Maret 13, 2023

Peran Kewirausahaan dalam Pembangunan Ekonomi di indonesia

 Nama: Hera Listiani

Nim: 46122010010 

Fakultas Psikologi

 Kajian teori kewirausahaan
Kewirausahaan sendiri tercantum di Indonesia dalam Surat Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Usaha Kecil No. 961/KEP/M/XI/1995 sebagai jiwa, sikap dan kemampuan manusia dalam menghadapi usaha yang bertujuan untuk mengembangkan produk atau teknologi terkini untuk berkembang. pelayanan yang lebih baik atau untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Konsep kewirausahaan menjadi populer di Indonesia karena Suparman Sumahamidjaya mempopulerkan istilah entrepreneur. Wiraswasta sebenarnya sama artinya dengan wiraswasta. Secara etimologis, kewirausahaan berasal dari kata “wira” dan “swasta”. Wira berarti gagah berani, teladan atau perkasa. Pribadi terdiri dari kata "swa" dan "sta". Swa artinya sendiri dan sta artinya berdiri. Sehingga, secara etimologis wirausaha adalah seseorang yang berdiri sendiri dan memiliki watak yang berani, gagah, teladan dan tangguh.
 Profesi wirausaha merupakan pilihan karir terhormat yang harus direncanakan dan dimatangkan. Kewirausahaan merupakan cara hidup yang dipilih karena wirausaha diyakini berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup individu, masyarakat dan negara. Selain itu, kewirausahaan juga merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan menentukan dalam membentuk masyarakat dan negara kaya Oleh karena itu kewirausahaan merupakan profesi yang terkait dengan proses penciptaan, pertumbuhan dan perkembangan yang harus disusun secara sistematis. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi ciri-ciri dan jenis karakter manusia yang harus sukses dalam membangun dan mengembangkan organisasi dan perusahaan.
 Ada empat faktor yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan kewirausahaan, yaitu:
1.    Akses ke modal,
2.     peran inovasi,
3.    pendidikan kewirausahaan
4.    Pemerintah dalam menciptakan lingkungan bisnis yang baik. 

 

Pertumbuhan Ekonomi
Kebijakan ekonomi yang tepat akan membawa kemakmuran bagi negara dan kita akan melihat pertumbuhan ekonominya. Perubahan output nasional menunjukkan pertumbuhan ekonomi. Perubahan output nasional diukur dengan produk domestik bruto (PDB) atau produk domestik bruto regional (PDB). Latumaerissa menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan proses pertumbuhan,Berdasarkan definisi tersebut, ada tiga hal yang perlu diperhatikan. Pertumbuhan sebagai suatu proses berarti bahwa pertumbuhan ekonomi bukan sekedar gambaran perekonomian. Pertumbuhan ekonomi mengacu pada output per kapita, artinya harus memperhatikan dua hal, yaitu produk domestik bruto (PDB) dan jumlah penduduk. Karena produksi per kapita adalah produksi total dibagi dengan jumlah penduduk Perspektif jangka panjang berarti peningkatan produksi per penduduk harus dilihat dalam jangka panjang, yaitu dalam 10, 20 atau 50 tahun. Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi adalah pertumbuhan kemampuan jangka panjang suatu negara dalam memenuhi kebutuhan rakyatnya.
Pertumbuhan ekonomi suatu negara ditentukan oleh tiga faktor yaitu:
1.    akumulasi modal
2.    pertumbuhan penduduk
3.    perkembangan teknologi.
 Akumulasi modal (pembentukan modal) meliputi semua investasi baru dalam bentuk tanah, peralatan fisik dan sumber daya manusia melalui peningkatan kesehatan, pendidikan dan keterampilan kerja. Pertumbuhan populasi pada akhirnya akan mengarah pada hal ini pertumbuhan angkatan kerja. Tenaga kerja yang lebih besar berarti tenaga kerja yang lebih produktif, dan dengan populasi yang besar, pasar domestik meningkat.Perkembangan teknologi berarti adanya cara-cara baru dalam melakukan tugas atau kegiatan. Pembangunan ekonomi dilakukan untuk mencapai pertumbuhan, pemerataan dan keberlanjutan.

 

METODE
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yaitu. H. penelitian yang hasilnya tidak diperoleh dengan metode statistik atau metode perhitungan lainnya. Pendekatan kualitatif lebih menekankan pada makna, penalaran, definisi situasi tertentu (dalam konteks tertentu) dan lebih pada persoalan kehidupan sehari-hari.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan, yaitu kegiatan yang berkaitan dengan metode pengumpulan data perpustakaan, pembacaan dan penyimpanan bahan penelitian, serta pengolahannya. Penelitian kepustakaan dipilih karena topik penelitian peran kewirausahaan sebagai penggerak perekonomian Indonesia hanya dapat dipertanggung jawabkan.
penelitian perpustakaan. Penelitian ini menggunakan data kualitatif, yaitu data yang tidak dapat diukur dalam skala numerik. Data sekunder subjek penelitian dari buku, jurnal spesialis, makalah seminar dll digunakan sebagai sumber data. Teknik atau alat survei dalam penelitian kualitatif adalah wawancara, penelitian partisipatif, observasi, studi pustaka, serta sumber data dari dokumen, surat kabar, jurnal, jurnal ilmiah dan lain-lain. Langkah pengolahan data dilakukan melalui reduksi data, klasifikasi data dan penyajian. Analisis data dalam penelitian kualitatif bersifat induktif dan berkesinambungan. Tujuan akhirnya adalah untuk menghasilkan pemahaman, konsep dan pengembangan teori baru.

Kewirausahaan
Penerimaan kewirausahaan sebagai profesi dan kebutuhan masyarakat secara nasional dan juga di negara-negara lain kajian kewirausahaan sebagai jurusan di berbagai bidang sejak awal abad ke-20, seperti pendidikan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pembangunan ekonomi dan sosial, sosiologi, agama dan lain-lain. Dari sudut pandang akademis, ada banyak ahli di dunia
kemudian berkontribusi pada fakta bahwa seseorang tidak dapat hanya menawarkan pendekatan definitif untuk kewirausahaan. Tetapi juga penelitian kualitatif dan kuantitatif tentang kewirausahaan, kewirausahaan kini telah menjadi bidang baru (new field) yang banyak berurusan dengan model, teori dan konsep yang belum banyak diadopsi dan digunakan secara mendalam. Namun disiplin ini terus berkembang dan membangkitkan minat banyak kalangan masyarakat. Kewirausahaan mendapat perhatian pada tahun 1970-an. Departemen yang berbeda seperti manajemen, ekonomi, sosiologi, psikologi sosial atau psikologi mempromosikan munculnya kewirausahaan sebagai disiplin independen dari departemen lain,Lembaga-lembaga ini mulai mengenalkan dan mempelajari ilmu kewirausahaan sebagai fokus keunggulan kewirausahaan.
Menggali konsep dasar kewirausahaan, yaitu:
a) Kewirausahaan sebagai suatu proses. Secara umum,  Proses ini berkembangan dan dipengaruhi oleh tingkat motivasi dalam individu atau kelompok direncanakan atau tidak direncanakan.
B. Penekanan pada kreativitas dalam menggabungkan sumber daya organisasi (bisnis). Setiap pengusaha Mengembangkan kreativitas individu melalui imajinasi, Kreativitas dapat dilihat sebagai inti dari kesuksesan kewirausahaan karena membantu untuk melihat masalah dari perspektif lain.Pengusaha harus menggunakan berbagai sarana organisasi (perusahaanahaan) seperti keuangan, sumber daya manusia, waktu, pengetahuan, reputasi dan jaringan, melalui identifikasi Pilihan untuk setiap masalah.
C. Keinginan untuk memperbaiki kehidupan lingkungan. Pengusaha harus sadar akan aktivitas itu berbuat baik atau menghancurkan dunia. Anda harus selalu ingat bahwa dunia bukanlah milik mereka, tetapi hanya untuk "meminjam" mereka untuk digunakan sebaik-baiknya oleh generasi mendatang. Mereka harus menunjukkan apakah kewirausahaan mereka menguntungkan jangka pendek atau panjang. 

 DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Boedi Prof, DR., MAg dan Drs. Beni Ahmad Saebani, MSi, (2014), Metode Penelitian Ekonomi Islam, Muamalah, Bandung: CV Pustaka Setia.
arwanto, (2012), Peran Entrepreneurship Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Dan Peningkatan
Kesejahteraan Masyarakat, Diseminasi Riset Terapan Bidang Manajemen & Bisnis Tingkat Nasional
Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Semarang.
Latumaerisa, Julius R. (2015), Perekonomian Indonesia dan Dinamika Ekonomi Global, Mitra Wacana Me-dia.
Todaro, Michael P. dan Stephen C. Smith, (2011), Pembangunan Ekonomi, (Jilid 1), Jakarta: Penerbit Er-
langga.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar