilaku baru, merencanakan strategi bisnis, ide dan peluang untuk mencapai kesuksesan, serta menciptakan struktur perusahaan. Sebagai penewirausahawan menciptakan hal-hal baru dalam bentuk jasa, produk, metode, ide, teknologi dan organisasi. Mengembangkan pola pikir kewirausahaan dan mengembangkan perilaku mereka bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan dalam semalam. Hal ini membutuhkan pengenalan dan pelatihan yang berulang-ulang, serta dukungan dari lingkungan dan bantuan dari pemerintah. Dukungan dari lingkungan dapat berupa bantuan modal, penyediaan jaminan akses terhadap input, dan penyediaan informasi pemasaran dan pasar. Namun, perilaku kewirausahaan juga berasal dari dalam diri sendiri, dan yang paling berperan adalah motivasi dan pantang menyerah dalam menjalankan usaha.

 

Mengapa generasi milenial menjadi pengusaha

Generasi milenial sebagai generasi yang cerdas dalam berteknologi dan dapat menggunakan teknologi untuk bersosialisasi, berbuat baik, dan berbisnis. Dalam dunia bisnis, teknologi dapat membantu manajemen bisnis, membuat bisnis lebih efisien, memudahkan transaksi, dan membuat kegiatan bisnis lebih menyenangkan bagi pelaku bisnis dan pelanggan. Generasi milenial juga lebih berpikiran terbuka, dengan kemudahan akses informasi dari berbagai media dan sumber, memungkinkan mereka untuk memiliki perspektif yang berbeda dari berbagai aspek. Hal ini memungkinkan mereka untuk menghasilkan ide dan rencana bisnis yang lebih kreatif, lebih mengejutkan, dan lebih mampu memberikan solusi bagi masyarakat. Generasi milenial juga mampu mengambil resiko dari tindakan mereka, namun tindakan mereka membutuhkan perhitungan. Untuk meningkatkan minat dan kapasitas generasi milenial, salah satunya dapat dilatih dengan berwirausaha. Tujuannya adalah untuk memberikan ruang pengembangan diri dan pembelajaran, terutama di bidang kewirausahaan, di mana berbagai bentuk materi pendidikan disajikan. Materi yang diberikan antara lain menumbuhkan ide bisnis, memecahkan masalah melalui kewirausahaan, serta meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi dalam berwirausaha dan berbisnis. Metode yang digunakan antara lain metode diskusi dan simulasi. Metode diskusi menyajikan informasi dan pengetahuan, di mana peserta diberikan masalah yang biasanya muncul dalam bisnis dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan, yang kemudian didiskusikan bersama untuk menemukan solusinya. Sedangkan metode simulasi adalah metode pelatihan yang meniru situasi aslinya. Kreativitas generasi milenial dalam berbisnis antara lain menciptakan produk dan jasa baru, mengembangkan jasa dan produk yang sudah ada, memilih dan mengembangkan nama di bidang usaha, pemasaran yang sebagian besar dilakukan secara online seperti media sosial dan e-commerce, mendesain tempat usaha dengan lebih menarik, diversifikasi produk, dan lain-lain. diversifikasi produk, dan lain-lain. Contoh bisnis yang dapat dilakukan oleh generasi milenial antara lain memasak, grosir, fashion, toko online, kosmetik dan kecantikan, makanan kesehatan, rencana pemasaran, masker dan kedai kopi. Mereka biasanya tertarik untuk berwirausaha karena tertarik dan senang melakukannya, ingin menguji resiko bisnis, ingin mandiri dan bereksplorasi, ingin menambah penghasilan, mengembangkan keterampilan dan bermanfaat bagi banyak orang.

 

DAFTAR PUSAKA

Kusuma, I., L., dkk. (2021). Pelatihan Kewirausahan Sebagai Peluang Bisnis untuk Generasi Milenial di Soloraya Selama Masa Pandemi Covid-19. Jurnal BUDIMAS, Vol. 3, No. 2

 Hasan, M., dkk. (2021). Perilaku Berwirausaha Generasi Milenial di Era Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha, Vol. 13, No. 3

    Fernando, E., & Jamaaluddin J. (2018). Peran Wirausaha Milenial dalam Memajukan Perekonomian Bangsa. 3rd Annual Applied Science and Engineering Conference

    Afif, M., & Arifa, I. (2018). Analisis Kelayakkan Bisnis, Strategi Pemasaran dan Modal Reliji pada Usaha Waroeng Spesial Sambal Yogyakarta. Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia, Vol. VIII, No. 1, p. 37-49

    Sukri, & Arisandi, D. (2017). Analisis Strategi Pemasaran dengan Media Sosial Produk Kuliner Usaha Kecil dan Menengah di Pekanbaru. Jurnal Buana Informatika, Vol. 8, No. 4, p. 235-242

    Handika, M. R., & Darma, G. S. (2018). Strategi Pemasaran Bisnis Kuliner Menggunakan Influencer Melalui Media Sosial Instagram. Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 15, No. 2

    Rasid, F., E., T., dkk. (2021). Faktor Pendorong, Proses dan Tantangan Transformasi Digital pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah: Tinjauan Pustaka Sistematis. Jurnal Informasi Interaktif, Vol. 6, No. 2

    Fuadi, D., S., dkk. (2021). Systematic Review: Strategi Pemberdayaan Pelaku UMKM Menuju Ekonomi Digital Melalui Aksi Sosial. Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, Vol. 5, No. 1

 




 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar